Zuleyka Dwi Shafareta

Panggil aja Reta Bukan Zul Atau boleh juga Nona Ruu Lou Selamat datang di arena penuh aksara Silakan berkonflik dengan katakata

Selengkapnya
Navigasi Web
Teknologi Pendorong Kreativitas
Sc Pict: Reddit

Teknologi Pendorong Kreativitas

Seiring waktu terus berjalan, perkembangan teknologi pun turut mengikuti. Semakin jauh zaman yang ditempuh, semakin pesat pula pertumbuhan mereka. Seperti spora. Menyebar di seluruh penjuru dunia. Memberikan segala akses yang dibutuhkan kaum manusia dalam beraktivitas, dengan alasan supaya lebih mudah. Tidak sedikit di antara manusia-manusia tersebut, akhirnya terlena akan kenyamanan, kebebasan, kenafsuan dunia maya, hingga mengubah pola pikir mereka. Hiraukan dunia tempat mereka berpijak.

Tidak terkecuali, diriku sendiri. Seminggu pertama, masih baik-baik saja. Sebulan, juga masih oke. Menginjak satu tahun? Ditambah pandemi Covid-19, juga masa lockdown, sekolah diliburkan. “Stay at home”, katanya. Tapi apa yang dilakukan di rumah? Hanya berkutat dengan benda kecil berbentuk persegi panjang dan layar LCD yang memiliki sinar ultraviolet yang jelas berbahaya bagi kita, manusia.

Handphone. Ponsel genggam. Semua orang mempunyainya, aku juga. Pada awalnya, benda itu hanya sering kugunakan untuk keperluan sekolah. Dikarenakan peraturan pemerintah yang mengharuskan masyarakatnya untuk diam di rumah, jadilah kegiatan belajar mengajar pun dilaksanakan di rumah. Senang, sih, diliburkan. Akan tetapi, lama kelamaan aku bosan. Di tengah itu, tanpa kusadari, tanganku mengambilnya. Lalu memainkannya, hingga berjam-jam lamanya. Bertahun-tahun. Aku berhasil memasuki dunia baru. Rasa bosanku hilang.

Tak sampai di situ, akhirnya ibu menegurku. Dia meminta agar aku lebih baik mencari kegiatan lain, yang lebih bermanfaat. Aku menjawab dengan jujur, tidak tahu. Apa lagi yang harus kulakukan? Belajar? Sungguh aku tidak begitu minat, nilai rata-rata ku tidak bermasalah. Sekarang sekolah kembali berjalan normal, tidak lagi daring. Handphone sebetulnya sudah tidak begitu kuperlukan, di luar urusan sekolah. Namun, tetap saja. Sudah terlanjur.

Aku baru ingat. Di karyaku sebelumnya, aku pernah berkata bahwa aku ingin menjadi seorang ilustrator digital. Dengan kata lain, aku memerlukan perangkat berbasis teknologi dalam prosesnya. Dalam hal ini, handphone adalah pilihan yang paling memungkinkan untuk sementara. Kebetulan, selama aku mengarungi dunia internet yang seluas lautan itu, aku menemukan berbagai inspirasi. Aku menyadari, ada hal lain yang bisa kulakukan dengan ponsel kecil ini. Siapa bilang mereka hanya memberikan efek negatif? Merusak pikiran? Banyak juga orang di luar sana yang memanfaatkan teknologi mereka masing-masing dengan baik, demi kepentingan pribadi maupun masyarakat.

Barangkali, kalimat: “tidak ada yang sempurna” ini memang benar adanya. Segala sesuatu memiliki sisi positif dan negatifnya. Kelebihan dan kekurangan. Ada baik dan buruk. Tergantung kapasitas kita dalam pemanfaatannya. Ingatlah, sesuatu yang berlebihan itu tidak perlu. Aku mampu menghasilkan karya terbaikku di dunia maya, ilustrasi yang kuciptakan, juga tulisan ini, menggambarkan betapa suatu kreativitas amat tidak ada batasnya. Dan teknologi benar-benar berperan penting untuk itu.

#♣#♣#

See ya~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post