Perjalanan Menemukan Impian Sejati
Waktu kecil dulu, aku masih ingat tentang cita-cita ku yang ingin menjadi seorang dokter. Adalah hal yang lucu apabila membayangkan diriku di masa lalu dengan percaya dirinya mengatakan kepada orang tua dan teman-teman ku bahwa aku ingin menjadi dokter. Sedangkan diriku yang sekarang, saat semua pola pikirku telah berubah total. Aku mulai beranggapan, berprofesi sebagai dokter tidaklah semudah itu. Biaya sekolahnya pun sangat mahal. Aku tidak ingin memberatkan ayah dan ibuku karena itu, meski aku tahu, bagaimana pun selama itu adalah keinginanku mereka akan tetap mengabulkannya. Maka dari itu, aku mengalihkan rencana sebelumnya dan berniat mencari impian lain yang mungkin bisa aku fokuskan hingga nanti.
Sebenarnya, ada hal lain yang lebih penting, sejak dulu aku memiliki hobi dan sedikit bakat dalam menggambar. Atau mungkin begitulah kata orang. Bila dikatakan lebih spesifik, aku suka menggambar dengan ciri khas karakter anime dan manga dengan media digital. Aku juga sempat berencana membuat komik sendiri, namun sampai saat ini aku masih bingung harus memulai dari mana. Ngomong-ngomong, sedikit cerita singkat tentang pengalamanku. Waktu pertama kali aku masuk SMP. pada daftar kegiatan ekstrakurikuler, ada salah satu diantaranya yang sempat menarik perhatianku saat itu. Ekstrakurikuler Mading (majalah dinding) atau Jurnalistik. Karena aku berpikiran bahwa jika dengan mengikuti kegiatan ekstra tersebut, mungkin aku bisa sekaligus meningkatkan kemampuanku di bidang menggambar. Akhirnya aku pun turut mendaftarkan diri.
Kabar baiknya, ternyata siswa siswi dalam ekstrakurikuler mading ini di bagi menjadi beberapa tim bagian sesuai dengan keinginan masing-masing berdasarkan apa yang harus diisi dan ditempel pada majalah dinding sekolah. Dan kolom komik juga termasuk, hal ini tentunya membuatku senang tapi juga gugup dan penasaran karena ini pertama kalinya aku diberi tugas untuk mengerjakan langsung proyek menggambar komik oleh guru pembimbing. Walaupun, yang mendapat bagian membuat komik tidak hanya aku. Perasaan ini tidak tertahankan.
Minggu-minggu selanjutnya berjalan selama aku berada di kegiatan ekstrakurikuler, aku mulai merasa ada yang salah. Yang kumaksud bukan tentang kegiatan Mading, tetapi diriku sendiri. Rasa malas kembali menghantuiku. Selama beberapa hari, aku tidak lagi seantusias seperti ketika pertama kali masuk. Aku malas berangkat ekskul, kehilangan niat untuk membuat komik baru, kehabisan ide, dan lelah mengejar deadline. Benar-benar buruk. Aku bosan hanya menggambar komik. Aku butuh suasana baru. Tapi apa? Dan bagaimana? Aku benar-benar kecewa, kecewa pada diri sendiri. Padahal kesempatan bagus sudah ada di depan mata, hanya saja perasaan tidak puas ini tidak ingin hilang. Aku bingung apa yang harus kulakukan.
Selain ekstrakurikuler Mading, aku juga ikut serta di kegiatan ekstra Desain Grafis pada hari yang berbeda. Namun aku tidak juga memperoleh pencapaian apapun yang memuaskanku disana. Aku buntu, tidak kunjung menemukan solusi dari rasa ketidakpuasan ini. Apa aku menyerah saja? Melarikan diri dari kenyataan. Bukan hal yang baik, dan aku tahu itu. Hingga di suatu malam. Aku teringat akan sesuatu yang telah cukup lama kulupakan. Benar, aku akhirnya menemukan titik terang dari semua ini. Selama ini aku hanya terpaku pada satu jalan. Aku lupa bahwa sesungguhnya masih ada cara lain yang bisa kulakukan untuk meningkatkan dan menunjukkan skillku dalam menggambar.
Aku menemukan impianku yang baru. Menjadi seorang ilustrator. Sebagai awal mula aku berencana akan menggunakan akunku di media sosial, kemudian memposting karya-karya ilustrasiku disana. Dan bila memungkinkan, aku ingin menjual karyaku itu kepada publik (komisi) sehingga dengan begitu aku mampu menghasilkan uang sendiri, kemudian menabung untuk membeli device serta perlengkapan menggambar yang baru dan tentunya lebih canggih. Jadi, tidak perlu terlalu membebani ekonomi keluarga. Ini ide yang paling menarik menurutku, karena dengan menggunakan media sosial aku bisa langsung berinteraksi kepada orang-orang di luar sana. Aku juga bisa menambah pengetahuan serta inspirasi menggambar dari akun-akun profesional yang rutin membagikan karya mereka dan memberikan beberapa tips atau saran kepada para followers-nya.
Memikirkannya saja sudah membuatku sangat antusias, dan tidak sabar untuk segera membuat postingan pertamaku. Tapi tetap saja, butuh keberanian dan rasa percaya diri yang tinggi ketika ingin melakukannya. Awalnya aku ragu, rasa takut dan pikiran negatif tentang apa yang akan dikatakan orang lain nanti membuatku tidak tenang. Bagaimana jika mereka tidak menyukainya? Apakah gambarku bisa sebagus mereka yang memiliki banyak followers? Semua pertanyaan itu selalu berkecamuk di dalam pikiranku. Dasar aku, memangnya siapa yang peduli kata orang? Ibuku selalu mengatakan, tidak usah repot memikirkan pendapat yang lain. Kalau menurutmu kau sudah melakukan hal yang benar, maka jalanilah dengan sepenuh hati. Terus lihat kedepan, jangan menengok ke samping apalagi ke belakang. Hidupmu adalah pilihanmu.
Meskipun sekarang ini aku masih belum juga menemukan suatu pencapaian yang bagus. Aku akan terus berusaha, dan semoga nanti aku diberikan keberanian dan secepatnya memposting karya ilustrasiku di media sosial. Dan untuk teman-teman di luar sana, aku tahu kalian juga pasti mempunyai mimpi kalian sendiri. Karena itulah, tetap semangat ya! Kejar terus mimpi kalian, impian merupakan salah satu objek keberhasilan yang mampu membuahkan kebahagiaan bagi siapapun. Jangan takut bertemu dengan kegagalan, itu barulah permulaan. Jalanmu masih panjang. Cukup jadikan sebagai pembelajaran supaya menjadi lebih baik lagi. Ingat ya, jangan menyerah!
~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar