Pagi hari yang cerah, seperti biasa joko melamun karena gabut. Tiba tiba kuner datang mengkagetkannya.

"Hayo"

"Astaghfirullah ner"

"Lapo kon iku isuk isuk ngelamun"

"Lah gak lapo lapo eg"

"Ayo mancing"

"Gas budal"

Joko dan kuner pun berangkat ke sungai. Setelah sampai di sungai, joko dan kuner langsung memancing ikan yang ada disana.

"Weh sueger iki kaline"

"Heeh, uakeh iki iwak'e"

"Gas uncal"

Tak selang berapa lama joko pun mendapatkan ikan yang besar.

"Weh abot iki"

"Ndang ditarik"

"Wehhh guede, mujaer iki"

"Loh iyo"

"Muantap iki, iso dipangan"

kuner pun berharap agar mendapatkan ikan seperti joko, dan tak selang berapa lama kuner pun mendapatkan sesuatu yang lebih besar daripada ikan Joko.

"Wehh uabot, ewangono aku"

"Iyo ner"

Namun yang ditarik oleh Joko dan Kuner bukanlah sebuah ikan tetapi seseorang.

"We lapo iki aku mbok tarek"

"Loh ner kok wong"

"Ayo mblayu, iwak e jo lali digowo"

"Hiyo ayo banter"

"We jo mblayu, ayo geger"

Joko dan kuner pun lari sekencang-kencangnya dan berhasil pergi dari orang yang dipancing kuner.