Saya Yoanna Mutya Ameera, terbiasa dipanggil Yoan, lahir 12 tahun yang lalu, sebagai anak bungsu dalam tiga bersaudara, dengan kakak laki-laki dan perempuan. Ayah saya bernama Yoni Eza bekerja di Universitas Jember, sedangkan Ibu saya bernama Rina Triana merupakan Ibu rumah tangga. Saya bersyukur dilahirkan dalam keluarga yang sederhana. Orang tua saya selalu mengajarkan tentang pentingnya hidup sederhana. Dari Ibu, saya belajar tentang pentingnya rasa sabar dan selalu bersyukur. Sedangkan dari Ayah, saya belajar tentang ketekunan dan kegigihan.

Awal mula masuk MTSN 2, saya merasa sendirian, karena tidak ada satupun teman SD saya yg masuk MTSN 2, tapi saya yakin akan menemukan teman-teman baru yang menyenangkan. Saya senang sekali diterima di MTSN 2, karena ada kelas full day nya, terutama ada kelas full day Bahasa Inggris. Saya sangat menyukai pelajaran Bahasa Inggris, bahkan saat ini saya sedang mengikuti les regular di Winda’s English Course. Dari awal saya sudah berencana untuk masuk kelas fullday Bahasa Inggris, akan tetapi hasil dari tes psikologi ternyata saya termasuk siswi yang berhak ikut kelas PDCI, tentunya hal itu membuat saya terkejut juga senang. Awal mendengar tentang kelas akselerasi saya agak takut, karena dalam benak saya seolah-olah hidup saya hanya akan diisi dengan belajar belajar dan belajar, saya takut tidak punya waktu bermain yang cukup. Akan tetapi, Ibu saya meyakinkan bahwa saya harus mensyukuri kelebihan yang telah diberikan oleh Allah kepada saya.

Dengan rasa percaya diri dan tekad untuk berubah lebih baik, saya akhirnya mau menerima tawaran untuk masuk di kelas PDCI. Tetapi saya mendapat nasihat dari Ibu saya, bahwa dengan IQ yang tinggi, tidak cukup menjadikan seseorang sukses, melainkan juga harus diimbangi dengan EQ dan SQ yang baik. EQ yang baik akan membuat seseorang bisa mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, mudah bergaul dengan siapa saja dan mempunyai banyak teman, sehingga menjadi seseorang yang disukai oleh siapa saja. Begitu pula dengan SQ yang baik, seseorang akan menjadi pribadi yang cukup tangguh, tidak mudah menyerah dan selalu percaya bahwa Allah diatas segalanya, sehingga tidak mudah putus asa dan menyerah.

Percaya pada diri sendiri, terus berusaha dan selalu berdoa pada Allah merupakan kunci keberhasilan untuk bisa sukses. Akan tetapi jika mengalami kegagalan atau kesalahan tidak boleh menyerah, justru dari sebuah kesalahan dan kegagalan kita bisa belajar dan mendapatkan pengalaman terbaik. Jadi jangan pernah takut salah atau gagal. Berani mencoba sesuatu hal yang baru membuat kita tangguh menghadapi segala tantangan. Begitu pula dengan saya yang saat ini menempuh pendidikan di MTsN 2 kelas PDCI merupakan tantangan bagi saya. Dengan penuh rasa syukur dan rasa percaya diri saya ingin menunjukkan kepada orang tua saya, bahwa saya mampu menjadi anak yang bisa dibanggakan. Walaupun orang tua saya tidak pernah menuntut saya terlalu tinggi, setidaknya saya akan mengukir senyuman di wajahnya, bahwa saya putri bungsunya yang agak manja bisa menjadi anak yang tangguh, mandiri dan bisa dibanggakan.

Profil Penulis

Yoanna Mutya Ameera lahir di kota Jember pada 29 Oktober 2010. Saat ini tercatat sebagai siswa di MTs Negeri 2 Jember Jawa Timur. Bisa dihubungi melalui email: **(censored)**