Kesehatanku Di Atas Segalanya

Beberapa tahun belakangan ini yaitu di awal tahun 2020, seluruh dunia terkejut dengan adanya pandemi Covid-19. Dimana semua orang harus berdiam dirumah karena penularannya yg sangat mudah, kalaupun terpaksa keluar rumah, kita harus memakai masker dan menjaga jarak . Aktivitas jadi terbatas, termasuk kita tidak sekolah seperti biasanya. Sekolah daring membuat kita tidak bisa bertemu teman sekolah dan Bapak Ibu guru. Dari kejadian tersebut saya percaya bahwa kesehatan adalah yang utama. Banyak sekali hikmah yang dapat saya ambil dari pandemi Covid, salah satu nya adalah kesehatan tubuh sangat patut di syukuri. Harta terbesar yang kita miliki adalah kesehatan tubuh yang sempurna. Beberapa orang rela mengeluarkan banyak uang demi mengobati penyakit yang ada pada dirinya ataupun keluarganya, jadi sebaiknya kita mencegah dari pada mengobati.

Sudah selayaknya kita selalu berusaha menjaga kesehatan, dimulai dari menjaga kebersihan lingkungan, makan makanan yg bergizi, rajin berolahraga dan istirahat yang cukup. Sesuai slogan kesehatan “Didalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat” yang artinya, kesehatan raga berpengaruh besar dalam jiwa seseorang. Individu yang sehat akan lebih bersemangat menghadapi kegiatan-kegiatan keseharian dibanding seseorang yang kurang sehat. Selain menjaga kesehatan fisik, kita harus menjaga kesehatan mental, yaitu dengan mengekspresikan diri, fokus pada diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan membiasakan hidup sehat.

Kesehatan jiwa maupun pikiran berawal dari kesehatan jasmani, begitu pula kejernihan pikiran saat kita belajar sangat di pengaruhi oleh kesehatan badan kita. Jika kita sakit akan mempengaruhi konsentrasi saat belajar bahkan menghilangkan minat untuk belajar. Jadi jika kita benar benar ingin berprestasi harus dimulai dari diri sendiri dengan semangat untuk menjaga kesehatan. Bagi kita kaum milenial hal-hal kecil yang membantu menjaga kesehatan yaitu,

1. Membiasakan sarapan pagi.

Dengan sarapan pagi, badan kita sudah mempunyai energi untuk memulai aktivitas, baik itu belajar ataupun bermain. Karena jika tidak sarapan, tubuh menjadi lemas dan lapar, maka konsentrasi belajar bisa berkurang.

2. Tidak jajan sembarangan.

Sebaiknya apapun yang masuk kedalam tubuh kita, harus benar-benar kita perhatikan kandungan gizinya. Karena banyak sekali jajanan yang mengandung bahan pengawet ataupun pewarna buatan yang dapat membahayakan kesehatan kita.

3. Tidak tidur larut malam.

Menurut penelitian, tidur terlalu malam akan menyebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh, menurunkan fokus / konsentrasi dan banyak hal lainnya.

4. Berolahraga minimal satu minggu satu kali (cukup aktifitas/tidak malas bergerak).

Olah raga sesuai dengan kesenangan atau hobby, misalnya bersepeda, berenang, sepak bola, futsal ataupun cukup jalan kaki. Yang terpenting beraktivitas dengan cara yang menyenangkan.

5. Membatasi memegang hp dalam jangka waktu lama.

Hp merupakan benda yang sudah menjadi bagian dari diri kita, tanpa HP komunikasi menjadi terhambat, akan tetapi kita harus bijak dalam menggunakannya.

6. Makan makanan yang bergizi.

Makanan yang bergizi tidak harus mahal, justru disekitar kita banyak sekali makanan gizi tinggi dengan harga yang murah, yaitu tempe sebagai sumber protein terbaik.

Saat ini saya merasa belum cukup sempurna menjaga kesehatan, terutama dalam hal rajin berolah raga, tetapi dengan niat yang kuat demi kesehatan dan meraih prestasi, saya akan berusaha untuk tidak malas bergerak dan mulai melakukan hobbi saya yaitu berenang, karena aktivitas yang dilakukan dengan senang hati akan mendapatkan hasil yang luar biasa.

Profil penulis

Yoanna Mutya Ameera lahir di kota Jember pada 29 Oktober 2010. Saat ini tercatat sebagai siswa di MTs Negeri 2 Jember Jawa Timur. Bisa dihubungi melalui email:

**(censored)**