Dunia Malam
"Gluk gluk.. minum lagi ayo" ajak Lita kepada teman temannya. "Udah berapa botol minumnya?" Tanya Azka. "Gatau, biarin kita minum ajalah" sahutnya, dengan kondisi mabuk. Terhuyung huyung berjalan mengambil botol selanjutnya yang akan diminum. Meminumnya hingga habis dan ujung ujungnya mabuk berat.
Itulah dunia malam. Bermabuk mabukan dan minum minuman beracun itu. Saking sukanya mereka kepada minuman itu, 8 botol minuman keras berjejer di meja mereka. Setiap malam keluar dan pulang pukul 3 pagi. Mereka menghabiskan uang jajan mereka untuk mabuk. Karena itu, mereka jadi suka membolos pelajaran di sekolah.
Lita adalah anak SMA dari sekolah favorit di kota itu. Dia juga adalah salah satu murid berprestasi dan unggulan di kelasnya. Juga, dia adalah wakil OSIS. Pergaulan bebas membuatnya mengenal dunia malam dan tersesat masuk ke dalamnya. Dia mengikuti dunia ini bersama teman temannya yang sama sesatnya dan mulai terperosok ke lubang yang lebih dalam.
Hari hari pun berlalu. Semakin hari, akhirnya Lita semakin menyadari bahwa apa yang dia lakukan salah. Dia membuat beberapa perubahan besar di dalam dirinya. Namun, dia belum menemukan orang yang tepat untuk diajak bercerita. "Ya Allah, aku ingin kembali ke jalan yang lurus, tidak terpengaruh dunia malam itu lagi" ucap Lita di sela sholatnya.
Selama Lita masih berada di dunia malam, prestasi yang sudah diukirnya perlahan pudar. Hanya menyisakan piagam yang tertulis namanya. "Apakah aku bisa mendapatkan ini kembali?" Pikirnya sembari mengusap benda tersebut. Benda yang sangat berat, terbuat dari emas dan marmer. Piala olimpiade fisika yang dia menangkan lima bulan yang lalu.
"Aku ingin memulai kembali usahaku untuk mendapatkan ini semua. Ya, aku harus bisa keluar dari dunia ini!" Ucapnya mantap. Lalu, dia mulai membuka buku bukunya yang penuh dengan coretan, rumus dan catatan penting. Dia mempelajarinya sampai dia mengerti kembali.
"Eh Lita, mau ke mana? ayo kita ke klub lagi" ajak Syifa, salah satu teman yang dulu sering diajaknya berminum minum. "Ga dulu syif, aku gamau lagi masuk ke dunia malam" tolak Lita dengan halus. "Yakin? kamu mau diejek lagi karena ga gaul?" bujuk Syifa lagi. "Lebih baik aku diejek dari pada aku melakukan hal haram itu lagi!" ucapnya sungguh sungguh.
"Hmph! lihat saja nanti" Syifa tiba tiba kesal sendiri. "Yasudah" ujar Lita. "Emang kalau gaul harus mabuk ya?" Pikirnya sembari berjalan. "Duh, bodohnya aku dulu,bermabuk mabuk hanya karena ingin gaul" sesalnya. Lalu, langkahnya terhenti pada sebuah poster yang dipajang di mading sekolah.
"Beasiswa keluar negeri" bacanya pelan. "Ya, aku akan mendapatkannya, aku yakin itu" tekadnya dalam hati.
————————————————————————–———–
nama: Winona Ayudyah Purbaningrum
kelas: 6 Harun
sekolah: SD Al-Muslim
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar