Bab 1 : Sejatinya Cinta?
PART 1
SEJATINYA CINTA?
Akbar .F
Sebenarnya seperti apa bentuk cinta sejati itu?
Apakah ia lembut?
“Ini kacamata mu Zah, Makanya hati-hati kalo jalan” Ucap Akbar sembari membersihkan kacamata hitam itu
“Ehh, Ngapain di bersihin Bar??”
“Ini kotor tadi, Gapapa sih Zahh”
Jalan Utama Sekolah jadi legang kala itu, Meskipun pagi ini Sekolah terlihat sangat ramai tetapi Akbar selalu bersikap lembut terhadap Azizah .Beberapa kali temannya melewati mereka sambil berseru tak karuan
“Iya gapapa kok Zahh ,Seneng tuh dia” Ledek salah satu temannya, Maryam
“Ih apaan sih Mar, Hmm makasih ya Bar”
Pagi ini terlihat sangat cerah begitupun dengan kedua hati remaja ini ,Sesekali burung berlalu-lalang sambil berkicau merdu ,Birunya langit Jakarta terlihat menyejukan hati ,Wajah-wajah bersemangat di pagi hari begitu menyejukan , Pohon-pohon disekitar Sekolah menambah suasana segar pagi hari ini .
1.
Anak-anak kecil yang terlihat rapih dengan bedak dimukanya berlalu-lalang di area jalan utama sekolah,tentu saja dengan ditemani para Pengantarnya. Pagi ini begitu terasa tenang dan damai
Tapi tidak dengan Ameera ia terlihat begitu pucat dengan Langkah cepat ia melewati koridor sekolah, Bahkan ia sempat beberapa kali menabrak temannya yang sedang berjalan .Ia begitu buru-buru dan langsung memasuki kelasnya dengan wajah yang begitu suram dan Lelah
“Kenapa sih mir? Pagi-pagi udah lesu aja deh” Tanya Ardhian teman sebangkunya
“Gak liat apa? Itu si Akbar sama Azizah malah pacaran di depan sekolah coba!”
“Ah itu mah kamu aja kali yang cemburu, Iyakan??”
“Ih apasihh, Ngapain juga cemburu aku udah move on kali”
Ruangan kelas terlihat ramai pagi ini, suara kehebohan, suara kepanikan menggema di kelas pagi ini .Puluhan siswa tampak sibuk mengerjakan tugas yang diberikan ,dan Sebagian yang lain malah asyik tertidur karena kelelahan begadang semalaman
Sebagian yang lain juga asyik membicarakan berita-berita terbaru di sekolah, bagi mereka yang tidak peduli pelajaran ,mereka hanya asyik mengerjakan hal-hal yang tidak penting
“Zahh tau gak? Kemarin kan si Ameera ngasih surat ke Akbar,kayaknya sih surat cinta deh zah, kamu ga cemburu apa?” Tanya Maryam
“Ameera? Engga lah ngapain cemburu? Dia kan teman aku dari SD mar, ya kali aja itu isinya sesuatu yang penting gitu?” Jawabnya
“Ya kalo emang penting kenapa harus pake surat coba? Kan bisa ngomong langsung ke Akbarnya, lagian dia ngasih suratnya juga nitip ke Ardhian tau..”
Azizah hanya bisa diam memikirkannya, ia tahu Ameera pernah sangat menyukai Akbar, bahkan dulu ia yang membantunya agar Ameera bisa mendekati Akbar, Tetapi kenyataanya kini Azizah lah yang mendapatkannya, Azizah sangat tak enak hati dengan Ameera kini persahabatannya tak seperti dahulu lagi ,semenjak ia dekat dengan Akbar hubungan mereka pun merenggang dan terlihat dingin
Ameera seakan menjauhi dirinya karena ia telah merebut Akbar darinya, ia begitu kesal dengan perlakuan mantan sahabatnya itu, bahkan Ameera pun selalu membicarakan dirinya di belakang
“Mir emang si Akbar sekarang sama Azizah ya?” tanya Najwa sahabat dekatnya
“Telat banget sih!, gak liat apa tadi mereka malah pacarana di depan sekolah, mana pas banget aku dateng lagi”
2.
“Azizah tuh ya emang gak tau diri, dulu dia bilang bakal bantuin aku deketin Akbar eh Taunya malah dia yang ngedeketin! “ tutut Ameera dengan kesal
“Kenapa gak kamu rebut aja lagi si Akbar?”
Sore ini Akbar memang sudah memutuskan untuk pulang Bersama Azizah, panasnya suasana sekolah begitu menyengat jiwa dan raga , begitupun dengan para siswa yang langsung pulang untuk membeli minuman dingin, warung-warung di luar sekolah pun terlihat ramai dipenuhi para siswa yang kehausan,
Ameera dan teman-temannya berjalan menyusuri koridor sekolah dengan angkuh, ia memutuskan untuk pulang Bersama teman-temannya ia tampak begitu lesu dengan pelajaran hari ini, ditambah pula dengan kejadian tadi pagi
Sementara itu Akbar sedang menuju ke lab Biologi untuk menghampiri Azizah yang terlihat sibuk disana, Ia tahu jika perempuan itu sangat menyukai Biologi dan selalu memperdalam materinya hingga lupa untuk pulang ,
Bahkan Azizah pun rela berjam-jam hanya untuk meneliti bagian dalam bunga mawar kesukaannya, Azizah pun selalu mengikuti Olimpiade sains nasional dan selalu mendapat penghargaan dari kompetisi tersebut
“Zah, mau nginep apa ditinggal nih?”
“Eh iya tunggu dong, sebentar lagi nih belum selesai soalnya bar, sabar yah”
“Yaudah ditunggu di bawah ya zah”
“Iya tunggu yah, jangan ditinggalin! “
“Iya tenang aja zah, di sini kok” ucap Akbar sembari merbersihkan bangku taman yang ingin ia duduki
Akbar duduk di bangku taman sekolah sembari menunggu Azizah, ia pun mengambil handphonenya dan menyetel beberapa musik menggunakan headset baru miliknya. Sore ini terlihat begitu menyejukkan baginya ,bagaimana tidak ia sedang menunggu kekasih hatinya yang begitu cantik dan rupawan,
Tak lama kemudian Ardhian pun mendatanginya dengan membawa sekantung gorengan kesukaannya, Ardhian adalah temannya sejak kecil mereka selalu bermain Bersama sejak dahulu tak heran jika Ardhian begitu baik kepada Akbar
Mereka sudah bersahabat dan saling bertukar cerita semasa kecil. Jadi Ardhian sangat hafal apa yang disukai oleh Akbar, tak lama kemudian ia pun duduk disampingnya dan menyabut headset Akbar sepertinya ia ingin berbicara serius
“Bar tau gak? Si Maryam suka sama siapa sih? Penasaran deh”
“Yah elah kirain penting, kenapa gak nanya sendiri sih?”
“Penting nih!, tanyain dong ke Azizah kan dia sahabatnya bar, bantuin dong pliss” rayu Ardhian dengan memohon
3.
“Kurang sekantong doang mah!”
“Iya iya ditambah entar! Tapi tanyain ya? Serius nih”
Ardhian paham betul dengan sifat sahabatnya ini, ia begitu menyebalkan jika disuruh membantunya dekat dengan Maryam. Ardhian sudah sangat lama menyukai Maryam tapi ia tak berani mendekatinya
Dahulu saat dia menyatakan perasaanya kepada Maryam, ia ditolak secara halus oleh Maryam bagaimana tidak ia selalu ingin mendekatinya tetapi begitu sulit dikarenakan ia dekat dengan Ameera sementara Ameera sendiri adalah saingan terberat Maryam sejak dahulu
Maryam yang mempunyai sifat lembut dan baik hati selalu dipandang baik oleh semua siswa dan guru di sekolah. Dengan segudang prestasi yang ia miliki dalam bidang fisika menjadi tolak ukur sebuah karakter baginya, tentu saja karena ia dekat dengan Azizah yang sama-sama menyukai Sains
Mereka berdua tampak serasi dan sangat dekat dalam berbagai hal, saling membantu dalam pelajaran ,bahkan Maryam pun sampai membantu Azizah merawat bunga-bunga kesayangannya dan ia selalu memberikan koleksi bunga baru kepada Azizah
Azizah dan Maryam bagai dua bidadari yang dimiliki oleh sekolah ini ,dan selalu menjadi idaman para siswa di kelas
“Bar nunggu lama yah? Maaf yah baru selesai tadi”
“Iya gapapa kok zah , lagian ini juga ditemenin sama Ardhian”
“Iya zah Akbar gapapa kok, eh si Maryam udah pulang belum yah?” tanya Ardhian dengan penasaran
“Kayaknya masih di masjid deh tadi”
“Rajin banget ya si Maryam” puji Ardhian
“Dhi pulang duluan yah” sahut Akbar
“Hati-hati bar, jagain tuh si Azizah”
“Iya pasti lah, jagain juga tuh si Maryam di masjid” gurau Akbar kepada Ardhian
Ardhian pun langsung menuju ke masjid sekolah untuk melihat Maryam, ternyata benar , Maryam sedang mengaji Bersama temannya ,ia hanya bisa memnadang Maryam dari kejauhan, di hati yang paling dalam terasa sejuk saat ia melihat Maryam berada disana, senyuman Panjang terlukis di wajah Ardhian
Mungkin ia akan sangat beruntung jika memiliki istri solehah seperti Maryam, Ia selalu mengharapkan itu terjadi. Namun dirinya merasa belum pantas jika memiliki perempuan yang baik seperti Maryam, ia hanya lelaki biasa yang selalu melakukan kesalahan
4.
Apa Maryam mau menerima dirinya?
“Dhi! Ngapain kamu ngintipin cewe?” tanya pak Widodo dengan kebingungan
“Eh bapak, enggak ko pak, tadi lagi nyari temen saya ketinggalan”
“Alah alesan aja kamu!, mau liat si Maryam kan? Hafal banget saya sama kelakuan kamu setiap sore”
“Ah itu… saya mau pulang udah dijemput, duluan ya pak!” dengan malu Ardhian pergi meninggalkan masjid sekolah
Sore ini jalanan begitu ramai dan bising, suara motor dan mobil yang memadati daerah ini begitu menyesakkan, ratusan manusia yang memenuhi jalan ini tampak begitu Lelah dan penat, memang sudah menjadi kewajiban jika pulang sore hari di jalan pasti akan terjebak dengan lautan manusia
****
Sementara itu Akbar selalu punya cara unik untuk menghibur Azizah yang tampak kelelahan, ia berhenti di depan supermarket terdekat dan membelikan satu cup ice cream berukuran sedang, ia tahu Azizah sangat suntuk karena perjalanan pulang ini. Azizah tampak tersenyum manis dan sangat senang diberikan ice cream kesukaannya, padahal ia tak meminta apapun kepada Akbar
“Nih zah, haus kan?”
“Hmm hehe makasih yah kamu gak beli bar?”
“Gak haus nanti aja deh”
“Nih bagi dua dehh” Azizah pun menyisakanya untuk Akbar
Perjalanan sore ini terasa menyenangkan bagi mereka, meskipun Lelah Akbar dan Azizah masih terus tersenyum sembari perjalanan sampai ke rumah masing-masing. Meskipun rumah Azizah dan Akbar berjauhan tetapi Akbar rela mengantarkannya hingga sampai ke rumahnya dengan aman
Malam harinya ia terus terbayang perjalan sore hari ini, ia tak bisa berhenti untuk tersenyum, sangat Bahagia dirinya bisa mendapatkan perempuan seperti Azizah yang begitu sempurna di matanya, Akbar pun berniat untuk menelfonnya malam ini tapi ia baru teringat satu hal, ia lupa menanyakan Maryam kepada Azizah
Ia pun bergegas mengambil ponselnya dan menelfon Azizah, namun beberapa kali Azizah tak menjawab telfon darinya, Apa ia sudah tidur? Atau mungkin masih terpapar focus dengan penelitian Biologinya, ah pasti Ardhian akan memarahi dirinya jika tak mendapatkan jawaban dari Azizah
Tak lama kemudian Azizah pun menelfon Akbar
5.
“Ada apa bar? Maaf tadi hpnya aku silnet”
“Hmm zah ganggu gak? Lagi ngapain kamu?”
“Masih ngelanjutin yang tadi sih… emang ada apa? Penting ya?”
“Mau nanya aja sihh, si Maryam tuh lagi deket sama siapa sih? Penasaran deh”
“Hmm kenapa emangnya?”
“Tadi si Ardhian nanyain zah”
Azizah pun menjelaskan seperti apa kehidupan Maryam, ia adalah perempuan yang sangat reiligius di sekolah, jika ditanya dekat dengan pria, itu tidak mungkin dilakukanya. Maryam begitu menjaga dirinya dengan baik, jika taka da kepentingan mendesak pasti ia akan menghindari semua pria yang mendekatinya, termasuk Ardhian
Sejak kecil Maryam memang sudah diajarkan begitu oleh keluarganya, ayahnya adalah seorang ustadz yang selalu berdakwah ke pelosok nusantara, mungkin ibunya hanya sebagai guru ngaji di TPA dekat rumahnya, sejak Maryam kecil
Tetapi , ia selalu diperhatikan dengan baik oleh kedua orang tuanya, pergaulannya pun dibatasi oleh ayahnya sehingga ia tak terlalu kenal banyak teman pria di sekolah ini,
“Oke makasih banyak ya zah maaf jadi ganggu nih”
“Iya gapapa kok bar”
Sementara Ardhian sendiri memiliki keluarga yang kaya raya, ayahnya mempunyai banyak mobil juga rumah kontrakan, ia selalu berkecukupan dalam segala hal. Tetapi Ardhian selalu berpenampilan sederhana dan seadanya, ia tak pernah bermewah-mewahan dengan kekayaan orang tuanya, dirinya sangat paham akan kesederhanaan dan ia sangat dermawan kepada teman-temanya
“Dhi, si Maryam tuh ga deket sama siapa-siapa. Jadi tenang aja gak usah takut dia diambil orang gitu lah, kalua emang jodoh gak akan kemana kok”
“Iya si bar, cuman ya dia tuh alim banget bro! .Istri idaman banget ,pasti banyak yang suka sama dia kan?”
“Yaudah doa aja yang banyak, jangan terlalu berharap ama dunia, dunia mah gak ada abisnya dhi!”
Ia selalu bisa menasihati teman-teman sebaya nya, tapi tanpa sadar Akbar lupa bahwa dirinya lah yang terlalu berharap kepada dunia. Ia terlalu mencintai Azizah hingga ia lupa bahwa sumber kecewa adalah dari hati yang terlalu berharap kepada yang bukan miliknya, ia terlalu terlena dengan dunia
****
6.
Ruangan ini terasa gelap dan begitu dingin, hujan sudah turun dari tadi siang, basahnya dedaunan menambah hawa sejuk di malam yang sunyi ini, lantas mengapa malam ini begitu terang lebih dari biasanya?
Ya , malam ini adalah malam ulang tahun Akbar. Dan teman-temanya pun langsung Menyusun rencana untuk mengadakan surprise untuknya, tentunya tanpa ada ampun bagi Akbar teman-temanya telah menyiapkan ini dengan matang semenjak tadi siang
“Zeed inget gak? Besok si Akbar kan ultah coy” Oka menyahut sembari melihat kalender kelas
“Ah yang bener ka?”
“Iya bener besok tanggal 1 kan?”
“Oh iya! Bener juga”
“Dhi punya rencana gak? Buat ngejailin si Akbar?” tanya Yazeed penasaran
“Hmmm? Diapain ya? Yang seru”
Oka dan Yazeed merupakan teman main Akbar sejak SD tentunya sudah sangat akrab dengan Akbar, mereka selalu bermain bola Bersama di lapangan komplek rumah setiap sore, dan jika sudah mulai petang mereka akan lomba lari menuju rumah masing-masing
Tentunya Yazeed yang akan menang, dengan postur tubuh yang kurus ia bisa berlari sangat cepat. Keahliannya menggocek bola pun sudah tak diragukan lagi, ia selalu mendapat gelar kapten dalam timnya, dengan mudah ia selalu menjadi kunci permainan tim. Dan tentu saja para gadis-gadis komplek pun selalu mengaguminya
“Gini aja deh rencananya…” jelas Oka kepada teman-temanya
“Gimana? Jangan susah-susah ah” keluh Yazeed
“Iya ka, yang penting kita seru-seruan!”
Oka merupakan tetangga dekat Akbar, orang tua mereka pun sangat dekat sehingga Oka sangat sering menginap Bersama, ia sangat ahli dalam semua permainan game online. Bahkan Oka pernah mengikuti kejuaraan game online tingkat nasional ,meskipun hanya juara dua tetapi ia telah membanggakan di usia mudanya, ia selalu ahli dalam merancang strategi
Ya tentu saja surprise ulang tahun hanyalah hal kecil baginya, ia telah mempersiapkan kejutan rahasia untuk Akbar
Pukul sebelas malam. Oka sudah bersiap di posisinya, sementara Yazeed dan Ardhian pun sedang berjalan menuju lokasi, saat semua tiba di posisi masing-masing Oka pun berjalan santai menuju rumah Akbar dan tentunya dengan membawa kejutan rahasia untuk Akbar
7.
Ardhian pun terlihat sedang merekam Oka dari jauh, tak lama kemudian pintu rumah Akbar pun terbuka lebar, ya tentu saja hanya Akbar yang akan membukanya dengan wajah yang mengantuk ia melihat sekeliling
“Ngapain sih? Malem-malem kesini ka? Nyari angin apa nyari ribut? Ganggu orang tidur aja sih” kesal Akbar
“Hahaha emang sifat pikunmu udah mandarah daging kayaknya!”
“Happy Brithday Bro!. Lupa kan? Sekarang lagi ultah?”
“Nih kado special dari kita!” ucap Oka dengan Bahagia
“Hah? Kita?”
Akbar begitu tak percaya dengan apa yang dilakukan Oka, ia membawa kado terindah dalam hidupnya, kejutan yang sangat mustahil bagi dirinya
Ternyata kejutan rahasia tersebut adalah “Azizah!” yang telah membawa kue ulang tahun Bersama temannya, ia begitu tampil cantik meskipun sudah larut malam begini, begitu pula dengan Yazeed yang membawa bungkus kado besar untuknya, yang ternyata itu hanyalah kotak kosong,
Teman-temanya yang lain pun keluar dari tempatnya dan memberikan hadiahnya bergantian, Akbar begitu kaget dengan semua ini .Ia tak percaya bahwa Oka telah mempersiapkan kejutan ini dengan sangat baik
Akbar begitu Bahagia melihat kejutan ini, keramaian di depan rumahnya pun terasa sangat hangat. Ia menatap Azizah dengan pandangan penuh suka dan senang senyum di bibirnya pun tak berhenti sendari tadi, ia merasa menjadi orang paling bahagia di dunia ini, tentu saja dengan kekasih hatinya.
“Kamu ngapain kesini malem-malem zah?”
“Mau bikin surprise buat kamu, masa lupa sih sama ultah sendiri, gimana sih padahal kemarin kamu nyuruh aku bikin video ucapan ulang tahun buat kamu”
“Oh iya bener!”
“Makasih ya zahh, aku…”
Cinta memang bisa membutakan siapapun yang merasakanya, bagi orang yang berilmu pun cinta hanya sebagai penghias kehidupan jika tidak digunakan dengan benar ,maka ia akan merusak dirimu, tetapi jika ia dipakai dengan cara yang baik maka ia akan sangat berguna bagi kehidupanmu
Tak ada manusia yang bisa lahir tanpa Cinta sebab manusia terlahir karena Cinta dari Tuhannya yang maha baik, begitupun dengan orang tua mereka yang melahirkan, Ia akan selalu ada hingga akhir hayat manusia
8.
Tetapi bagaimana jika kita memaksakan Cinta yang bukan milik kita? Apakah kita akan tetap mendapat cinta tersebut? atau hanya memperbanyak luka di dalam hati? Cinta memang menyimpan banyak kejutan di dalamnya
“Iya barr.. Aku juga kok”
“Makasih kamu udah mau hadir buat aku zah”
“Aku bakal selalu ada untuk kamu kok”
“Semoga kita bisa bareng terus yah”
“Kamu emang yang terbaik buat aku” jelas Akbar
“Iya aku bakal setia kok sama kamu bar” janji indah Azizah yang selalu terniang dalam hati Akbar
Senyum kedua insan ini begitu merekah di pagi yang dingin ini, disaat burung-burung masih enggan untuk bersua, para angin pagi yang melintas tanpa kenal Lelah mendengar percakapan mereka, rerumputan bergoyang tak bisa diam saat menatapnya,
Para Bintang diatas sana terasa sangat dekat sehingga bisa memancarkan kehangatanya untuk mereka, sang Bulan pun hanya bisa menutup matanya dengan awan gelap malam, ia tak berani melihat kedua insan mulia yang sedang merasakan getaran hebatnya Cinta
“Kamu aku anter pulang yuk! Udah malem nanti masuk angin lagi”
“Aku lupa bawa jaket bar”
“Nih pakai punyaku dulu yah” ucap Akbar sambil memasangkan jaket di tubuh mungil Azizah
Sementara Azizah hanya bisa tersipu malu dengan perlakuan Akbar kepadanya ia begitu terlihat romantis dengan senyuman manisnya
Mereka menembus kumpulan angin pagi di jalan ini, beberapa warung kecil terlihat masih menyala, selain itu semua toko telah terlelap dalam malam, dengan kecepatan penuh Akbar membelah jalan Ibu kota dengan motornya, ia tak mau jika Azizah sampai sakit hanya karena memberikan kejutan kepadanya
Redupnya lampu-lampu jalan ini tampak, sedu di mata para pengendara yang melintas, mungkin ia tak pernah diperbaiki selama berberapa tahun, udara dingin begitu menusuk muka meskipun Azizah sudah bersembunyi dibalik tubuh Akbar ia masih merasa kedinginan hingga mengigil
“Zah, Dingin ya?” tanya Akbar dari depan
“Iya nih lumayan bar, gapapa deh nanti juga hilang pas sampai rumah”
9.
Akbar pun menghentikan laju motornya di warung terdekat, ia pun turun untuk membeli secangkir susu hangat untuk Azizah dan kopi panas untuknya. Ia begitu merasa kasihan melihat Azizah yang begitu kedinginan, harusnya tadi ia membawa mobil Ayahnya saja agar lebih hangat,
Beberapa menit kemudian Akbar melanjutkan laju motornya hingga sampai ke depan pintu rumah Azizah, ia melihat Azizah yang sudah terkantuk-kantuk. Mereka berdua pun turun Bersama dari motor
“Zahh.. udah sampai nih”
“Oh iya iya makasih banyak ya bar”
“Harusnya aku yang bilang makasih udah dikasih kejutan sama kamu zahh”
“Itukan rencana bareng-bareng bar kebetulan aja aku diajakin Rahma tadi makanya dibolehin sama bunda”
“Oh pantesan, kamu masih kedinginan ya zah?”
Akbar pun menggenggam kedua tangan Azizah kemudia meniupnya dengan perlahan-lahan, Azizah sangat tidak percaya dengan apa yang dilakukan Akbar kepadanya. Mukanya sudah merah padam merasakannya, ia terlihat begitu malu dan tak bisa berbicara apapun
“Ihh Akbar! Ngapain? Udah ah aku mau masuk yah. Dadah” sahut Azizah dengan malu-malu
“Dahh..”
Ia sangat Bahagia memiliki perempuan cantik seperti Azizah, ia rasa kini dirinya sudah menemukan Cinta sejatinya yang selama ini ia tak ketahui keberadaanya ,kini Akbar sudah dipertemukan dengan Azizah
Ia rasa sangat mudah untuk menemukan Cinta sejati, tak perlu berkeliling dunia hanya untuk menemukanya, kau cukup berangkat sekolah dan mengenal teman-temanmu yang berada disana, mungkin salah satu darinya adalah Cinta sejatimu yang selama ini kau cari-cari
Terlihat sangat mudah bagi anak remaja ber umur enam belas tahun, ia sangat meyakini bahwa Cinta sejati hanya memerlukan rasa cinta yang besar di dalam hati, benar bukan? Ia selalu mempunyai rasa cinta yang sangat besar bagi Azizah tak sedikitpun ia beri kepada orang lain
Namun, sejatinya…
Cinta bukan hanyalah sebuah rasa di dalam hati
Tetapi ia bisa berubah melebihi perasaan itu sendiri tanpa kita sadari keberadaanya
Begitulah yang akan dirasakan Akbar dan juga Azizah di masa yang akan datang
10.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar