Wafiq Azzahra Ardasir

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

AKU SANGAT MENYAYANGIMU, IBU

Oleh: Wafiq Azzahra Ardasir

Sejak kami bayi, kami dirawat dan dijaga oleh ibu. Kasih sayang dan perhatian yang tulus kami dapatkan dari ibu. Kami tidak dapat membayangkan betapa dalamnya cinta ibu kepada kami. Wajah lelah, capek, dan bosan tidak pernah ibu tunjukkan. Walau sebenarnya, kami tau tugas dan beban yang ibu tanggung sungguh sangat berat. Mulai bangun hingga tertidur kembali, tidak pernah beristirahat, demi kami anak-anaknya.

Pekerjaan ibu bukan hanya mengurusi rumah tangga saja akan tetapi, ibu juga seorang guru SMP yang harus pergi mengajar. Ibu kami sangat aktif mengikuti kegiatan pelatihan, sehingga kebanyakan waktunya dihabiskan di luar rumah. Ibu kami hobby belajar, tidak heran jika saat ini ia melanjutkan studynya di kota provinsi. Kegiatan ibu sangat padat.

Kami terkadang merasa kurang diperhatikan sehingga kami terkadang marah dan kecewa pada ibu. Namun begitu, ibu kami tidak menunjukkan sikap kecewa atau pun marah. Ibu tetap berkata lembut kepada kami. Dengan sabar ia membujuk kami, ia berusaha menghidangkan makanan kesukaan kami, mengajak bercerita dan bercanda. Ibu sangat sayang kepada kami anak-anaknya.

Apabila kesibukan ibu berkurang, ia mengajak kami jalan-jalan, bersepeda keliling kota. Ketika kami lelah, kami beristirahat ditaman sambil menikmati jajanan cilok. Sungguh bahagia hati kami. Selain berkeliling-keliling kota, ibu mengajak kami ke tempat rekreasi yang dekat dari tempat tinggal kami. Ibu turut menikmati air kolam yang segar, kami berlomba berenang dan ibu yang memberikan aba-aba.

Tiap akhir pekan, waktu dan perhatian ibu sepenuhnya untuk kami. Ia berusaha ada untuk kami. Sebelum berangkat ke pasar tidak lupa ibu memanggil kami untuk menanyakan pesanan atau jajanan apa yang kami inginkan. Kami bermain di rumah sambil menunggu kedatangan ibu dari pasar. Setiba di rumah ibu langsung mencari kami bertiga, “anakku…, sayangku…pintarku, ibu sudah datang, tolong dibantu nak” itulah ucapan ibu tiap kali ia kembali dari pasar.

Mendengar suara ibu, kami berlari menemuinya sambil menentang belanjaan yang lumayan banyak. Kami sangat gembira. Ibu kami sangat perhatian. Namun bila pesanan kami tidak ada, ibu berusaha membujuk kami. Ia tidak ingin kalau kami kecewa dan marah padanya. Ibu paham sikap anak-anaknya. Seperti halnya saya, jika ada keinginan saya yang tidak terwujud, sering saya marah pada ibu, lalu masuk ke kamar dan mengabaikan nasihat ibu.

Di anatar kami bertiga saya anaknya yang sering marah-marah pada ibu. Jika saya bersikap seperti itu, ibu hanya diam dan melanjutkan pekerjaannya. Apabila kemarahan saya telah hilang, saya melihat senyum bahagia terpancar dari wajah ibu. Ia lalu menawarkan cemilan-cemilan yang dimasak sendiri oleh ibu. Cemilan buatan ibu sederhana dan simpel, namun tidak kalah enaknya dengan cemilan yang dijajakan oleh pedagang.

Pisang goreng biasa, pisang nugget, pisang panggang sering dibuat oleh ibu . Ia selalu berusaha membahagiakan kami anak-anaknya. Kami sangat sayang pada ibu.

Ketika ibu bekerja dan tidak kenal istirahat, terkadang ia jatuh sakit. Kami sangat khawatir bila ibu sakit. Kami was-was kalau penyakit ibu tidak kunjung sembuh. Ibu malas berobat ke dokter bila jatuh sakit. Ia hanya meminta kami untuk membuatkan ramuan dari tanaman obat. Demam tinggi sekalipun ia tidak mau berobat kedokter. Ia hanya meminum ekstrak daun papaya. Kami belajar membuatnya dengan tetap bertanya pada ibu. Kami sangat bahagia ketika melihat kondisi ibu membaik. Kami bertiga memeluknya dan berjanji tidak marah sama ibu. Ibu pun tersenyum bahagia dan memeluk kami erat-erat sambil berucap “anakku sayang, semoga menjadi anak saleh dan saleha”.

#Wafiq11

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post