Virgie Alina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Ada Apa Dengan Mama

(cerita ini fiksi, tidak ada hubungannya dengan ibu saya)

Aku mempunyai seorang ibu. Aku biasanya memanggilnya mama. Kata papa, saat aku lahir, semua wajah bahagia kecuali wajah mama. Aku pun bertanya-tanya dalam benakku mengapa hal tersebut bisa terjadi. Karena, mamaku memang seperti orang yang tidak pernah mempunyai perasaan. Ia sepertinya tidak pernah ikut bahagia saat aku berulang tahun, saat aku meraih ranking 1 di sekolah, saat aku meraih penghargaan menang kompetisi, dan masih banyak lagi. Ia tidak pernah sekalipun tersenyum dengan tulus.

Anehnya, tidak ada seorang pun yang curiga. Semuanya menganggap hal ini sepele. Tentu saja aku, sebagai anaknya, merasa ada yang aneh dengan mama. Apalagi aku pernah menanyakan hal ini pada mama. Tapi, mama hanya menjawab bahwa ia sangat bahagia saat aku mendapat nilai bagus, mendapat penghargaan menang kompetisi, dan masih banyak lagi. "Memangnya ada, orang bahagia yang tidak tersenyum sama sekali?" pikirku dalam hati. Jawaban mama makin membuatku merasa ada yang aneh.

Suatu hari, aku melihat mama pergi ke luar rumah sendiri. Kebetulan saat itu aku sedang libur, jadi aku ikut membuntutinya. Ternyata, mama diam-diam pergi ke rumah sakit. Aku semakin bingung. Apakah ini ada hubungannya dengan mama yang seperti tidak berperasaan? Aku terus mengira-ngira dalam hati. Tiba-tiba, mama menghadap ke arah belakang. Oh tidak, aku ketahuan.

Mama menghampiriku dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan disini?"

"A.. Aku hanya bosan di rumah ma. Jadi aku ikuti mama saja dari belakang," jawabku seadanya.

"Ya sudah, kamu pulang saja. Mama masih banyak urusan disini,"

"Tapi aku mau ikut mama saja. Boleh ya, ma?"

Mama tetap saja menolak, tapi aku bersikeras dengan berbagai cara. Akhirnya mama mengizinkanku. Tak lama kemudian, nama mama dipanggil. Aku dan mama langsung memasuki ruangan itu.

Setelah mendengar penjelasan dokter, aku kaget. Aku baru saja mengetahui sebuah fakta tentang mama. Ternyata mama selama ini mengidap kelainan yang menyebabkan wajahnya tidak bisa banyak bergerak, sehingga ia hampir tidak pernah tersenyum. Tapi, mengapa mama tidak pernah memberitahu aku ataupun papa?

Tamat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post