IBU HEBAT
IBU HEBAT
Ada seorang anak bernama Putri, dia duduk di bangku kelas 9, sebentar lagi Putri akan lulus dan naik kejenjang yang lebih tinggi lagi .
Waktu itu acara perpisahan putri sudah sangat dekat. Dan bahkan putri sama sekali belum membayar uang untuk acara perpisahan nya, semua teman teman nya pun sudah lunas . Hanya putri saja yang belum lunas.
Setiap harinya putri selalu di peringatkan oleh gurunya untuk cepat cepat melunasi nya.dan jika putri tidak melunasinya pada tempo yang sudah di tentukan, maka putri tidak bisa mengikuti acara perpisahan tersebut.
Setiap harinya putri selalu menahan diri untuk tidak menangis dan tidak putus asa , tetap saja putri tidak bisa menahan tangisannya itu. Putri selalu kepikiran terus menerus akan biaya perpisahan nya.
"Ya Allah apa yang harus hamba lakukan , hamba tidak bisa merepotkan ibu hamba, hamba tidak ingin ibu hamba bekerja di usianya yang sekarang". Ucap putri dalam hatinya.
Ketika itu putri pulang dari sekolah nya dan langsung pergi menemui ibunya dan menangis dalam pelukan ibunya.
"Ibuuuu!!!!".ucap putri dengan menangis.
"Kenapa nak?".jawab ibunya putri.
"Ibu aku tidak ingin merepotkan ibu tapi aku harus memberi tau ibu!".ucap putri.
"Ada apa nak! Kamu mau bilang biaya perpisahan mu kan?".ucap ibu putri.
"Iya Bu!! Kenapa ibu bisa tau?".ucap putri.
"Ada lah nak! Maaf kan ibu ya nak, ibu belum bisa membayar nya sekarang, tapi ibu janji akan membayar nya secepat mungkin". Ucap ibunya putri.
Keesokan harinya ibunya putri pergi bekerja menjual martabak dengan berjalan kaki. Di sepanjang jalan ibunya putri menangis. Karena dagangannya belum laku banyak.
Ibunya putri sangat kecewa dan hampir putus asa. Tetapi karna dia ingat akan berjanji untuk melunasi biaya perpisahan putri , maka ibunya putri menjadi semangat lagi dan tetap berjalan menjual martabak.
"Menjual martabak belum cukup untuk membayar perpisahan putri".ucap ibunya putri dalam hati.
Kemudian ibu putri pulang kerumah dan mengobrak ngabrik lemarinya dan mengambil kotak kecil yang berisi cincin emas . Cincin itu adalah pemberian dari almarhum suaminya. Tetapi bagaimana lagi walaupun itu sangatlah berharga tetapi ibunya putri hanya ingin anak nya bisa mengikuti acara perpisahan dan bisa membuat putri bahagia.
TAMAT
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar