verlita febriyanti finansyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

PENTINGNYA BERUSAHA

Suasana pagi hari di MTSN 5 JOMBANG sangat sejuk,banyak siswa-siswi berlalu lalang datang kesekolah. Seperti hal nya suasana di kelas IX H.

Pukul 07.00 pembelajaran dimulai,semua siswa-siswi mulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bu Anik. Tugas yang diberikan Bu Anik sangatlah mudah,tetapi Edo tidak bisa mengerjakannya. Edo pun mulai bertanya kepada Zidan.

"Dan,maksud tugas dari Bu Anik gimana ya?" tanya Edo.

Zidan menoleh dan menjawab pertanyaan Edo. "Kamu di suruh membuat laporan kegiatan upacara hari senin,tadi bapak pebinanya ngomongin apa saja"

"Oh begitu,ya sudah Terima kasih ya Dan" ucap Edo.

Zidan menjawab "Ya, sama-sama Do"

Keesokan harinya siswa-siswi kelas IX H di beri tugas kembali oleh Bu Anik, tugas tersebut sama seperti kemarin tetapi berbeda kegiatan. Akan tetapi Edo tidak mau mengerjakan sendiri, dia memilih untuk mencontek jawaban Zidan.

Edo pun berjalan ke arah tempat duudk Zidan,dan berkata. "Dan,aku lihat jawaban kamu dong"

"Emang kamu ngga bisa ngerjain sendiri?" Tanya Zidan.

Edo menjawab dengan lesu. "Ngga bisa Dan susah"

"Susah dari mananya? kan tugasnya sama seperti kemarin" Balas Rizky teman Zidan.

Edo menghiraukan perkataan Rizky, lalu dia memohon kepada Zidan supaya diberi contekan. "Ayolah Dan, sekali saja"

Zidan menoleh kepada Edo, lalu menjawab. "Sekali dari mananya?, setiap ada tugas kamu selalu meminta contekan"

Edo pun terdiam atas perkataan Zidan, kemudian Edo pergi begitu saja. Zidan yang melihat itupun hanya menghela nafas sambil geleng-geleng kepala.

Setelah kejadian hari itu mereka berdua tidak lagi bertegur sapa. Edo merasa kesepian karena tidak mempunyai teman sama sekali. Dia berniat untuk meminta maaf kepeda Zidan dan Teman-temannya.

"Teman-teman maafin aku ya, karena selalu meminta contekan ke kalian, Terutama kamu Zidan" Ucap Edo sambil menatap teman-temannya. Teman-temannya pun saling pandang. Setelah beberapa menit terjadi keheningan, Zidan pun angkat biacara.

"Iya gapapa,lain kali kalau ada tugas kamu kerjain dulu, kalau ngga bisa kamu bisa bertanya kepada kita"

"Nah iya, jangan dikit-dikit nyontek" balas Adi.

Edo hanya bisa menundukkan kepala karena merasa bersalah.

"Iya Di,lain kali aku akan berusaha terlebih dahulu" balas Edo.

"Ya sudah, kamu kita maafin, tapi jangan gitu lagi ya!" balas Zidan.

Edo mengangkat kepalanya sambil tersenyum senang, lalu dia menjawab.

"Iya, makasih ya karena sudah mau maafin aku"

"Iya, sama-sama"

Lalu Edo dan kawan-kawan saling berpelukan satu sama lain.

Dari cerita diatas kita dapat pelajari bahwa berusaha lebih penting daripada melihat hasil orang lain.

END

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post