Ruqoyyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kesedihan Sepanjang Kereta #5 [Tamat]

Kesedihan Sepanjang Kereta #5 [Tamat]

Nisa pun hanya menangis di dalam kamar. Dia teringat ketika masih ada orangtuanya, mungkin ini tidak akan terjadi.

"Sabar yaa Nisa..." Nisa seperti mendengar suara bundanya. Dia menjadi semakin ingat masa dulu.

Tiba-tiba ada suara yang mengagetkan Nisa kembali, "Tuh kan, bukan Lia yang cengeng, tapi kakak!"

Rupanya suara mengagetkan itu adalah suara Lia.

"Menjauh Lia!!!" Kata Nisa sebelum dia semakin marah.

"Yayaya kakak yang cereweettt" Kata Lia.

Nisa hanya bisa diam. Dia harus sabar, harus kuat.

-DI LAIN WAKTU-

"Nisa, cepat siap-siap!" Kata Kak Maya kepada Nisa dengan marah-marah.

"Kamu itu baca bukuu terus." Lanjut Kak Maya.

"Iya kak. Aku akan mandi!" Kata Nisa dengan kesal.

"Yaudah cepat sana. Belum mandi, belum makan, dll." Kata Kak Maya semakin kesal.

"Iya kak!" Nisa pun juga ikut marah.

Begitulah hari-hari yang dialami Nisa setelah ditinggal kedua orangtuanya. Ada kalanya senang, ada juga kalanya sedih. Tetapi hari-hari Nisa lebih banyak sedih. Hanya karena cantik berantem. Padahal hanya dari hal sepele akan terjadi berantem. Hingga suatu hari...

"Nisa, kamu itu setiap hari pembuat masalah dirumah ini." Kata Kak Maya memberitahu kepada Nisa.

"Iya, terus kenapa?" Tanya Nisa.

"Aku melakukan semua ini karena..." Belum selesai Nisa berbicara, Kak Maya keburu berbicara.

"Karena apa?"

"Karena kakak." Jawab Nisa dengan kesal.

"Karena kakak? Beraninya kamu yaa... Nanti kakak..." Belum selesai Kak Maya berkata, Nisa keburu menyelak.

"Nanti kakak apa?" Tanya Nisa.

"Nanti kakak usir kamu dari rumah!!!" Kata Kak Maya sekaligus menjawab perkataan Nisa dengan suara yang cukup besar.

Seketika rumah mereka menjadi hening. Lia pun juga terdiamtetapi setelah itu malah melompat kegirangan dan berkata, "Yeay, akhirnya kakak diusir dari rumah."

"Kalau kalian semua setuju aku pergi dari rumah, its ok" Kata Nisa dengan sabar.

"Yasudah sana cepat siap-siap terus pergi dari rumah." Lia menyuruh Nisa cepat-cepat.

Nisa pun segera siap-siap untuk pergi dari rumah. Setelah siap dia segera keluar dari kamar dan segera kedepan pintu.

Ketika Nisa sudah membuka pintu rumah, Lia menyuruh kakaknya untuk mengambilkan air untuk dia dulu.

"Kak, ambilkan aku minum dulu!"

"Iiih, kamu ini orang kakak mau pergi masiihh aja disuruh-suruh." Kata Nisa.

"Lia, kamu ambil sendiri dulu yaa. Sekarang karena Kak Nisa mau pergi jadi kita udah nggak ada pembantu lagi. Jadi semuanya harus kerjakan sendiri." Kata Kak Maya menjelaskan panjang lebar kepada Lia.

"Hmm... Baik Kak. Ternyata Kak Nisa pergi juga ada tidak senangnya." Lia sedikit menyesal.

"Hmm... Lagian sih gak pikir apa akibatnya kalau kakak pergi. Hanya pikir senangnya saja. hihihi..." Kata Nisa dengan sedikit tertawa kecil.

"Yasudah sana cepat pergi." Kak Maya mengingatkan kembali.

Nisa pun pergi. Kini Nisa tinggal dipinggir jalan. Dia masih berusaha saja untuk mendapatkan uang dengan cara berjualan. Alhamdulillah Nisa memiliki bakat memasak nasi uduk dan nasi kuning. Jadi dia harus bangun pagi-pagi karena harus berjualan.

Setelah beberapa bulan akhirnya Nisa dapat mengumpulkan uang hingga Rp 5.000.000,- (Lima juta rupiah). Alhamdulillah.

Kini Nisa sudah hidup seperti biasanya di rumah barunya yang didapatkan dari hasil berjualan. Walaupun begitu, Nisa masih tetap berjualan agar dia bisa memenuhi semua kebutuhannya tanpa seorang pun.

-TAMAT-

----------------------------------------------------

Assalamu'alaykum Sobat Sasisabu.

Ogenkidesuka? Apa Kabar?

Akhirnya cerbungku yang berjudul 'Kesedihan Sepanjang Kereta' tamat juga.

Terima kasih banyak yaa buat yang udah baca cerita-ceritaku.

O, iya kalau mau baca cerbungku, tolong baca dari Bab 1 nya yaa...

Mungkin segini dulu aja yaa...

Sampai jumpa lagi dicerita-cerita berikutnya...

Jangan sampai ketinggalan cerita-ceritaku yaa...

Bye!

Assalamu'alaykum.

Arigatou Gozaimashita...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

RUQOYYAH

04 Mar
Balas

apa?

04 Mar

KAMU KAPAN UJIAN?

05 Mar
Balas

Minggu depan

06 Mar

woww, seru banget

04 Mar
Balas

Makasih han

04 Mar

semangat ya ruq

04 Mar
Balas

Ok. Km dan yang lainnya juga semangatt yaa!!!

04 Mar



search

New Post