Kesedihan Sepanjang Kereta #4
-6 BULAN KEMUDIAN-
Hari ini Lia umur 13 tahun. Kak Maya bilang kalau Lia sudah umur 13 tahun, Lia akan diajak jalan-jalan. Maka dari itu hari ini Lia sangat bersemangat. Nisa dan Lia pun siap-siap. Kok Nisa juga siap-siap, 'kan yang diajak jalan-jalan Lia bukan Nisa? Yup! Karena Nisa disuruh untuk menjaga Lia. Nisa disuruh menjaga Lia karena Kak Maya harus pergi ke kampus. Lia juga mengajak teman-temannya. Karena teman-teman Lia juga ikut, jadi teman-teman Nisa (para kakak dari teman-teman Lia) juga ikut. Nisa pun juga senang karena dia bersama teman-temannya.
Setelah semua siap, Kak Maya segera memesan Big Bird. Setelah ditunggu 20 menit akhirnya Big Bird yang dipesan Kak Maya datang. Semuanya segera naik. Kak Maya merasa ada yang kurang.
Tiba-tiba,
"Tungguuuuu!!!" Ternyata yang tertinggal adalah Nana dan kakaknya, Nayla.
"Ayo masuk bis, nanti ketinggalan." Kak Maya menyuruh Nana dan Nayla untuk segera menaiki Big Bird.
Big Bird pun berjalan. Rencananya mereka akan pergi ke BSD (Bumi Serpong Damai) atau yang biasa kita sebut dengan BSD City.
-2 JAM KEMUDIAN-
Akhirnya mereka sampai di BSD City.
"Yeay, akhirnya kita sampai." Kata salah satu teman Lia, Eka.
"Iya, aku senaaaang sekaliii" Kata Siska menanggapi kalimat yang disampaikan oleh Eka.
"Makasih yaa Liaa. Karena kamu kita jadi jalan-jalan kesini. Aku dari dulu pengen banget kesini tapi masih belum bisa." Lanjut Siska.
"Iya benar kata Siska." Kata semua teman-teman Lia serempak menanggapi kalimat Siska.
Suasana di BSD pun menjadi riang. Semuanya sangat senang. Termasuk Nisa dan teman-temannya. Lia dan teman-temannya langsung mengganti baju karena ingin berenang.
Byuur...
Lia dan teman-temannya pun langsung masuk ke kolam renang, sedangkan Nisa dan teman-temannya masih duduk-duduk dikursi.
"Kita ngapain nih?" Nisa memulai pembicaraan.
"Hmm... Aku juga nggak tau" Nayla menjawab pertanyaan Nisa.
"Iya nih, bosaann..." Kata Eli
"Masa kita cuma nungguin adik kita. Kalau kayak gini kita harusnya gak perlu ikut." Lanjut Eli.
"Iya tuh benar." Nisa dan teman-teman menanggapi perkataan Eli.
"Hmm... Bagaimana kalau kita ke restoran itu?" Kata Nisa memberi ide sembari menunjuk ke restoran yang dimaksud.
"Hmm... Ayoo!!!" Semua teman-teman Nisa setuju.
Mereka langsung pergi menuju restoran. Suasana meja mereka riuh dengan suara mereka. Akhirnya pelayan restoran menyuruh mereka untuk memberitahu pesanannya dengan antri agar tidak berisik. Mereka semua memilih pesanan yang sama yaitu Jus Jeruk.
-1 JAM KEMUDIAN-
Semua sudah berkumpul. Mereka semua langsung kembali menaiki Big Bird.
-TIBA DIRUMAH-
Mereka pun sampai.
Karena mereka semua satu komplek, Big Bird hanya tinggal berhenti didepan gerbang komplek setelah itu kembali kerumah masing-masing. Semuanya sangaatt bahagia hari ini.
-------------------------
"Assalamu'alaykum Kak." Nisa dan Lia memberi salam kepada Kak Maya.
"Wa'laykumussalam Nisa dan Lia cantiikkk." Kak Maya menjawab salam.
"Hmm... Kakak, yang kakak bilang cantik siapa?" Tanya Nisa.
"Lia lah. Kamu itu gak cantik sama sekali." Jawab Kak Maya.
Lia langsung memeluk kakaknya. Sedangkan Nisa hanya terdiam. Rasanya hati Nisa seperti ditusuk tombak, tetapi dia harus kuat. Kalau dia menangis, dia akan dibilang 'cengeng'. Akhirnya dia memutuskan untuk langsung kekamar.
Kak Maya rasanya ingin ketawa. Dia sudah tidak tahan lagi, akhirnya dia tertawa terbahak-bahak dan langsung diikuti oleh Lia.
"Kak Nisa pasti ngambek. Hahaha" Kata Lia.
Nisa terdiam. Dia sudah tidak bisa menahan amarahnya. Akhirnya dia pun mengeluarkan suara.
"Apa kamu? Kamu berani melawan kakak? Kalau berani sini lawan kakak, kalau gak kakak aja yang mulai memukul kamu!" Kata Nisa.
"Aku berani kak." Lia menjawab dengan santai.
"Santai banget kamu yaa... Beneran nih kakak pukul!!!" Kemarahan Nisa semakin menjadi-jadi karena adiknya itu, Lia.
Braakk...
Nisa melempar barang terdekat dari dia kepada Lia. Lia pun langsung menangis.
"Tuh kan, kamu yang cengeng. Bukan kakak!" Kata Nisa.
Kak Maya langsung memukul kembali Nisa karena Nisa sudah melempar barang kepada adik tercintanya, Lia.
Akhirnya terjadilah berantem besar-besaran antara Kak Maya dan Lia dengan Nisa.
Braakk... Braakk... Braakk...
Mereka saling melempar barang satu sama lain.
Tak lama kemudian,
Nisa sudah mulai lemah karena dia dilawan dua orang sedangkan dia hanya seorang diri. Nisa pun langsung kekamar dan mengunci kamarnya. Nisa dikamar hanya menangis.
-BERSAMBUNG-
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Seru banget Ruq
Thanks hana
Btw makasih yaa udh follow aku. Aku juga udh follow km
Semangat ya
Ok. Km juga semangatt yaa