Ruqoyyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku Merindukan Masa Dulu

Aku Merindukan Masa Dulu

Aku Merindukan Masa Dulu

Oleh: Ruqoyyah

SD Islam Daarul Ilmi Depok

Pagi-pagi sekali aku bangun karena sekolah dimulai lebih cepat dari biasanya. Kalau disekolah aku mulai pukul 07.30 WIB, sedangkan kalua belajar daring aku mulai pukul 07.20 WIB.

Aku sholat, kemudian mandi dan dilanjutkan makan. Biasanya kalau sudah selesai rutinitas pagiku yang seperti biasa, aku akan menyiapkan buku pelajaran dan laptop. Kalau semua sudah selesai aku bermain dengan teman-teman diluar rumah. Tetapi kalau sekolah akan dimulai, aku hanya bermain dengan laptop yang ada di depanku sembari menunggu pelajaran dimulai.

Aku belajar menggunakan classroom dan google meet. Kugunakan classroom untuk melihat materi dan mengumpulkan tugas. Sedangkan google meet kugunakan untuk bertatap muka dengan guru dan teman-teman secara virtual.

Kalau aku sudah selesai meeting atau membaca materi yang dikirim di GC alias Google Classroom, biasanya akan ada tugas. Sebelum semester 2 ini, tugasku sangat banyak. Tapi setelah semester 2 semua berubah. Tugasku menjadi sedikit, bahkan bisa tidak ada tugas! Aku sedikit bersyukur karena tugasku berkurang dan akhirnya aku bisa istirahat. Kadang aku ingin sekali tugas, tetapi teman-temanku semuanya tidak ingin tugas, jadi akulah yang harus mengalah. Kenapa? Karena aku hanya sendiri, sedangkan teman-temanku banyaak sekali.

Walaupun tugasku sudah berkurang, masih saja ada yang ganjil dengan tubuh ini. Apa yang ganjil? Pasti kalian semua sudah tahu. Yup! Yang ganjil adalah aku belum bisa bertemu dengan teman-temanku, dengan guru-guruku, dan dengan sekolahku. Aku sangat merindui sekolahku. Tapi apa boleh buat, kini sedang corona. Kalau aku bertemu dengan teman-temanku, mungkin (Na’udzubillahi Min Dzaalik) semuanya akan terkena corona. Siapa yang mau kena corona? Kalau sudah kena, bisa-bisa tidak bertemu teman-teman lagi, tidak bertemu para guru lagi, tidak bertemu sekolah lagi, dan tidak bertemu keluarga lagi. Na’udzubillahi Min Dzalik. Semoga kita semua dilindungi dari virus covid-19 ini. Amiin…

Sebelum ada covid-19

“Ayo bangun! Cepat! Nanti kamu terlambat lho!” Terdengar suara yang membangunkanku. Rupanya yang membangunkanku adalah bunda. Kulihat jam yang ada dikamarku. Sungguh ketika melihatnya aku sungguh kaget. Sudah jam 05.30! Aku segera bangun untuk sholat. Aku benar-benar takut tertinggal jemputan. Kenapa? Karena jemputan akan datang jam 06.00. Waktuku tinggal 30 menit. Setelah aku sholat, aku segera makan karena adikku yang sedang mandi. Dua kamar mandi telah digunakan. Setelah adikku keluar kamar mandi, aku pun langsung masuk ke kamar mandi yang ada di atas.

Byuur… Byuur… Aku mandi dengan sangat cepat. Hampir aku terpeleset ketika mandi. Ketika aku keluar kamar mandi, aku segera menyiapkan tas ku. Adik-adikku sudah bersiap di depan rumah. Aku pun segera turun kebawah dengan keadaan sudah siap. Pas sekali aku keluar rumah, jemputan datang. Aku dan adik-adikku langsung menaiki mobil jemputan itu.

Di perjalanan menuju sekolah, kita hanya bercanda, mengobrol, dll. Aku tak bisa menyebutkan semuanya karena banyak sekali yang kita lakukan. Sekali-kali kita mengisengi seseorang yang suka tidur dimobil.

Eits… Jangan marah dulu. Yang buat rencananya bukan aku. Aku hanya mengikuti perintahnya. Jadi rencananya kita semua tidak boleh berisik ketika perjalanan agar dia tidak terbangun. Setelah sampai pun turun harus satu-satu. Ketika kita sudah turun, kita langsung kabur. Jadilah si tukang tidur itu ditinggal.

***

Aku benar-benar kangen dengan suasana seperti itu. Dimana kami selalu bermain, bercanda, mengobrol, dll. bersama.

Tapi sekarang berbeda. Semua sudah bersekolah dirumah. Sudah tidak bisa merasakan kebersamaan lagi. Aku rindu dengan masa-masa dulu. Tetapi apa boleh buat, sekarang ini sedang ada wabah. Sudah banyak orang yang terkena wabah ini. Sudah banyak orang yang meninggal karena wabah ini. Maka dari itu kita harus bisa bersabar, karena sebetulnya kita masih disayang Allah. Disayang? Iya, disayang. Allah masih mencintai kita. Allah masih memberi kemudahan kepada kita. Buktinya banyak sekali. Diantara buktinya adalah Allah masih memberikan kita kesempatan hidup, sehingga kita masih bisa belajar.

Profil penulis

Assalamu’alaykum teman-teman. Namaku Ruqoyyah. Aku lahir di Jakara, 2 Juni 2010. Aku bersekolah di SD Islam Daarul Ilmi Depok. Kalian bisa menghubungiku via telepon (nomor telepon ummiku): **(censored)**atau e-mail (e-mail ummiku): **(censored)**.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post