KETIKA DAMPAK PANDEMI MERUNTUHKAN SEMANGAT KAMI

Dampak pandemi yang sudah berlangsung kurang lebih satu setengah tahun membuat seluruh masyarakat Indonesia begitu dirugikan. Salah satunya adalah saya sebagai seorang pelajar SMP yang sebentar lagi akan lulus dan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Pandemi yang semakin meningkat saat ini membuat Pemerintah terpaksa menerapkan sistem pembelajaran online atau daring untuk seluruh pelajar di Indonesia demi mengurangi penyebaran virus Corona atau lebih di kenal dengan Covid-19.

Sistem pembelajaran daring ini pertama kali di terapkan begitu masyarakat Indonesia sudah banyak terpapar virus Corona. Hal ini membuat masyarakat was-was begitu melihat angka penyebaran yang semakin tinggi. Apalagi untuk pelajar yang perlahan mulai khawatir karena pandemi yang sudah hampir berlangsung 2 Tahun ini belum juga usai.

Jujur saja, saya sebagai pelajar yang selalu menginginkan hari libur panjang sudah merasa sangat jenuh akan kebijakan ini yang berlangsung sudah begitu lama. Awalnya ini memang terasa sangat menyenangkan, saya bisa dengan bebas melakukan aktivitas-aktivitas yang saya sukai tanpa terhalang oleh waktu. Namun lama kelamaan saya menjadi bosan dan merindukan suasana sekolah, apalagi suasana kelas yang selalu ramai, dan juga saat melakukan pembelajaran daring saya selalu merasa sangat tidak nyaman karena materi yang di ajarkan tidak begitu jelas, apalagi dengan masalah jaringan yang tidak lancer sering kali membuat saya ketinggalan materi pembelajaran. Jikapun di ulang lalu menemukan materi yang tidak dimengerti akan susah menghubungi bapak ibu guru karena keterbatasannya waktu dan kuota.

Dari lubuk hati yang paling dalam saya sangat mengharapkan Pemerintah untuk kembali membuka sekolah tatap muka dengan menerapkan Peraturan dan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.

Kami, saya, dan teman-teman lain sudah begitu merindukan suasana sekolah, berjumpa dengan guru-guru, makan bersama di kantin, diskusi bersama. Kami sudah sangat merindukan momen-momen tersebut. Apalagi begitu melihat senior saya yang dulunya lulus lewat jalur Corona, dan tidak merayakan kelulusan bersama, saya begitu sedih. Apalagi saya sebentar lagi akan lulus sekolah, apakah kami juga akan merasakan lulus dengan sistem online seperti dulu senior saya lakukan? Sungguh jika momen itu terjadi saya sangat bersedih hati.

Meskipun dampak pandemi ini begitu merugikan bagi saya, tetapi ada beberapa dampak positif yang saya rasakan. Salah satunya adalah saya bisa memanfaatkan lebih banyak waktu untuk mengembangkan hobi dan berolahraga. Saya yang dulunya sangat malas untuk berolahraga dan lebih sering rebahan karena banyaknya tugas, sekarang sudah lebih banyak melakukan olahraga meskipun tugas lancar jaya setiap hari. Setidaknya, dengan melakukan olahraga dan tetap diam di rumah saya sudah ikut mencegah penyebaran Covid-19.

Harapan saya untuk kedepannya semoga kita bersama-sama bisa memberantas rantai penyebaran virus Covid-19 dengan menjaga kesehatan, memakai masker bila keluar rumah, dan tetap melakukan protokol kesehatan dimanapun kita berada.

Stay healthy masyarakat Indonesia! Semoga kita bias dengan cepat mengusir virus mematikan ini dari Indonesia dan bisa melakukan kegiatan secara bebas seperti dulu.

Salam hangat dari saya Syutfa Nely dari SMP N 5 Tanjungpandan, saya kelahiran 15 Desember 2006, email saya **(censored)** atau nomor telepon **(censored)**.