Di Kota Gunungsitoli-Nias-Sumatera Utara, ketika menuju bandara binaka dari arah pusat kota, tentunya para pengendara pasti melewati jalan yang begitu menarik dikarenakan disisi kanan kiri jalan tersebut ada tebing yang dilapisi oleh bebatuan dan didalam tebing tersebut terdapat sebuah gua dan disisi lainnya terdapat lautan yang begitu luas. Disitulah tempat seorang legendaris asal Nias yang memiliki sejarah yang begitu menarik bernama lawomaru yang memiliki kesaktian.

Lawomaru adalah seorang pemuda asal Nias yang bertempat tinggal disekitar desa Fodo, kota Gunungsitoli-Nias-Sumatera utara, ia memiliki seorang istri yang bernama sihoi, lawomaru terkenal dengan kebiasaannya menindas orang yang berlayar dilautan. Lawomaru memiliki kekuatan yang sangat luar biasa yang berasal dari 9 rambut kawat yang tumbuh dikepalanya. Kekuatan dari rambut itu memberikan lawomaru kekebalan sehingga ia tidak dapat di kalahkan. Rambutnya tersebut tidak pernah dipangkas dan parang sekalipun tidak dapat menembus tubuhnya. Karena kekuatannnya tersebut banyak orang yang takut kepadanya.

Pada suatu hari, ketika kapal kapal berlayar di lautan, lawomaru merampas barang barang bawaan dari kapal yang berlayar tersebut, karena sikapnya tersebut para pelayar mencoba memerangi lawomaru tetapi usaha mereka tidak membuahkan hasil. Disamping itu lawomaru juga sempat menyatukan antara pulau nias dengan sumatera tetapi gagal, Sehingga banyak masyarakat yang menaruh dendam kepadanya.

Perkawinan antara lawomaru dan sihoi dianugerahkan seorang anak laki laki. Lawomaru ingin membuat anaknya menjadi sakti juga seperti dirinya, tibalah latihan akhir yang diberikan kepada anaknya yaitu "apapun yang terjadi dibelakangmu, jangan pernah berbalik" dengan hal tersebut para pelayar ingin menggagalkan anak lawomaru, mereka selalu saja ingin membuat anak lawomaru tidak fokus dalam latihannya, para pelayar berkata kepada anak lawomaru :"ada banyak ikan dilaut" namun anak tersebut tetap fokus, namun para pelayar tetap saja ingin mengagalkan latihan anak lawomaru, mereka pun berkata lagi :"ada perampok dilautan" dengan perkataan tersebut anak lawomaru pun berbalik dan akhirnya putuslah leher anak lawomaru.

Karena hal tersebut lawomaru pun marah dan menindas masyarakat yang berada disekitarnya. Dan juga efek dari kemarahannya, ia pun membunuh ular raksasa dilautan dan mulai sejak itu gelombang besar mulai muncul dilaut tersebut.

Pada satu hari, kebencian dari masyarakat setempat mulai tidak tertahankan, mereka pun tidak mau kalah dengan sikap lowamaru, mereka mulai mencari info tentang lawomaru, dengan cara menculik istri lawomaru, mereka menyiksa istri lawomaru dan mengancam akan membunuhnya jika ia tidak mau memberitahukan kelemahan lawomaru, akan tetapi awalnya istri lawomaru tidak ingin memberitahukan kelemahan dari suaminya (Lawomaru) namun karena sihoi (istri lawomaru) disiksa, ia pun memberitahukan kelemahan lawomaru dengan penuh penyesalan yaitu Diatas kepalanya ada 9 rambut kawat yang tumbuh, jika dicabut maka seluruh kekuatan lawomaru akan hilang. Merekapun senang mendengarnya, dan mulai mempersiapkan rencana bagaimana cara mengalahkan lawomaru.

Tibalah saatnya dendam para pelayar mulai beraksi, mereka mulai berlayar kembali dilautan dan lawomaru sebenarnya telah menanti kedatangan mereka, tetapi lawomaru tidak mengetahui bahwasanya mereka telah mengetahui kelemahan pada dirinya. Lawomaru pun beraksi seperti biasanya tanpa ada rasa curiga terhadap pelayar tersebut,

Ketika lawomaru ingin merampas barang barang yang berada diatas kapal, para pelayar pun mulai melakukan rencananya, mereka mulai mencabut 9 rambut kawat yang berada diatas kepala lawomaru. Sehingga sedikit demi sedikit kekuatan lawomaru pun mulai sirna dan hilang, dan akhirnya ia pun meninggal.