Syarifah Andhini Hayoto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Membuat essay Gadget manfaat atau masalah?

Membuat essay Gadget manfaat atau masalah?

Gadget

Manfaat atau masalah?

Pada era digital seperti sekarang, kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari teknologi. Salah satu teknologi yang paling dekat dengan masyarakat adalah gadget. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun telah mengenal gadget sejak usia yang sangat muda. Fenomena ini sering dianggap wajar karena perkembangan zaman, namun tanpa disadari, penggunaan gadget yang tidak terkontrol justru menciptakan berbagai permasalahan serius bagi tumbuh kembang anak.

Banyak faktor yang membuat anak akrab dengan gadget. Orang tua kadang memberikan gadget agar anak diam, tenang, atau tidak mengganggu saat mereka bekerja. Selain itu, sebagian anak menganggap gadget sebagai hiburan utama karena berisi permainan dan video menarik. Sebagian orang tua juga merasa bangga ketika anaknya terlihat “maju” karena sudah bisa menggunakan ponsel sejak dini. Namun, kebiasaan ini bisa menjadi awal dari kecanduan.

Gadget sebenarnya memiliki manfaat positif jika digunakan secara tepat. Anak bisa mengakses video pembelajaran, membaca informasi, atau mengembangkan kreativitas melalui aplikasi tertentu. Di sekolah, beberapa guru bahkan menggunakan gadget untuk membantu proses belajar. Saat pandemi, gadget menjadi alat utama kegiatan pembelajaran jarak jauh. Hal ini membuktikan bahwa gadget bukan semata-mata benda yang buruk.

Meski demikian, dampak negatif gadget jauh lebih sering terlihat, terutama jika digunakan tanpa pengawasan. Anak yang terlalu sering bermain gadget menjadi malas belajar dan jarang bersosialisasi dengan teman sebayanya. Mereka lebih memilih menatap layar dibanding bermain di luar rumah. Kesehatan pun terdampak, mulai dari gangguan mata, postur tubuh yang buruk, hingga sulit tidur. Tidak jarang anak juga menjadi mudah marah jika gadgetnya diambil atau dimatikan.

Fenomena lain yang muncul adalah hilangnya kepedulian sosial. Saat berkumpul bersama keluarga atau teman, banyak anak yang hanya fokus pada gadgetnya. Mereka tidak memperhatikan lingkungan sekitar, bahkan tidak merespons ketika diajak bicara. Kondisi ini perlahan membentuk anak menjadi pribadi yang tertutup dan egois. Padahal, masa kanak-kanak seharusnya diisi dengan interaksi langsung

Permasalahan gadget pada anak semakin serius ketika orang tua tidak memberikan batasan. Anak bisa menghabiskan waktu berjam-jam tanpa kontrol. Beberapa kasus menunjukkan bahwa anak menjadi kecanduan game hingga lupa makan atau tidak mau sekolah. Jika kebiasaan ini terus berlangsung, maka masa depan anak bisa terancam.

Untuk mengatasi hal ini, orang tua memiliki peran terbesar. Mereka perlu memberikan batas waktu penggunaan gadget, misalnya maksimal satu hingga dua jam per hari tergantung usia anak.

Senin,13-10-2025

Tulisan ke-11

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post