Syafa Fitria Primanda

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ia BERGERAK

Ia BERGERAK

Malam ini ayah dan ibuku pergi ke rumah nenek untuk merawat nenekku yang sedang sakit asma. Jadi aku dan adikku yang masih kecil, panggil saja rima, tinggal di rumah berdua saja.

Herannya adikku selalu saja menangis dan menunjuk ke arah keranjang tua di pojok kamarku, dengan keringat yang bercucuran sedikit demi sedikit karena ketakutan, aku berusaha mengambil keranjang tua tersebut.

Saat aku mulai emegang keranjang tersebut tidak ada yang terjadi, aku mengambil keranjang tua tersebut dan memperlihatkan ke rima, bahwa tidak ada yang perlu di takutkan.

Aku mengambil boneka kelinci berwarna merah muda yang berada di samping, kemudian aku memasukkan ke keranjang tersebut dan menggendong keranjang tersebut seperti menggendong seorang bayi.

Rima langsung merasa senang dan mengambil keranjang tua yang berisi boneka kelinci.

Rima bermain gembira dengan boneka dan keranjang tua yang berwarna coklat tua dan usang itu.

Untuk mengusir kebosanan aku berfikir untuk sedikit menjahili rima. Aku mencoba mendekati rima dan memegang keranjang tua tersebut dengan kedua tanganku.

Aku menggoyangkan goyangkan keranjang tua tersebut dan berkata "rima, goyang rima goyang.. keranjangnya.." seketika rima langsung ketakutan dan mulai menangis lalu aku mengelus elus keranjang tersebut dan berkata "tenang.. tenang keranjang terangkan diri mu", aku pun berhenti menggoyangkan keranjang tersebut rima menghapus air matanya dan ikut juga mengelus elus keranjang tersebut.

Kami pun kembali bermain bersama tak terasa azan isya' berkumandang "rima, kakak mau ambil wudhu'.. Rima main dulu ya..", ucap ku mendekati rima dan mengelus elus kepala adiknya.

"iya kak" jawab rima yang masih sibuk dengan mainan barunya, aku pun berjalan ke tempat wudhu' yang berada di dekat wc ku.

...

Selesai wudhu' aku melihat rima yang berjalan keluar kamar ku untuk mengambil berbagai bonekanya, aku pun tersenyum melihat adikku yang senang.

Tapi, ketika ia ingin kembali ke kamarku rima berkata kepada ku dengan suara cadelnya "kak, kelanjangnya goyang lagi", rima pun masuk ke kamarku dengan sedikit berlari, aku pun berjalan dengan cepat ke depan kamar untuk melihat keadaan rima.

Di sana aku melihat rima yang mengelus elus keranjang tersebut tanpa rasa takut, namun keranjang tersebut tetap bergoyang dengan sendirinya, sedangkan rima? Rima hanya terus mengelus elus keranjang tersebut, mungkin ia berpikir keranjang tersebut masih harus di elus.

Aku pun mendekati rima, dan menariknya ia ke dekapanku, aku memeluknya dengan erat.

Di hadapanku keranjang tersebut terus bergerak dengan sendirinya, aku melihat adikku yang ketakutan dengan raut muka yang cemas. Aku pun memberanikan diri ku dengan mendekatkan tangan ku ke arah keranjang tua tersebut.

Ketika aku ingin memegang keranjang tersebut,

TOK! TOK! TOK!!!

Suara ketokan dari depan pintu berbunyi dengan keras, jantungku mulai berdetak kencang.

......

Jika ada, lihat keranjang yang ada di rumah mu..

Apakah ia bergerak?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ini ceritanya bersambung, gk?

27 Jun
Balas

Kayaknya nggak, kalau cerita lain di wattpad di akhirnya bikin orang penasaran. Kadang bikin kesel sih..

12 Jul

Ceritanya gak bersambung.. cuma mau bikin pembaca penasaran aja.. :)

12 Jul



search

New Post