Fenomena bolos sekolah yang sering terjadi dilakukan oleh siswa
Masalah Sosial Bolos Sekolah.docx 1 / 2 Fenomena: Bolos Sekolah Oleh: Suci Juliani (Xl-G1) Fenomena bolos sekolah merupakan masalah yang masih sering dijumpai di berbagai jenjang pendidikan, baik di tingkat sekolah dasar, menengah, maupun atas. Bolos sekolah diartikan sebagai perilaku peserta didik yang sengaja tidak mengikuti kegiatan belajar tanpa alasan yang jelas atau tanpa izin resmi dari pihak sekolah maupun orang tua. Perilaku ini dianggap sebagai pelanggaran tata tertib sekolah karena dapat mengganggu proses pendidikan dan berdampak negatif pada masa depan siswa. Alasan utama siswa melakukan bolos sekolah cukup beragam. Salah satu penyebab yang paling sering adalah rasa bosan terhadap kegiatan belajar yang dirasa monoton atau sulit dipahami. Selain itu, ada juga siswa yang bolos karena terpengaruh ajakan teman sebaya. Faktor lingkungan pertemanan memang memiliki pengaruh besar terhadap kebiasaan siswa, terutama pada usia remaja yang masih labil dan mudah mengikuti tren kelompok. Ada pula yang bolos karena masalah pribadi, misalnya tekanan dari keluarga, konflik dengan guru, atau ketidaknyamanan di sekolah. Dampak dari kebiasaan bolos sekolah tidak bisa dianggap sepele. Siswa yang sering bolos akan kehilangan banyak materi pelajaran sehingga prestasi akademiknya menurun. Kebiasaan ini juga dapat menimbulkan citra buruk di mata guru maupun teman, bahkan bisa membuat siswa semakin jauh dari lingkungan positif sekolah. Dalam jangka panjang, perilaku bolos berisiko menumbuhkan kebiasaan tidak disiplin, sulit bertanggung jawab, dan kurang menghargai aturan. Jika tidak ditangani sejak dini, kebiasaan tersebut bisa terbawa hingga dewasa dan memengaruhi kehidupan sosial maupun dunia kerja. Sekolah sebenarnya sudah memiliki berbagai upaya untuk mengatasi fenomena bolos ini. Misalnya dengan melakukan absensi setiap hari, memberikan sanksi yang mendidik, hingga melakukan konseling bagi siswa yang sering melanggar aturan. Guru bimbingan konseling (BK) memiliki peran penting dalam mencari akar permasalahan siswa dan membantu menemukan solusi yang tepat. Di samping itu, sekolah juga bisa mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang menarik agar siswa lebih betah berada di lingkungan sekolah. Peran orang tua tidak kalah penting dalam mengatasi kebiasaan bolos sekolah. Orang tua diharapkan lebih memperhatikan aktivitas anak, memberikan pengawasan, serta menjalin komunikasi yang baik dengan pihak sekolah. Dengan adanya kerjasama yang baik antara guru dan orang tua, perilaku bolos dapat ditekan seminimal mungkin. 2 / 2 Pengawasan yang konsisten dan pendekatan penuh kasih sayang bisa membantu siswa merasa lebih diperhatikan sehingga tidak mencari pelarian dengan cara membolos. Selain itu, siswa sendiri juga perlu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendidikan. Disiplin dalam mengikuti pelajaran adalah salah satu kunci untuk meraih cita-cita di masa depan. Ketika siswa menyadari bahwa setiap jam pelajaran memiliki nilai yang berharga, maka keinginan untuk bolos akan semakin berkurang. Motivasi dari dalam diri sangat dibutuhkan agar siswa tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang negatif. Dengan demikian, fenomena bolos sekolah merupakan persoalan yang harus ditangani secara serius oleh semua pihak. Tidak hanya sekolah dan orang tua, tetapi juga masyarakat perlu berperan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif anak. Melalui kerjasama yang baik, diharapkan siswa dapat lebih menghargai proses belajar, menghindari kebiasaan membolos, dan tumbuh menjadi generasi yang disiplin, bertanggung jawab, serta mampu menghadapi tantangan di masa depan.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar