Waktu masih kecil, aku sangat suka diajak pergi keluar oleh orangtuaku dan berinteraksi dengan banyak orang. Arisan keluarga, pesta keluarga besar, jalan-jalan keluarga, dan lain-lainnya. Aku sangat ingat senang bertemu dengan yang lain, sampai-sampai aku tidak ingin malam cepat datang Terkadang, 1, aku ingin menginap di rureth saudara yang sudah sangat dekat denganku, hingga ayah dan ibuku sedikit kesal denganku.

Setiap ada acara, aku sangat senang karena banyak saudara yang seumuran denganku ingin bermain bersamaku. Walaupun selalu Pulang malam, aku tidak peduli, yang penting aku masih punya teman yang bisa kuajak main. Kami berlarian kesana kemari dan tertawa. Saat lelah tiba, kami selalu tertidur di kamar milik saudara kami.

Tahun demi tahun pun berlalu. Seiring dengan berjalannya Waktu, aku pun tumbuh menjadi anak remaja. Di usiaku yang memasuki masa remaja, aku jadi malas mengikuti acara-acara di luar. Setiap orangtuaku mengajakku, aku menolak ajakan merava dengan berbagai macam alasan sehingga orangtuaku mengizinkanku untuk tidak ikut.

Semakin lama, kegiatanku semakin banyak. Tidak ada lagi waktu untuk bepergian Keluar bersama orang tuaku, bahkan di hari liburpun aku sibuk. Pernah sekali aku punya waktu libur dari semua kegiatanku. Kebetulan, di hari itu orang tuaku mengajar ku arisan di rumah saudaraku. Walaupun dengan rasa malas, aku mau, orangtuaku pun senang.

Saat di rumah saudaraku, keadaan disana sangat ramai. Anak-anak kecil selalu berlarian kesana kemari dan tertawa. Aku tidak suka, ini terlalu ramai. Mereka sangat berisik, jahil, dan nakal. Itu membuatku sangat kesal dan membuatku ingin malam cepat datang. Aku pun memutuskan untuk menjauh dari keramaian. Aku berdiam diri di pojok ruangan sambil bermain hp. Malam pun tiba, akhirnya aku pun pulang. Aku senang sekali akhirnya bisa pulang ke ke rumah dan tidur.

Tulisan ke-2.

Senin, 4 Agustus 2025