CERPEN DI UBAH MENJADI TEKS PROSEDUR
Teks cerpen
Judul: Tempe Buatan Sendiri Pertamaku
Hai, aku Doni, pecinta tempe. Aku suka semua sajian tempe, ada tempe orek, tempe goreng, oseng tempe, sampai tempe balado. Sebagai pecinta tempe, ada satu keinginan yang belum tersampaikan sampai sekarang, yaitu membuat tempe sendiri.
Hari minggu, kebetulan ibu punya waktu luang. Aku berniat mengajak beliau untuk membuat tempe bersamaku. Kemarin aku sudah menunjukkan video resep tempe kepada ibu dan merayunya untuk sama-sama belajar membuat tempe. Untungnya, ibu mau menuruti permintaanku.
Pagi hari, aku dan ibu pergi ke pasar untuk membeli kedelai. Kedelainya harus yang berkualitas bagus agar semakin lezat. Tak lupa kami membeli ragi, benih jamur khusus untuk tempe.
Sesampainya di rumah, kami langsung ke dapur untuk langsung memasak. Ternyata pembuatannya cukup lama. Kedelai harus dicuci hingga bersih dan direbus sampai empuk. Di tengah-tengah proses merebus pun harus dibersihkan kulitnya yang sudah mengelupas.
Setelah merebus tempe ditiriskan hingga kering dan diberi ragi. Kami masukkan tempe ke dalam kantong plastik agar lebih praktis. Setelah ini prosesnya tinggal menunggu saja sampai satu setengah hari. Kata ibu agar semua kedelainya melekat ke jamur dan tidak buyar. Aku tidak sabar menunggu tempe pertamaku matang.
Teks prosedur
Judul: Cara Membuat Tempe
Alat dan bahan:
• Kedelai
• Ragi
• Air
• Kantong plastik
• Panci
Langkah membuat:
1.Pilih jenis kedelai yang kuning mengilap
2. Cuci kedelai dengan cara diremas-remas, rebus hingga setengah matang
3. Bersihkan kedelai yang setengah matang sampai kulit biji lepas dan masak lagi sampai empuk, tiriskan sampai kering
4. Campur kedelai itu dengan benih jamur dan ragi
5. Masukkan kedelai yang telah diberi ragi ke dalam kantong plastik
6. Diam kan selama dia haru dan tempe siap dikonsumsi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar