SANTIKA KURNIA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ramadan Manis

Ramadan Manis

Ramadan Manis

Marhaban ya Ramadan, tiga kata yang terdengar begitu menenangkan hati. Bulan yang penuh berkah telah datang. Bulan yang penuh kebahagiaan ada di depan mata. Alam semesta berbahagia menyambut bulan indah ini. Siang malam berdoa agar dapat dipertemukan dengan Ramadan. Senyum terukir dan Alhamdulillah tetap tatkala Ramadan menghampiri. Tidak ada hal yang lebih indah dan tidak ada tidak ada bulan yang lebih sempurna dari Ramdan.

Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa. Begitu banyak sejarah perjuangan Islam terjadi di bulan ini. Bukti sejarah terbesar di bulan ini yaitu turunnya Al Quran. Al-Qur’an adalah pedoman umat manusia dalam menjalani kehidupan. Al-Qur’an sangat penting perannya demi keberlangsungan kehidupan manusia yang baik. Jika kita dapat memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dengan baik, maka Allah SWT. akan mempermudah kehidupan kita. Allah akan memberikan penerangan kepada kita. Dan Allah senantiasa akan selalu meridai semua kebajikan yang kita lakukan. Selain turunnya Al-Qur’an, sejarah Islam yang sangat membekas yaitu terjadinya perang Badar. Perang Badar ialah perang besar antara kaum Muslimin dan kaum Quraisy. Kaum Muslim yang berjumlah 313 orang melawan 1000 pasukan dari kaum Quraisy. Di sinilah kebesaran Allah diperlihatkan lagi. Walaupun pejuang Islam sedikit, tapi atas rahmat Allah kaum Muslim dapat memenangkan perang ini. Selain turunnya Al-Qur’an dan terjadinya perang Badar, salah satu sejarah yang membekas di bulan Ramadan yaitu wafatnya istri Rasulullah ummul mukminin, Khadijah.

Setiap orang memiliki tradisi sendiri dalam menyambut bulan Ramadan. Seperti kam orang Minang yang menyambut bulan Ramadan dengan ‘mandi balimau' terlebih dahulu. Mandi balimau yaitu mandi ke sungai tepat satu hari sebelum puasa Ramadan. Hal ini bertujuan untuk menghanyutkan sifat kotor dan dendam dalam diri seseorang. Tradisi ini disambut dengan sangat meriah oleh orang Minang. Terlepas dari itu, sebelum melaksanakan puasa Ramadan, kita pun harus saling memaafkan agar hati kita bersih dalam menghadapi bulan Ramadan.

Bulan Ramadan memiliki begitu banyak ciri khas dan beribu kebaikan. Salah satunya yaitu ngabuburit. Mencari makanan yang manis-manis karena ada hadis yang mengatakan “Berbuka puasalah dengan yang manis-manis”. Dan dengan adanya Ramadan, kita bisa buka puasa bersama dengan keluarga, teman, dan saudara. Hal ini menjadi momentum kita untuk berkumpul bersama. Mungkin saja di bulan lain, kita tidak dapat berkumpul karena sibuk dengan urusan masing-masing. Dan di sinilah kita dikumpulkan kembali oleh Allah SWT. Untuk menjalin silaturahmi yang sempat terputus.

Tahun 2021 membawa wajah baru dalam perayaan bulan suci Ramadan. Di tahun 2020 kita terpaksa merayakan bulan penuh berkah ini di rumah saja karena adanya wabah korona. Namun di tahun ini Alhamdulillah Allah Swt. memberi kita kemudahan. Kerinduan akan merayakan Ramadan bersama-sama sudah menumpuk di dada. Dan di Ramadan kali ini kita dapat kembali merayakan Ramadan seperti tahun-tahun sebelumnya. Seperti salat sunah tarawih dan witir yang sudah bisa kita laksanakan secara berjemaah lagi di masjid. Walau sudah diizinkan, kita juga wajib memenuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Begitu manisnya bulan Ramadan. Bulan yang mengumpulkan umat muslim sedunia. Mengajarkan kita banyak hal dibulan ini. Kita tidak hanya menahan rasa lapar dan haus. Tapi kita harus bisa menahan diri kita melakukan perbuatan buruk. Bulan Ramadan datang membuka pintu Surga dan menutup pintu neraka. Pahala akan dilipat gandakan, apalagi ketika malam Lailatul Qadar. Untu itu, marilah saudara-saudaraku seiman dan sepersujudan semua, kita sambut bulan Ramadan dengan suka cita. Menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk saling mengerti penderitaan saudara kita di luar sana. Mempererat silaturahmi kita dengan sesama dan dengan sejarah Islam tercinta. Serta sebagai bukti ketaatan kita pada Allah SWT.

Profil penulis

Assalamualaikum wr.wb teman-teman semua. Terima kasih sudah mau membaca karya gadis kecil ini. Salam kenal ya semuanya. Aku Santika Kurnia, biasa di panggil Santika. Aku lahir di Kota Padang, 21 Juli 2003. Saat ini aku kelas XI dan bersekolah di SMA Negeri 2 Padang. Teman-teman bisa menghubungi aku lewat email: **(censored)** atau mungkin lewat Instagram aku @santika.k21_ dan bisa juga dengan WhatsApp aku di **(censored)**.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post