Jelmaan Alam
Terik matahari membakar semangat pagi. Membangunkan harapan-harapan baru, membangkitkan gairah melewati hari baru. Tatkala diriku membuka pintu mengawali pagi, alam seolah berteriak girang menyemangati. Daun-daunan yang berpeluh sehabis ditemani malam yang dingin menyambut pagiku. Embusan angin menerpa pipi. Membangunkanku dari mimpi semalam dan mengajakku menggapai mimpi indah itu. Lekukan bibir ini tak bisa aku sembunyikan. Pagiku begitu indah ditemani alam yang sangat a sayangi.
Tanaman berjejer rapi di hadapanku. Uluran tanganku menyapa dedaunan yang dingin. Berbagai jenis dan warna bunga cantik memanjakan mataku. Rumput ini bak permadani bernikotin. Kakiku sangat nyaman menginjaknya. Aku serasa berada di atas awan, kenyamanannya mengalahkan AC di ruangan. Hewan-hewan pun seolah tidak mau kalah. Para burung berkicau di atas dahan. Menyanyikan lagu semangat pagi dengan suaranya yang merdu. Kupu-kupu mulai berdatangan menghampiri bunga, menikmati manisnya nektar. Berbagai hewan lainnya mulai menyibukkan diri melewati hari. Hati ini terasa begitu senang melihat pertunjukan pagi ini.
“Tiiiiiittttt.....” “Bruuummm......” “Woi hati-hati!” teriakan dan padatnya kota memenuhi semua indraku. Kendaraan berbagai jumlah roda hilir mudik di depanku. Benar, saat ini aku berada di pusat kota. Tempat di mana para gedung bersaing menunjukkan kemegahannya. Para kendaraan yang berlomba memacu kecepatannya tanpa peduli polusi yang diciptakannya. Dan sampah pun ikut serta menghiasi kekacauan kota ini. Semua seolah-olah lupa dengan alam. Pohon-pohon tampak kesepian. Dedaunan seolah lelah berjuang dan perlahan jatuh ke tanah. Dengan ganasnya kendaraan malah melindas dedaunan itu hingga habis ditelan aspal. Para bunga bahkan tidak ada semangat lagi untuk menghiasi kota itu. Dan hewan serasa tak sudi bersahabat dengan kota itu.
Sungguh miris keadaan alam di kota yang katanya bagus itu. Kota yang katanya besar. Kota yang katanya canggih. Dan kota yang katanya impian semua orang. Tapi nyatanya, di sana hannyalah kumpulan manusia-manusia egois. Mereka mementingkan harta, kekuasaannya dan keperluannya saja. Tanpa peduli begitu banyak menyakiti makhluk hidup di sekitarnya. Dia begitu takut disakiti manusia lain. Tapi mereka tidak sadar bahwa mereka kerap kali mematahkan semangat hidup makhluk lain. Hutan ini dan hutan itu digunduli. Hewan ini dan hewan itu diburu hingga mati. Satu persatu alamku yang indah perlahan digantikan dengan gedung megah dan jalanan berisi kendaraan mewah.
Kita semua harus menghentikan kekacauan itu. Alam perlahan disingkirkan dari kehidupan manusia. Tapi nyatanya manusia hidup sangat bergantung pada alam. Jika kita mencintai alam dan merawatnya dengan baik, maka alam akan lebih memperlakukan kita dengan sangat istimewa. Betapa indahnya kehidupanmu jika ditemani dengan alam yang indah. Tumbuhan hijau tersenyum ramah di pinggir jalan. Bunga-bunga cantik menamani di sebelahnya. Jernihnya air dan lihainya para ikan berenang di sungai, kolam, bahkan di selokan. Sungguh indah jika kita bisa bersahabat dengan alam.
Masa depan bergantung pada keputusan saat ini. Alam Indonesia sangatlah luar biasa. Jangan pernah berpikir untuk merusaknya. Kehidupan tidak berhenti ketika sampai di kita. Ada anak cucu yang juga ingin menikmati manisnya alam Indonesia. Jika tidak mulai dari sekarang, maka alam akan semakin hancur. Manusia-manusia serakah terus memuaskan nafsunya merusak alam. Jadi kita harus mempertahankan alam yang sangat eksotis ini. Jangan takut menanam pohon. Jangan bosan merawat alam. Berhentilah mengabaikan teguran tuhan. Ungkapkan terima kasih dengan menjaga, merawat, dan mencintai alam. Jadilah manusia berilmu yang tahu terima kasih. Alam adalah kita dan kita adalah alam. Si manusia jelmaan alam yang bertugas mencintai dan melestarikannya.
Profil penulis
Assalamualaikum teman dan saudaraku semua. Semoga dalam keadaan sehat wal’afiat. Sebelumnya, aku mengucapkan terima kasih sudah berkenan membaca tulisanku. Dan perkenalkan, nama aku Santika Kurnia. Aku lahir di padang pada 21 Juli 2003 Aku adalah seorang siswi kelas 2 di SMA Negeri 2 padang. Kritik dan saran dari teman semua sangatlah penting bagiku. Teman-teman bisa menghubungiku lewat email di **(censored)** . Selin itu, teman-teman juga bisa berteman lewat WhatsApp di **(censored)**. Tidak hanya itu, teman-teman juga bisa ikuti aku di Instagram @santika.k21_ . Sampai jumpa di puncak kesuksesan. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar