Belajar untuk membaca untuk menambah wawasan masa depan
BELAJAR UNTUK MEMBACA UNTUK MENAMBAH WAWASAN MASA DEPAN
Oleh : Romi Wahyu Hidayat
Kita tidak heran lagi dengan kata membaca, biasanya membaca yang kita artikan membaca tulisan, bisa berbentuk bahasa atau huruf latin bahasa Idonesia ataupun bahasa Arab. Biasanya kita belajar membaca pada saat kelas satu Sekolah Dasar (SD), diajarkan oleh seorang guru yang penyabar. Mengapa? Ya, karena pada saat itu kita masih belum ada pemikiran untuk belajar, sehingga menuntut seorang guru harus sangat bersabar dalam mengajarkan murid-muridnya. Layak kita harus berterimakasih kepada guru yang telah mengajarkan kita untuk bisa membaca. Saya ingat tentang nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam kala menerima wahyu pertama, adalah perintah untuk membaca, iqra’ (bacalah). Merupakan pengajaran pertama dalam penerimaan wahyu. Artinya kita harus memulai segalanya dari membaca, maka rajinlah untuk membaca.
Jika kita telah mampu membaca, maka keinginan membaca akan semakian kuat, apapun bacaan yang kita lihat akan kita baca, disinilah proses kita dalam membaca. Tapi mengapa setelah kita sudah bisa membaca, malah malas untuk membaca. Apakah karena kita sudah merasa hebat dan pandai? Padahal hanya dengan membaca dapat menambah wawasan kita dalam ilmu pengetahuan apalagi untuk menambah wawasan kita dalam berpikir. Dengan rajinnya kita membaca kita juga dapat mengembangkan potensi diri kita. Contohnya saja, bila kita rajin untuk membaca akan dapat mudah untuk berbicara di muka umum atau di khalayak ramai. Efek dari rajin membaca, kita berani tampil kedepan karena kita sudah menguasai suatu materi yang akan kita sampaikan dengan membacanya. Dengan rajinnya membaca kita bisa mengembangkan pengetahuan kita di bidang IT atau sains.
Namun, apa yang kita lihat dari sebagian generasi sekarang, malas untuk membaca buku. Sebagian mereka sekarang lebih suka chat-tan dari pada membaca. Ini suatu fenomena sebagian generasi ini sudah terkalahkan oleh perkembangan zaman teknologi. Padahal dengan adanya teknologi seperti HP layaknya membuat kita lebih rajin dalam membaca informasi yang mendatangkan manfaat, atau melalui adanya internet kita bisa membuat suatu aplikasi untuk para pembaca sehingga teknologi mendatangkan banyak manfaat.
Maka, kita harus rajin membaca agar pengetahuan kita bertambah dan meningkatkan wawasan. Utamakanlah membaca, singkirkan waktu untuk hal-hal yang tidak mendatangkan manfaat. Karena segala yang tidak penting dapat merusak pola pikir hingga menghambat perkembangan wawasan masa depan. Dengan rajinnya kita membaca kita bisa menghasilkan karya seperti menghasilkan buku.
Sebagai bentuk pengalaman, di madrasah saya setiap hari Selasa, terdapat program khusus untuk pengganti apel pagi yakni mengumpulkan hasil literasinya dipagi hari. Membuat kesimpulan buku yang telah di baca pada hari sebelumnya. Ini suatu program positif dalam rangka mengupayakan agar kita membaca lebih banyak, karena terkadang untuk membaca kita butuh penekanan, tujuannya tentu jelas, untuk wawasan mada depan.
Biodata Penulis :
Romi Wahyu Hidayat, lahir di Sungai Batang pada tanggal 14 Oktober 2004, sekarang menempuh pendidikan di MAN 1 Agam kelas XII Program IPA. Tinggal di Jorong Nagari, Kenagarian Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Email : **(censored)**, nomor WhatsApp **(censored)**
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sangat menarik sekalli