seperti biasa aku terbangun di kamar,melangkahkan kaki di atas lantai,serta rambut ku yang acak-acakan adalah keadaan ku saat ini.inilah kebiasaan ku sebagai tuan muda di rumah ini,aku termaksud anak yang tidak suka hal-hal yang dilakukan anak seusia ku.aku lebih suka membaca buku di kamar,menulis cerita yang bisa dibaca,menceritakan nya kepada anak asisten rumah tangga.itulah yang kulakukan ketika berada di dalam rumah,berbeda di sekolah aku diperlakukan layaknya seorang yang berada,seperti aku didahulukan ketika mengambil makanan di kantin dan bisa memilih makanan sepuas hati,aku tidak suka makan banyak itu sebabnya aku memberikan makananku kepada teman-temanku,semua ini kudapatkan dari orang tua ku yang seorang walikota,aku benci derajat ini.nilai matematika dan nilai sejarahku termaksud yang tertinggi karena kebiasaan kutu buku ku.tapi masih saja aku tidak diterima oleh murid lainnya,mereka sering berbicara dan sering juga meledekku."dasar aneh,padahal dia mendapatkan semua itu dari ayahnya,karena mungkin dia memohon kepada ayahnya".bukan masalah untuk ku meladeni kata-kata mereka,mereka cuma lalat yang menggangu.aneh saja aku menganggap mereka bersalah padahal semua itu hampir benar,ini juga salah ku,menganggap mereka juga salah ku seharusnya aku juga menyalahkan diriku atas kesalahan dan semua masalah dari keluargaku,entah apa yang membuatku bersalah,aku tidak tahu pikiran manusia lainya bahkan aku tidak tahu pikiran ku sendiri,aku tidak terlalu peduli soal itu.

-bersambung-