Sang Pe-motivasi untuk Berkarya
Perkenalkan nama saya Rilla Anggraini. Saya dari kelas 10 Mia¹ berasal dari sekolah MAN 3 Pesisir Selatan. Saya akan menceritakan tentang apa yang menyebabkan saya, hingga termotivasi untuk menulis.
Awalnya…, saat saya masih SMP saya tidak pernah terpikirkan tentang membuat karya dengan keterampilan menulis. Saya menganggap bahwa menulis itu adalah hal yang melelahkan dan membosankan, Alasan itu timbul di otak saya karena banyaknya tugas catatan waktu di SMP yang membuat saya kewalahan. Sehingga timbullah di otak saya pemikiran yang mengatakan bahwa "menulis itu adalah hal yang paling tidak menyenangkan". Ditambah lagi saat di SMP tidak ada kegiatan sekolah tentang menulis cerita atau hal sejenisnya.
Dan datanglah waktu disaat saya naik tingkat ke jenjang pendidikan selanjutnya, Saya memilih melanjutkan sekolah di Madrasah.
Saat disini, seiring berjalannya waktu teman-teman saya sudah menunjukkan keahliannya di bidang tertentu dan sudah membawa berbagai hadiah pulang untuk orang tuanya karena prestasinya di bidang itu, sementara saya belum membawa apa-apa untuk orang tua saya di rumah, saya ingat saya pernah mengatakan pada ibu saya.
" Ibu kalau aku tidak bisa mendapat juara satu bertahan seperti dulu di madrasah ini bu, ranking tiga besar saja tidak apa-apa ya ibu."
Saya mengatakan itu karena belum yakin dengan kemampuan saya, padahal saya belum mencoba, dan ibu saya membolehkankan saya untuk itu, mendengar ibu saya membolehkan itu membuat saya menangis, mengingat betapa sibuknya dan sabarnya ibu saya dalam mempersiapkan keperluan saya untuk sekolah, pagi-pagi bangun, bahkan mengurus bekal saya, tetapi saya belum bisa membawa prestasi di bidang apapun untuk ibu saya selama di madrasah ini.
Ditambah lagi dengan permasalahan yang banyak datang, saya ingin bercerita, ingin meluapkan emosi, tetapi tidak tau pada siapa, bercerita kepada manusia sama saja dengan menambah masalah, seperti yang saya alami sebelumnya, hingga terpikirkan oleh saya, meluapkan semua itu dengan menulis, ingin berteriak pun saya tumpahkan semuanya dengan menulis. Semua itu terus mendorong saya untuk menulis, mulai dari menulis kata-kata mutiara yang saya ambil dalam pelajaran hidup sendiri, pantun, dll. Tanpa saya sadari permasalahan itu sudah memotivasi saya untuk menulis, menulis sudah menjadi bagian dari hidup saya dan menjadi hal yang saya sukai.
Dan pada suatu waktu beberapa guru memperkenalkan tentang karya mereka dalam menulis, kakak kelas pun juga memperkenalkan tentang buku-buku hasil karya mereka dalam menulis, itu membuat hati saya berkata " Saya juga ingin seperti mereka". Melihat kakak kelas saya, banyak yang berprestasi , dan prestasi itu yang nantinya akan mereka bawa kepada orang tua mereka, mereka bisa membanggakan orang tua mereka. Dan saya juga pasti bisa seperti mereka, mengingat ibu saya, saya juga semakin termotivasi untuk maju dan berprestasi. Saya mulai bersemangat untuk menulis.
Tetapi, saat saya mulai bersemangat, tiba-tiba saya merasa kurang percaya diri, sadar saya masih seorang pemula yang belum tau apa-apa tentang menulis, hanya sekedar membuat cerita, kata-kata mutiara, tanpa mengetahui ilmu tentang menulis, saya menjadi minder, 'bagaimana nanti cerita yang saya buat jelek, tidak pantas untuk menjadi karya yang sudah terbit seperti mereka.' itu yang ada di dalam otak saya, ditambah lagi melihat teman saya yang memang di sekolah mereka sebelumnya sudah ada kegiatan menulis yang diusulkan oleh guru mereka, hingga bisa menerbitkan karya. Tetapi tiba-tiba saya teringat ibu saya, seperti apa ibu saya sedang lelahnya bekerja. Tetapi saya belum bisa menghasilkan sebuah prestasi dan karya. Itu yang membuat saya bersemangat kembali untuk menulis. Mereka memang lebih dulu tau daripada saya tentang menulis, tetapi bukan berarti itu yang harus menjadi penghalang saya untuk berkarya.
Hingga saat Guru saya menyarankan tentang sasisabu, dan meminta bagi kami yang berminat untuk mengikutinya, saya berpikir saya tidak boleh patah semangat, saya harus percaya diri, dan ini adalah sebuah peluang, dan saya memilih mengikutinya berharap disini bisa mengawali karya yang sempat tertunda karena bodohnya saya tidak percaya dengan diri sendiri, saat menulis disini saya meyakinkan diri saya 'ok, kita harus percaya diri, walau apapun yang terjadi, ingat kita harus membawa prestasi pulang di suatu bidang untuk ibu'.
Dan di sasisabu ini adalah karya perdana saya yang di publikasikan dalam menulis.
Ibu dan permasalahan yang saya alami, adalah Sang pe-motivasi bagi saya untuk maju,berkarya, dan menulis. Seperti apapun prosesnya saya pasti bisa menggapai prestasi dan membawanya pulang untuk orang tua saya. Terutama Ibu.
BIODATA PENULIS
Perkenalkan, Nama saya Rilla Anggraini, biasa dipanggil Rilla, lahir di kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 30 Maret 2007 Saya bersekolah di MAN 3 Pesisir Selatan, Saya sekarang kelas 10, Hobi saya menulis Diary, kata-kata mutiara, dan apapun tentang menulis.
Instagram: Rilla Anggraini
Email: **(censored)**
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar