Rilla Anggraini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pergaulan Bebas Penghalang Menggapai Cita-cita

Pergaulan Bebas Penghalang Menggapai Cita-cita

"Pergaulan Bebas." Mungkin bukan kalimat yang asing lagi yang kita dengar saat ini. Kenapa tidak asing lagi?, Tentu saja karena sudah maraknya terjadi pergaulan bebas ini dimana-mana, terutama di kalangan remaja.

Pada masa-masa pertumbuhan, emosi para remaja belum stabil. Karena itu mereka sering kali melakukan sesuatu tanpa memikirkan apa dampak dari yang mereka lakukan itu bagi masa depan mereka. Seringkali mereka lebih mengikuti keinginan dan kesenangan mereka saja. Tanpa memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya.

Mirisnya lagi ,mereka sampai menghentikan pendidikannya karena pergaulan bebas. Sungguh rugi sekali, yang saya lihat di lingkungan saya banyak sekali remaja-remaja yang berpotensi baik dan berprestasi, tetapi harus menghentikan pendidikannya hanya karena terbawa kepada pergaulan bebas. Faktor pertemanan dan lingkungan begitu kuat dalam mempengaruhi tingkah laku mereka.

Seringkali Penyebab terjangkitnya remaja ke dalam pergaulan bebas adalah karena kurangnya perhatian dari orang tua. Seperti orang tua sibuk karena pekerjaan, hubungan kedua orang tuanya renggang, dan yang lainnya.

Banyak orang tua yang mengira bahwa anak-anak yang perlu diberi perhatian lebih adalah anak yang saat usia kecil saja, dan mereka menganggap bahwa jika anak sudah menginjak usia remaja, maka tidak perlu terlalu diperhatikan, karena para remaja akan bisa menjaga diri mereka sendiri. Ini merupakan perkiraan yang keliru, nyatanya, anak yang seusia remaja harus lebih diperhatikan dan didampingi, karena jika tidak mereka akan mudah sekali terjerumus ke dalam pergaulan yang salah atau merugikan.

Beberapa contoh pergaulan bebas yang sering kali terjadi adalah sebagai berikut:

Merokok

Merokok sangat berbahaya untuk

kesehatan tubuh, merokok dapat

menyebabkan penyakit, salah

satunya pada saluran

pernapasan. Melihat para remaja

merokok bahkan masih seusia

sekolah itu bukan lagi hal asing

bagi kita. Bahkan sebagian dari

mereka mengatakan "Kalau tidak

merokok, tidak ganteng." Itu

merupakan salah satu bentuk

pembelaan dari remaja yang tidak

mau dinasehati tentang bahayanya

merokok. Padahal sebagian dari

mereka mencita-citakan ingin

menjadi alat negara. Tetapi mereka

tetap saja merokok, yang sudah

jelas akan menghalangi mereka

dalam menggapai apa yang

mereka cita-citakan itu.

Tawuran

Pengertian tawuran menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

adalah perkelahian massal atau

perkelahian yang dilakukan secara

beramai-ramai. Tawuran merupakan

salah satu bentuk kenakalan

remaja. Mirisnya, remaja yang

masih duduk di bangku SMP sudah

ikut-ikutan tawuran. Tawuran sangat

berbahaya dan merugikan, selain

dapat merusak remaja, juga dapat

merusak fasilitas umum, bahkan

orang-orang yang tidak ikut tawuran

juga terkena dampak buruknya.

Menggunakan Narkoba dan

obat-obatan terlarang

Trend lingkungan pertemanan,

seringkali menjadi penyebab

mudahnya remaja terjerumus

kedalam lubang yang salah, salah

satu contohnya adalah penggunaan

narkoba. Jika diperhatikan, remaja

yang masih berada di usia sekolah,

sering memakai narkoba dengan

cara menghisap lem.

tanpa berpikir panjang, hanya untuk

memenuhi rasa penasaran dan

kesenangan belaka. Padahal, masa

depan mereka masih panjang, dan

sekarang mereka mengubah masa

depan yang seharusnya cerah itu

dengan menjadi masa depan yang

suram karena narkoba. Karena jika

Memakai narkoba maka akan sulit

untuk mengejar cita-cita.

Pertemanan antara laki-laki dan perempuan yang di luar batasan

Zaman sekarang, seorang siswa

laki-laki dan perempuan

berpelukan itu sudah dianggap

sebagai hal yang lumrah. Bahkan

parahnya lagi hingga sampai ke

adegan ciuman. Jangankan seusia

remaja, bahkan mirisnya lagi, anak

SD pun juga ikut-ikutan. Betapa

rusaknya generasi penerus

sekarang, ini yang menyebabkan

banyaknya remaja Indonesia yang

hamil di luar nikah. Remaja yang

sudah hamil di luar nikah rentan

terkena mengalami stres dan

depresi karena rasa malu. Selain

itu, mereka juga akan terhalangi

untuk meraih cita-cita.

Dari beberapa contoh diatas, sebagai generasi penerus bangsa, kita hendaknya memiliki kesadaran untuk memajukan bangsa dan negara, dan mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif. Ayolah para remaja, mau sampai kapan kita akan menjadi negara berkembang?. Bukankah kita mau negara kita ini maju, dan semua itu hanya ada di tangan remaja atau pemudanya. Karena kitalah yang menjadi pemegang tongkat estafet selanjutnya. Kitalah yang akan memimpin negara ini selanjutnya.

Jika sikap kita masih melakukan pergaulan bebas, apakah negara ini akan aman ditangan kita nantinya?, tentu tidak. Karena itu marilah kita tinggalkan pergaulan-pergaulan yang merusak ini, dan fokuslah berkarya untuk memajukan bangsa dan negara.

BIODATA PENULIS

Perkenalkan, Nama saya Rilla Anggraini, biasa dipanggil Rilla, lahir di kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 30 Maret 2007 Saya bersekolah di MAN 3 Pesisir Selatan, Saya sekarang kelas 10, Hobi saya menulis Diary, kata-kata mutiara, dan apapun tentang menulis.

Instagram: Rilla Anggraini

Email: **(censored)**

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post