Judul: Negeri 5 Menara

Pengarang: Ahmad Fuadi

Sutradara: Affandi Abdul Rachman

Penulis Naskah: Salman Aristo dan Affandi Abdul Rachman

Tema: Perjuangan meraih cita-cita melalui pendidikan, persahabatan, dan kekuatan mimpi.

Tokoh dan Pemberontakan: Alif Fikri = protagonis, gigih, kritis, awalnya memberontak terhadap keinginan orang tua karena ingin masuk SMA biasa, bukan pesantren.

Tokoh Pendukung :

Pemberontakan: Alif sempat memberontak batin karena keinginannya masuk sekolah umum bertentangan dengan keinginan ibunya yang ingin dia masuk pesantren.

Alur: Alur maju (linear), menceritakan perjalanan Alif dari kampungnya di Maninjau hingga belajar di Pondok Madani dan akhirnya mengejar cita-citanya.

Latar:

1. Maninjau, Sumatra Barat (kampung Alif)

2. Pondok Madani, Ponorogo, Jawa Timur (berbasis Pondok Gontor)

3. Imajinasi keliling dunia: New York, Kairo, London, Mekkah dan Madinah

Amanat:

1. Jangan pernah menyerah pada mimpi.

2. Ilmu dan doa adalah kunci keberhasilan.

3. Pentingnya persahabatan dan saling mendukung.

Sinopsis:

Alif Fikri, seorang remaja dari Maninjau, harus mengubur impiannya masuk sekolah umum demi memenuhi keinginan ibunya untuk belajar di pesantren. Di Pondok Madani, Alif bertemu lima sahabat baru. Mereka berikrar untuk menaklukkan dunia dengan mimpi-mimpi mereka yang besar. Dengan semangat "man jadda wajada", mereka melewati berbagai tantangan pendidikan, persahabatan, dan ujian hidup demi mengejar impian ke seluruh penjuru dunia.

Kekurangan:

1. Beberapa bagian film kurang mengeksplorasi konflik batin para tokohnya secara dalam.

2. Alur terasa lambat di beberapa bagian, sehingga beberapa penonton merasa kurang emosional.

Kelebihan:

1. Mengangkat tema pendidikan dan semangat meraih mimpi dengan sangat inspiratif.

2. Akting natural para pemain muda, membuat ceritanya terasa hidup.

3. Setting dan sinematografi yang indah