Hari ini saya mempelajari Bahasa Indonesia tentang materi “Merencanakan Masa Depan” Bab 6. Di bab terakhir ada beberapa pertanyaan dan pertanyaan tersebut akan saya jawab. 

a. Apa rencana kalian setelah lulus SMP?

= Setelah lulus SMP, saya berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi.

b. Seandainya kalian sudah masuk SMA, apa rencana kalian setelah lulus SMA?

= Setelah lulus SMA, saya ingin melanjutkan kuliah di universitas favorit saya sesuai dengan jurusan yang saya minati. 

c. Bagaimana kalau ada rencana yang tidak tercapai? Apa rencana penggantinya?

= Jika rencana utama saya tidak tercapai, saya sudah menyiapkan rencana cadangan, seperti mengambil jalur pendidikan yang berbeda atau mengikuti pelatihan keterampilan tertentu agar tetap bisa meraih masa depan yang baik.

Lalu, pada point "Membuat Kesimpulan Berdasarkan Bacaan", saya merangkum cerita dari "Negara 5 menara" Karya A. Fuadi dan "Laskar Pelangi" Karya Andrea Hirata

Teks 1 (Dikutip dari novel Negara 5 Menara oleh A. Fuadi)

Teks ini menceritakan seorang tokoh yang berhasil meraih prestasi tinggi dalam ujian dan mendapat penghargaan dari kepala sekolah di hadapan banyak orang. Namun, ia justru merasa gugup saat harus berbicara di depan umum.

Setelah itu, diceritakan bahwa tokoh ini ingin masuk SMA unggulan, namun keinginannya harus dikubur karena ibunya (Amak) lebih menginginkan dia masuk madrasah aliyah untuk menjadi ahli agama. Amaknya berharap tokohnya menjadi seperti Buya Hamka, sosok ulama besar. Kecewa dan sedih, ia harus merelakan cita-citanya demi harapan ibunya.

Teks 2 (Dikutip dari novel Laskar Pelangi oleh Andrea Hirata)

Teks ini menceritakan seorang tokoh yang mulai menyadari potensinya di bidang bulu tangkis dan menulis, serta mulai menyusun rencana masa depan berdasarkan minat dan bakatnya. Ia mempelajari pentingnya memiliki rencana A (rencana utama) dan rencana B (rencana cadangan/alternatif) untuk meraih cita-cita.

Tokoh ini terinspirasi oleh temannya, Lintang, yang menunjukkan kecerdasan luar biasa dan membuat teman-temannya mulai berani bermimpi. Penulis menggarisbawahi bahwa orang yang efektif seharusnya sudah memiliki rencana hidup sebelum meninggalkan rumah.

Kedua teks membahas tentang:

•Cita-cita dan masa depan

•Pendidikan sebagai jalan meraih mimpi

•Pengaruh keluarga atau lingkungan dalam menentukan arah hidup

•Pentingnya merancang rencana hidup (termasuk alternatif)

Sebelum kita membahas teks argumentasi, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu argumentasi?

Argumentasi menurut KBBI adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.

Kemudian teks argumentasi adalah salah satu jenis teks yang memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca terhadap suatu pendapat atau ide atau gagasan dengan didukung oleh fakta dan data.

Struktur dari teks argumentasi adalah:

• Pendahuluan

• Argumen utama

• Kesimpulan

KALIMAT PENGANDAIA

Kalimat pengandaian ditandai dengan adanya konjungsi, antaralain:

• Jika

• Apabila

• Bila

• Kalau

• Seandainya

• Andaikan

Intermeso tentang Salah Kaprah:

Salah kaprah adalah kesalahan umum yang sering terjadi dan dianggap benar oleh banyak orang.

Contoh salah kaprah dalam kalimat pengandaian:

•Jika hari ini hujan, maka kami tidak jadi piknik. (salah)

Kalimat ini salah karena menggunakan dua konjungsi (“jika” dan “maka”) dalam satu kalimat majemuk bertingkat, sehingga tidak punya induk kalimat yang lengkap.

Kalimat yang benar:

1.Jika hari ini hujan, kami tidak jadi piknik.

2.Hari ini hujan maka kami tidak jadi piknik.