Zahra Aulia Humaidah

Saya Zahra Aulia Humaidah Saya adalah siswi MTsN 2 Jember yang dikenal sebagai madrasah model literasi Di sinilah saya mengalirkan ide dan karya untuk meraih ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pentingnya Akhlakul Karimah Terhadap Guru

PENTINGNYA AKHLAKUL KARIMAH TERHADAP GURU

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Dia juga adalah orang tua kedua yang mengajarkan kita banyak hal di sekolah. Di balik orang yang memiliki bakat atau kelebihan pasti ada guru yang mengajarkan. Bahkan kita tidak mungkin dapat membaca, menulis, memahami banyak hal dan bisa melakukan banyak hal jika bukan karna guru. Maka tak heran guru adalah sosok pahlawan yang memberikan ilmu dan memberikan penerang untuk masa depan kita.

Maka kita wajib menghormati guru, baik itu guru agama, guru seni, guru bahasa ataupun guru yang mengajarkan kita pengetahuan sosial ataupun kenegaraan dan lain lain. Kita juga harus menjaga akhlak dan perbuatan kita terhadap guru karna akhlak lebih di utamakan daripada ilmu.

إنَّ أثقَلَ مَا وُضِع فِيْ ميزانِ المؤمِنِ يَوْمَ القيامةِ خُلُقٌ حسَنٌ وإنَّ اللهَ يُبغِضُ الفاحشَ البذيءَ

Artinya: “Sesungguhnya perkara yang lebih berat di timbangan amal bagi seorang Mu’min adalah akhlak yang baik. Dan Allah tidak menyukai orang yang berbicara keji dan kotor” (HR. At Tirmidzi).

Hadist di atas menjelaskan bahwa lebih didahulukan akhlak sebelum ilmu. Bahkan orang yang memiliki kecerdasan tinggi tetapi ia bersikap sombong dan tidak menghormati guru. Bahkan menganggap dirinya lebih pintar daripada gurunya. Niscaya ilmunya tidak akan bermanfaat baginya.

Tetapi jika seseorang memiliki akhlak yang baik walaupun dirinya tidak terlalu pintar. Maka ilmunya bisa bermanfaat dan barokah.

Kita juga wajib mendengarkan dan patuh kepada guru. Sebab itu termasuk akhlak terhadap guru. Adapun akhlak terhadap guru salah satunya adalah doa yang baik untuk guru. Karna kita hanya bisa membalas kebaikan guru lewat doa yang baik dan akhlak yang baik terhadap guru.

Perjuangan seorang guru sangat besar. Dia setiap hari lelah dan letih mengajar kita demi perkembangan dan masa depan yang cerah untuk kita. Terkadang kita pernah menyepelekan dan mengabaikan ajarannya. Bahkan kita mungkin pernah menyakiti hati seorang guru. Tetapi guru akan terus berjuang demi muridnya dan selalu berdoa karna sesalu memikirkan anak didiknya. Adapun marahnya guru atau hukuman itu bukan karena benci, melainkan karna kasih sayang dan memberikan bimbingan agar kita menjadi lebih baik.

Kita juga harus selalu menghormati dan menjaga akhlak kepada guru walaupun kita telah lulus sekolah. Karna guru tetaplah guru. Tidak ada yang namanya guru bekas atau guru lama. Karna gurulah yang menuntun kita ke jalan yang lurus hingga kita mencapai keberhasilan.

Bacalah ilustrasi dalam bentuk cerita berikut ini:

Suatu hari Jamilah berangkat sekolah bersama ayahnya. Sesampainya di sekolah Jamilah selalu menyapa dan salim dengan guru guru yang ada di sana.Jamilah juga selalu mendengarkan dengan baik saat guru menerangkan. Bahkan di saat jam kosong, Jamilah tetap mempelajari materi yang di sampaikan guru. Di saat jam istirahat kedua, Jamilah mendapat kabar yang sangat berduka bahwa ayahnya meninggal dunia karna kecelakaan. Hal itu membuat Jamilah sangat sedih. Kemudian Jamilah meminta izin dan berpamitan pada guru untuk pulang ke rumah. Setelah penguburan selesai, tidak lupa Jamilah selalu mendoakan keluarganya terutama gurunya di setiap sujudnya. Keesokan harinya Jamilah membuat beberapa karya seni gambar dan menulis novel untuk di jual agar dapat mencukupi kebutuhan sehari harinya. Dengan ilmu yang telah diajarkan oleh guru dan usaha keras, karya Jamilah laris terjual dan mendapatkan banyak untung untuk mencukupi kebutuhannya. Kemudian Jamilah mendaftarkan dirinya untuk mengikuti beberapa lomba. Beberapa bulan kemudian Jamilah mendapatkan banyak kejuaraan dan banyak penghargaan yang di raihnya. Jamilah juga mendapatkan hadiah uang jutaan rupiah. Jamilah juga selalu bersedekah dan memberi donasi untuk sekolahnya. Jamilah juga berterimakasih pada guru guru karna ajaran yang telah diberikan. Kini Jamilah menjadi anak yang istimewah dan ber’akhlakul karimah dan selalu menghormati guru.

‎ Cerita di atas menunjukan bahwa kita wajib menghormati guru. Karena guru adalah pejuang pendidikan ‎dan orang yang menuntun kita agar bisa menjadi lebih baik dan selamat saat terjun ke masyarakat dan masa ‎depan yang cerah untuk kita samua.‎

Pesan saya untuk guru:

Guruku. aku berterimakasih atas segala perjuanganmu untuk membimbing kami. Engkau adalah pahlawan kami yang telah memberikan secercah cahaya dan sebuah harapan bagi kami. Engkau adalah sosok yang memberi cahaya untuk menerangi gelapnya kebodohan. Kami tidak akan sampai sejauh ini jika bukan karna engkau. Maafkanlah kami apabila pernah melakukan kesalahan dan menyakiti hatimu. Engkau selalu bersabar dengan tingkah laku kami dan selalu mendoakan kami demi masa depan kami. Terimakasih guruku. engkau akan selalu berada di dalam hatiku.

Karya: Zahra Aulia Humaidah

Tempat/Tanggal Lahir: Banten, 28 Mei 2010

Sekolah: MTs Negeri 2 Jember

Program: Microsoft Word 2010

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post