Penulis: Yusuf Muhammad

Semua orang bisa menjadi penulis, menulis bukan karena bakat namun menulis adalah tentang kemauan dan tekad seseorang. Walau kadang harus ada paksaan, namun paksaan tersebutlah yang membimbing kita untuk menjadi seorang penulis. Tetapi, juga ada yang mau menulis tanpa paksaan. Namun jumlah itu bisa dihitung dengan jari.

Pada hari senin, 18 Juli 2022 hari pertama aku masuk Sekolah, aku bertemu guru Bahasa Indonesia bernama Bu Sri Wahyuni, beliau adalah tokoh luar biasa yang bisa membuatku manjadi penulis hingga saat ini.

Sebelum aku bertemu dengan Bu Sri Wahyuni, aku merasa menulis sangat membosankan. Saat di sekolah pun aku di suruh menulis, aku tetap melaksanakannya namun dengan keterpaksaan. Alhasil tulisanku berbuah tidak bagus, namun karena sifat Bu Sri Wahyuni yang baik, sabar dan kerja keras memotivasi semua siswanya agar bisa menjadi seorang penulis aku pun merasa tertarik sekaligus senang memiliki seorang guru seperti Bu Sri Wahyuni.

Setelah pulang sekolah, aku pun mencoba menulis apa saja yang ku pikirkan, dan aku tidak menyangka ternyata menulis sangat menyenangkan. Saat menulis aku bisa menuangkan semua yang kupikirkan, menulis itu sangat bebas aku pun terus menulis. Setelah itu pada hari Kamis, 11 Agustus 2022 Bu Sri Wahyuni menawariku mengikuti lomba menulis di Media Guru. Aku pun setuju, setelah itu Bu Sri Wahyuni mengajariku cara membuka website sasisabu.id dan membuat akun. Setelah membuat akun di sasisabu.id aku juga diajari cara membuat artikel di sasisabu.id

Setelah tahu cara membuat artikel di sasisabu.id, kemudian aku menyusun puisi untuk lomba bertemakan “KEMERDEKAAN”. Setelah puisiku selesai, aku menyalinnya ke sasisabu.id. Aku juga menyimpan puisiku dalam bentuk file dokumen. Setelah aku mencoba mengupload puisiku, hal tidak terduga pun terjadi, ketika aku sudah mengisi semua biodata untuk mengikuti lomba, saat aku ingin menaruh link puisiku aku membuka dokumen aku tidak menyangka tidak menemukan puisiku sama sekali lalu aku pun panik dan khawatir, tapi untunglah saat itu aku masih di sekolah dan bertemu dengan kakak kelasku. karena ponselku tidak berfungsi dengan baik aku tidak bisa mengunggah puisi karyaku, beruntung kakak kelasku pun dengan baik hati meminjamkan ponselnya untuk mengirimkan puisiku dan aku tidak menyangka cara itu bisa berhasil, sehingga aku merasa lega dan senang.

Senin, 25 Agustus 2022 saat pengumuman pemenang lomba menulis aku pesimis merasa tidak mungkin lolos. Aku salah, di saat aku membuka pengumumannya aku tidak menduga akan menjadi salah satu pemenang lomba puisi tersebut. Aku pun sangat senang sekaligus bangga, mari menulis dan sebarkan kebiasaan menulis ke seluruh Indonesia

Motivasi: Yang terucap akan lenyap yang tertulis akan abadi (Yusuf Muhammad)

Jember, 10 September 2022

Hai temanku namaku Yusuf Muhammad bisa di panggil Yusuf aku lahir di Surakarta pada tanggal 16 Oktober 2010 teman-teman bisa menghubungiku 081335090114