Seorang anak yang memiliki porsi tubuh yang sangat gemuk memiliki ketidak percayaan diri karena ia malu dengan bentuk tubuhnya yang sangat besar.

Hingga pada suatu saat temannya berkata "badanmu seperti badak, kau tidak bisa berlari kencang seperti kelinci dan aku kelincinya.

Jangan berharap seseorang akan menyukaimu bercerminlah karena bentuk badanmu itu yang sangat besar."

Dia pun terkejut atas perkataan temannya itu,

Sebenarnya dia sakit hati tapi dia memilih untuk diam dan tidak ingin menambah masalah,

mana mungkin manusia dikatakan seperti hewan tidak sakit hati.

Setelah temannya berkata seperti itu tingkat kepercayaan diri dia menurun dalam hal berpakaian atau dalam hal apapun itu.

Dan suatu saat dia berencana untuk menurunkan berat badan dia namun itu semua butuh proses yang sangat lama dan pada akhirnya berbulan-bulan dia telah berusaha untuk menurunkan berat badannya, berat badannya pun turun.

Kalau dia mendatangi temannya yang pernah mengatakan dia seperti badak.

" Hai kelinci Lihatlah sekarang badak yang kau hina sekarang sudah menjadi lebih kurus darimu, Bagaimana Apakah kamu iri dengan berat badanku?

Apakah kamu bisa lari lebih kencang dariku?

jika kau ingin membuktikan Ayo lomba lari bersamaku siapa yang sampai finish duluan dia adalah pemenangnya."

" sombong kau ya baru saja Berat badanmu turun sekarang sudah menantangku ayo lomba lari bersamaku."

lomba pun berakhir dan lomba lari itu pun dimenangkan oleh anak yang disebut badak oleh temannya.

" Bagaimana kelinci Apakah kamu sudah puas menghina aku badak sekarang Lihatlah aku pemenangnya dan jangan lagi-lagi kamu menghina seseorang dengan bentuk berat badannya maupun bentuk fisiknya semua manusia itu juga punya kekurangan dan kelebihan masing-masing wahai kelinci."

temannya pun tidak berani menjawab karena dia hanya bisa menghina dan tidak bisa membuktikan.