Seorang anak desa yang bekerja sebagai pemulung karena harus membantu ekonomi keluarga. Dia bernama Jaka, seorang anak yang memiliki latar belakang keluarga yang kurang mampu.

Dia putus sekolah sejak dia masuk SMP, Jaka putus sekolah karena tidak mempunyai biaya yang cukup untuk. Jaka sangat bersemangat saat ia memulung, Karena setelah pemulung Jaka akan mendapatkan uang untuk biaya adiknya sekolah. Dia tidak masalah jika dia tidak sekolah namun bagi dia, adiknya harus tetap menempuh pendidikannya.

Berhari-hari, berbulan-bulan Jaka terus pemulung demi sekolah adiknya. Namun sang adik selama ini bolos sekolah dan tidak pernah berangkat sekolah, dan biaya sekolah selalu dibuat jajan dan bermain adiknya, sungguh tidak berprasaan, Jaka sudah kerja keras namun adiknya sangat tidak menghargai kerja kerasnya, sudah diberi biaya untuk sekolah tapi tidak mau sekolah.

Pada akhirnya Jaka mengetahui kalau selama ini adiknya tidak sekolah, dan biaya sekolah selama ini dibuat jajan olehnya. Jaka yang mengetahui sangat ingin marah tapi dia tidak tega dengan adiknya. Jaka memanggilnya dan berbicara halus kepada adiknya.

Jaka : "Aku sudah tahu kalau kamu selama ini tidak berangkat sekolah, aku sangat kecewa padamu, tapi aku akan memakluminya, tapi jangan diulangi lagi."

Adik: "Maafkan aku Kak aku tidak menghargai kerja kerasmu, mulai besok aku akan berangkat sekolah dan belajar dengan rajin."

Mereka pun sudah berbaikan dan saling memeluk, Itulah salah satu bentuk kasih sayang seorang kakak untuk adiknya, dan janganlah kamu menyia-nyiakan kerja keras orang lain yang hasilnya pun juga kamu nikmati.