Inilah aku

Aku adalah seorang remaja yang hidup sendirian, aku kinan putri jaka, aku hidup seorang diri bersama nenekku, ayah dan ibuku telah bercerai dan mereka telah hidup dengan keluarganya masing-masing. Aku duduk di bangku kelas 3 SMP. dari awal aku masuk Sekolah Menengah Pertama aku selalu mendapatkan masalah, bullying yang dilakukan temanku, mengolok-ngolok aku karena parasku yang tidak cantik, karena aku hanya hidup dengan nenekku yang Sebatang Kara. Sebatang Kara, apa maksudmu? Bukankah kamu masih mempunyai seorang ayah dan ibu, mereka hanya bercerai bukannya meninggalkanmu untuk selama-lamanya, Entahlah mereka meninggalkanku begitu saja dan melepas tanggung jawab yang seharusnya mereka menghidupiku, sebenarnya saat sidang perceraian aku memilih ikut Ibuku, namun Ibuku mengatakan "jangan ikut denganku Kamu hanyalah beban yang akan aku tanggung bersama keluarga baruku" sedangkan ayahku mau merawatku, tetapi istri barunya tidak mau jikalau aku tinggal bersama ayahku, istri baru ayahku berkata " Bagaimana jika ayahmu tidak bisa menghidupi keluargaku, karena kamu adalah benalu yang selalu mengikuti ayahmu".

Perkataan yang menyakitkan bagiku, Bukankah aku ini anaknya Seharusnya aku selalu ada di dekatnya dan dia tidak akan melepas tanggung jawab Jika dia merasa bahwa dia benar-benar harus bertanggung jawab atas hidupku.

Dikarenakan nenekku yang tidak bisa bekerja karena faktor umur dan akulah yang harus menjadi tulang punggung keluarga dan menafkahi nenekku dan kebutuhan hidupku sehari-hari.

Keseharianku di sekolah adalah berjualan, namun terkadang daganganku hampir sama sekali tidak ada yang membeli, aku selalu izin tidak masuk sekolah karena berjualan di pasar, Sungguh malang hidupku ini.

Namun segala sesuatu yang terjadi pasti ada balasannya dari yang maha kuasa, tetaplah berusaha dan berdoa agar suatu saat usaha kita tidak akan sia-sia di masa depan.