Dituntut untuk sempurna (H-24)
Seorang anak yang terlahir dari keluarga ternama dituntut untuk sempurna, dalam hal pelajaran maupun fisik, dia adalah Maudy, siswi SMA yang pintar dalam bidang akademik maupun non akademik, dia selalu belajar dan selalu mengambil les tambahan. Sebenarnya dia sudah lelah manjadi siswi ambis dalam pelajaran, karena dia ambis bukan kehendaknya sendiri namun atas tuntutan orang tuanya.
Dan pada suatu hari Maudy diikutkan lomba audisi modeling oleh ibunya, namun Maudy dengan keras ia menelok tawaran ibunya itu, tapi meskipun Maudy menolak jika ibunya sudah berkehendak Maudy harus mengikuti lomba itu maka Maudy harus mengikuti kemauan ibunya.
Sebelum audisi modeling dimulai Ibu Maudy dan Maudy sedang bercakap-cakap.
Ibu Maudy: "Kamu harus menang, ibu tidak mau tau apapun alasannya kamu harus menang, hari-hari sebelumnya kan ibu sudah memberikan mu les modeling, ibu akan memberikan apapun yang kamu jika kamu memenangkan audisi ini, oh ya jangan lupa, kalau kamu sudah jadi model terkenal kamu tidak boleh makan-makanan yang manis dan berkalori yang banyak, makan saja secukupnya dan jangan pernah makan-makanan siap saji itu akan membuatmu gemuk dan tidak cantik lagi."
Maudy: "Aku juga tidak pedulu jika kemauanku tidak terturuti, lagian kenapa ayah dan ibu selalu menuntutku? biarkan aku hidup semauku, memang benar kalian orang tuaku tapi jangan terlalu berlebihan terhadapku, aku lama-lama bisa gila karena apa yang kalian mau harus kuturuti, jadi audisi modeling ini adalah audisi terakhirku aku tidak mau mengikuti perlombaan lain lagi."
Ibu Maudy: "Tidak bisa seperti itu kamu harus nurut dengan Ku Maudy, kamu itu anakku, ibu begini juga karena ingin kamu menjadi wanita karir yang sukses, tapi kenapa balasan mu seperti ini kepada ibu. "
Maudy: "Ibu tau ibu sudah berlebihan dalam mendapatkan gelar."
Maudy pergi dan meninggalkan ibunya dengan perasaan yang sangat kesal, namun dia merasa bersalah saat berbicara dengan nada yang sedikit tinggi ke ibunya, setelah audisi Maudy mendapatkan juara 1 lalu dia menghampiri ibunya dan meminta maaf kepada ibunya.
Maudy: "Maafkan aku bu aku tadi sudah meninggikan nada bicaraku kepadamu."
Ibu Maudy: "Ini juga kesalahan ibu dari awal karena telah menuntutmu berlebihan, maafkan ibu yan Maudy, sekarang kamu bebas mau ikut lomba atau tidak, dan ibu tidak akan lagi memaksamu. "
Jangan pernah menuntut anakmu dimasa depan nanti, biarkanlah mereka berkarya sesuka hati mereka.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar