Aku kehilangan diriku

Aku adalah seorang perempuan yang kehilangan suatu jati dirinya sendiri. Hanya karena cinta aku kehilangan semangat, tak tahu apa yang harus kulakukan. Aku pikir aku melakukan perjalanan untuk pencarian dan aku kembali ke rumah untuk menemukan diriku disana.

Nyatanya aku benar-benar kehilangan diriku,

Kehilangan orang yang kamu cintai adalah satu hal. Kehilangan diri sendiri adalah hal lain. Itu adalah kerugian yang lebih besar.

Aku mencoba untuk bisa memahami diri sendiri, apa yang aku inginkan, apa yang harus kulakukan.

Hari-hari berlalu hidup terasa bosan, terasa sunyi, hidup tak tahu arah.

Pada suatu saat aku mulai menyadari bahwa aku telah jauh dari sang pencipta sang maha kuasa.

Aku mulai mengambil air wudhu menata sajadahku lalu aku bersujud "rasa yang sangat tenang dan nyaman saat bersujud kepada sang maha kuasa" saat berdoa aku menangis, mengeluh, atas segala cobaan yang telah diberikan-Nya kepada ku.

Setelah beberapa hari aku istiqamah aku menemui jati diriku yang sebenarnya.

Pada dasarnya jangan lakukan apa yang tidak di ridhoi oleh sang maha pencipta, bermaksiat lalu putus cinta, mengeluh seakan dia adalah seseorang yang paling tersakiti itu adalah suatu hal yang bodoh yang sangat di senangi setan dan iblis.

Nyatanya sendiri itu lebih baik, tak menambah beban dan tak membuat diri kita menambah saldo dosa.