Vania Salsabila

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Langkah yang Tepat untuk Hapuskan Pergaulan Bebas

Langkah yang Tepat untuk Hapuskan Pergaulan Bebas

Langkah yang Tepat untuk Hapuskan Pergaulan Bebas

Penulis : Vania Salsabila

Tak dapat dipungkiri bahwa akhir-akhir ini banyak para pelajar kalangan SMP dan SMA yang mengalami hal yang tidak pantas untuk di katakan yaitu 'hamil diluar nikah'. Hal ini disebabkan karena seorang anak yang hilang kendali atau terlepas dari pengawasan orang tua. Memang peran orang tua dalam pengawasan anak nya itu sangat penting, jika hal tersebut tidak dilakukan maka anak bisa saja terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Menurut Kartono seorang ilmuwan sosiologi, menjelaskan bahwa pergaulan bebas merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, akibatnya mengembangkan perilaku menyimpang. Dan pergaulan bebas ini menjadi penyebab utamanya para pelajar yang hamil diluar nikah, tak tanggung-tanggung bahkan sekitar 266 pelajar di daerah Ponorogo Jawa Timur banyak yang mengajukan dispensasi nikah ke kantor pengadilan agama, dan sekitar 65% nya itu disebabkan karena hamil diluar nikah. Dispensasi nikah ini adalah upaya para remaja yang ingin menikah tapi mereka masih belum cukup umur dengan ketetapan pemerintah, sehingga para orang tua merekalah yang mengajukan dispensasi nikah ini ke pengadilan agama yang tak lupa didahului dengan persidangan. Memang semua para orang tua tak ingin anaknya terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang dampaknya sangat berbahaya dan dapat mencoreng nama baik suatu keluarga, salah satunya adalah hamil diluar nikah. Akan tetapi hal tersebut dapat dicegah dengan mengajarkan anak-anak pendidikan seks secara perlahan dan bertahap sejak dini, mungkin sekitar 3-4 tahun. Apakah tidak terlalu muda untuk mereka? Tidak juga karena dalam umur segitu anak-anak mulai memahami keadaan lingkungan sekitar mereka. Beberapa yang dapat diajarkan kepada anak-anak adalah materi tentang organ-organ tubuh manusia, menekankan pada mereka bahwa fisik pada anak laki-laki dengan perempuan itu sangatlah berbeda, dan mengingatkan pada mereka bahwa tidak ada orang lain yang boleh menyentuh bagian tubuh intim mereka. Dan juga tak lupa untuk mengajarkan lebih dalam tentang ilmu agama, bagaimana cara mendekatkan diri kepada tuhan supaya tuhan memberikan kita perlindungan dari semua marabahaya, tatacara ketika berinteraksi dengan teman lawan jenis, dengan begitu anak-anak dapat meningkatkan kekuatan iman mereka. Dalam mengajarkan materi tersebut, orang tua harus melakukannya dengan sabar dan tidak ada unsur pemaksaan terhadap anak-anak, jika ada unsur pemaksaan maka anak-anak akan memberontak, dan hal itu akan malah mempersulit para orang tua dalam mengajarkan materinya. Jadi setidaknya salah satu upaya agar anak-anak tidak memberontak ketika belajar adalah, mengajaknya belajar dengan senang hati dan sesuai dengan waktu yang dimana anak tersebut tidak dalam keadaan bad mood, sehingga pelajaran yang ia dengarkan dapat terserap dengan baik oleh otaknya. Sedangkan kita sebagai anak penerus bangsa harusnya dapat memahami dengan baik materi apa yang telah kita peroleh dari orang tua kita, baik orang tua dirumah ataupun orang tua disekolah. Tak hanya dipahami saja, kalau bisa kita dapat menerapkannya di lingkungan sekitar dan dapat menjadikan diri kita sebagai contoh yang baik untuk teman-teman kita. Hanya sekedar mengingatkan bahwa tak seharusnya kita yakin bahwa semua anak-anak dapat menerapkan hal apa saja yang dia dapatkan, karena karakter setiap anak sungguhlah berbeda dan cara penyampaian materi kepada mereka yang berbeda juga, jadi setiap anak juga akan berbeda dalam pola pikirnya untuk dapat menangkap dan memahami apa yang dia dapatkan tentang materi yang dijelaskan tersebut.

Pergaulan bebas tak hanya menyebabkan hamil diluar nikah saja, akan tetapi juga dapat mengubah seorang sifat anak yang awalnya dia sangat baik dan penurut malah menjadi seorang anak yang kasar dan suka membantah. Seperti halnya waktu kecil sifat anak yang masih normal-normal saja, ketika dia sudah menginjak fase remaja dia akan mulai mencari seorang teman dan menemukan apa jati diri mereka. Dan disaat fase tersebut para remaja terkadang banyak yang kehilangan arah, disaat itulah para remaja tidak tau harus berbuat apa, maka dari itu, mereka akan ikut-ikutan saja apa yang dilakukan teman-temannya, tanpa tau hal itu baik atau buruk, asalkan mereka merasakan kebahagian dan mendapatkan teman baru. Dari kejadian tersebut terkadang anak-anak akan ketagihan melakukan hal yang buruk itu, seperti yang dilakukan oleh remaja laki-laki pada umumnya yaitu merokok. Banyak orang yang memandang dengan sebelah mata tentang perbuatan merokok yang dilakukan para remaja laki-laki saat ini, banyak yang bilang "Halah maklum kan anak laki-laki, pastinya merokok" , "itu sudah wajar untuk dilakukan anak laki-laki" , tanpa orang lain sadari bahwa bahaya merokok itu sangat besar dan jika bahaya itu terjadi kepada anak laki-laki maka akan bisa menyebabkan masa depan mereka hancur. Setelah para remaja laki-laki ini sudah ketagihan dengan merokok maka dalam hal menegurnya akan sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk memberhentikan kebiasaan merokok tersebut. Dari penjelasan diatas dapat diketahui seberapa besar pengaruh negatif yang dapat ditimbulkan apabila seorang anak yang terpengaruhi oleh pergaulan bebas. Seharusnya juga kita sebagai remaja yang labil ini untuk tidak mudah terhipnotis dengan ajakan teman -teman kita yang mengarah kepada keburukan. Ada tiga langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dalam ikatan pertemanan ini, yaitu yang pertama; kita para remaja harus memiliki keyakinan terhadap tujuan kita ketika disekolah yaitu mencari ilmu, bukan untuk kegiatan yang tidak berguna dan hanya membuang-buang waktu saja, kedua; apabila ada ajakan yang buruk dari teman maka kita harus menolaknya dengan baik dan sopan, supaya tidak menimbulkan konflik diantara kita dengan teman kita, dan yang terakhir apabila kita tau bahwa teman kita sedang melakukan hal yang salah maka kita harus menegurnya dengan baik tanpa harus melibatkan emosi, jika teman malah membantah teguran kita dan teman kita malah melakukan hal yang diluar batas, maka hal yang harus kita lakukan adalah kita harus melaporkannya kepada orang yang dapat menanganinya seperti guru atau orang tua. Dengan melakukan hal diatas kita sebagai remaja penerus bangsa telah melakukan beberapa langkah untuk menghapuskan yang namanya 'pergaulan bebas'.

BIODATA PENULIS

Nama lengkap saya Vania Salsabila, saya lahir di Jember pada tanggal 20 Januari 2008, alamat e-mail saya adalah [email protected], dan nomor WA aktif saya 085330160401

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post