Ruqoyyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku dan Gigi | Bab 2 - Konsultasi Ke Dokter

Aku dan Gigi | Bab 2 - Konsultasi Ke Dokter

Konsultasi Ke Dokter

Ketika pagi hari datang, rasa sakitnya semakin terasa. Hal itu membuatku tak bisa mengikuti pembelajaran.

Kali ini sakitnya semakin bertambah. Bibir bagian atas menjadi bengkak. Mukaku menjadi berubah. Sedikit sedih rasanya. Tapi aku yakin ini hanya sebentar.

Untuk mengurangi rasa sakitnya, ummi menanyakan hal itu kepada tanteku. Kebetulan tanteku adalah seorang dokter. Ummi menanyakan obat apa yang harus diminum.

Setelah mendapat jawabannya, ummi pergi ke apotek terdekat. Namanya K-24. Sebelum ummi pergi, ummi berpesan kepadaku agar makan terlebih dahulu. Akhirnya aku makan dan ummi berangkat.

Setelah makan, karena ummi belum pulang, akhirnya aku tidur terlebih dahulu. Yaa.. itu karena sakit dan mengantuk karena semalam harus terbangun.

Tiba-tiba ummi membangunkanku. Aku pun bangun. Kata ummi, minum obat dahulu.

Aku pun minum obat, dan rasa sakitnya berkurang. Alhamdulillah.

Setelah itu, yang kulakukan hanya tidur. Biasalah, orang sakit memang butuh banyak istirahat. Seperti aku.

Ketika aku terbangun, aku disuruh ummi mandi dan bersiap-siap. Rencananya akan pergi ke dokter. Sebetulnya praktek dokternya sore. Namun, karena harus mengambil nomor, akhirnya kita berangkat siang.

Ketika di rumah sakit, aku merasakan lapar menyerang perutku. Ah, aku memang belum makan siang.

Aku pun memakan biskuit yang ummi bawa sebagai bekal. Susah juga makannya. Aku harus memotong-motongnya menjadi kecil. Apalagi, aku harus memakan biskuit itu sambil memakai masker. Sebetulnya bukan karena covid, tapi karena malu. Banyak juga pasiennya.

Akhirnya, aku pun dipanggil. Adikku duluan yang diperiksa. Setelah itu baru aku.

Ketika aku sedang diperiksa, kata dokter itu bukan bengkak biasa. Sebetulnya itu infeksi

Hah? Infeksi?

Iya. Jadi, sebenarnya gigi depanku bagian atas patah. Katanya, karena kuman bisa masuk, jadi kuman masuk melalui gigi itu. Yah, karena tidak tahu, aku harus seperti ini. Namun tak apa. Ini menjadi pelajaran juga. Seharusnya langsung diperiksakan.

Oh ya, jadi patahnya itu awal-awal covid baru masuk ke Indonesia. Jadi, masih belum diperiksakan.

Ah, tapi tak apa. Tak boleh menyesal. Yang penting sekarang sudah diperiksa.

Akhirnya, aku dikasih obat oleh dokter.

BERSAMBUNG

-----------------------------------------------------------------------------------

Punya kritik dan saran?

Tuliskan kritik dan saran kalian di kolom komentar! Semua kritik dan saran akan author terima.

Terima kasih!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

udh bacaaa

07 Dec
Balas

okeee.. makasih

07 Dec

Kak Ruqoyyah,Follow aku ya

02 Dec
Balas

Iya dek, makasih udah di follow.

02 Dec

Ruq,itu aku yg nulis :V

02 Dec

ohh.. emg km bikin akun lg? lagian bilangnya kak.. jd yaa gt deh

02 Dec

Aku g bikin akun lg,itu akun awa,hehehe,sengaja loh itu~

02 Dec

ohh,, wkwk

07 Dec

Cakep Ruq,Hamasah!,Syafakillah (Buat yang Kemarin)

01 Dec
Balas

Syukron ayesha,, iyaa... aamiin..

01 Dec

'Afwan Ruq

01 Dec



search

New Post