Pada Minggu malam, 15 Desember 2024, terjadi longsor di jalan penghubung antara Kecamatan Karangrejo dan Kecamatan Sendang, Tulungagung. Longsor ini terjadi di Desa Gedangan dan menyebabkan satu lajur jalan ambles sepanjang 30-50 meter. Akibatnya, kendaraan roda empat tidak bisa melewati jalan tersebut, sehingga akses antar kecamatan terganggu.

Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur daerah itu sepanjang malam. Air hujan dari arah selatan mengalir ke badan jalan yang sudah retak. Lama-kelamaan, retakan itu semakin melebar hingga akhirnya tanah di bawahnya longsor. Warga sekitar langsung memasang tanda peringatan darurat agar pengendara motor tidak terjatuh ke bagian jalan yang ambles. Sementara itu, kendaraan roda empat diarahkan ke jalur alternatif yang jaraknya lebih jauh, sekitar 10 kilometer. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung juga datang untuk memeriksa lokasi. Mereka menyebutkan bahwa tanah di bawah jalan itu sangat rawan dan tidak kuat menahan beban. Selain longsor ini, hujan deras juga menyebabkan kerusakan lain di beberapa tempat, seperti jembatan yang runtuh di Desa Junjung dan banjir di Desa Joho.

Longsor ini membuat banyak warga kesulitan, terutama yang sering melewati jalan tersebut. Warga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini agar bisa digunakan kembali. Kejadian ini mengingatkan kita bahwa perawatan jalan dan kesiapan menghadapi bencana sangat penting, terutama di daerah rawan longsor.