Kenikmatan Berujung Petaka
Kenikmatan Berujung Petaka
Seiring berjalannya waktu tak dapat dipungkiri bahwa zaman turut berubah perkembangannya. Adanya perkembangan ini memberikan dampak pada kehidupan manusia. Seperti masa sekarang ini, maraknya pergaulan bebas merupakan dampak dari perkembangan zaman. Pergaulan bebas sendiri merupakan perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.
Berbicara tentang pergaulan bebas tentu hal ini lebih mengarah kepada remaja saat ini. Sesuai fakta yang beredar baik dari media sosial, media cetak dan elektronik remaja saat ini lebih dominan terjerumus dalam pergaulan bebas seperti tawuran, balapan, mengonsumsi narkoba, party hingga clubbing yang seakan-akan sudah terbiasa dan bersahabat dengan dunia malam. Selain itu, yang lebih utama adalah sex bebas berujung pada kehamilan.
Sudah tidak terbendung grafik kehamilan diluar pernikahan setiap tahunnya meningkat, dan tidak dapat dipungkiri bahwasanya dari banyaknya pelaku tersebut adalah generasi muda atau remaja saat ini yang pada umumnya masih berstatus sebagai pelajar. Mereka melakukan hubungan intim diluar pernikahan atau biasa disebut sex bebas seakan menjadi hal yang lumrah. Mereka melakukan hal tersebut dengan dalih atas dasar suka sama suka, mau dan mau. Tak jarang pula juga didasari dengan paksaan. Mereka melakukan hal tersebut seakan-akan tidak ada pertimbangan dari akal sehat dan hati nurani terkait dampak yang didapatkan kedepannya. Membiarkan diri terjerumus dan terjebak di dalam kenikmatan sementara yang berujung petaka.
Adapun dampaknya, yaitu seperti gangguan psikologis yang mencakup ketidakstabilan emosi, depresi serta berperilaku toxic. Selain itu, terjadi kerusakan fatal pada organ reproduksi, hingga tertularnya penyakit seksual seperti HIV/AIDS. Namun, yang lebih mengerikannya lagi adalah resiko kematian, di mana ketika pihak lelaki tidak mau bertanggung jawab sehingga melakukan tindakan kekerasan yang berujung pada pembunuhan. Sementara itu, dari pihak perempuan mereka tidak tanggung-tanggung untuk melakukan aborsi.
Dengan peristiwa tersebut perlu diingat bahwa pada dasarnya sesuatu tidak akan terjadi tanpa adanya penyebab, melainkan juga dipicu oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut, yaitu kurangnya pemahaman terkait dampak dari pergaulan bebas, gaya berpakaian yang masih kurang sopan, rendahnya dalam mengontrol diri, rendahnya kesadaran diri, nilai-nilai keagamaan yang masih kurang, pengaruh lingkungan sekitar yang masih bernilai negatif, serta peran orang tua yang kurang memerhatikan perkembangan anaknya.
Padahal mengingat dengan jelas bahwasanya remaja saat ini menjadi generasi penerus bangsa. Karena nasib bangsa kedepannya ditentukan oleh para remaja. Di mana, para remaja saat ini digadang-gadang sebagai penonggak kesuksesan bangsa. Maka dari itu, seharusnya hal ini tidak dirusak begitu saja dengan adanya pergaulan bebas.
Dengan demikian, penting untuk kita terutama peran orang tua dalam memerhatikan setiap perkembangan anaknya dengan melakukan penanaman mengenai pendidikan pergaulan bebas sejak dini. Selain itu, perlu adanya kesadaran diri masing-masing yang di mana para remaja tersebut harus selektif dalam memilah teman, berfikir sebelum bertindak, memperbanyak kegiatan positif, mengingat kebaikan orang tua, mengingat bahwa semua perilaku buruk akan berimbas pada diri sendiri, memelihara rasa malu, meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta mengingat bahwa masih ada masa depan yang harus dikejar.
Semoga dengan upaya-upaya tersebut lebih bisa membuka pandangan para remaja terhadap pergaulan bebas bahwasanya dampak yang diakibatkan sangatlah buruk terhadap kehidupan dan termasuk hal tabu. Oleh karena itu, diharapkan pergaulan bebas dalam berbagai macam bentuknya terutama sex bebas dapat diberhentikan, serta mulai mengalihkannya dengan fokus menata masa depan yang cerah.
Biografi penulis:
Tutut Rira Injela, seseorang yang kerap dipanggil Tutut atau Injela. Lahir di Jember, 17 Agustus 2004. Bertempat tinggal di Jl. Melati VII/116 lingkungan Pattimura. Saat ini, ia sedang menempuh bangku terakhir di SMA Muhammadiyah 3 Jember. Sejauh ini belum ada pencapaian yang berhasil di raih olehnya. Namun ia berani menulis karya ini untuk pertama kalinya dengan harapan bisa menjadi inspirasi. Ingin berkenalan lebih dalam? Bisa hubungi melalui [email protected]

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar