Tsaqif Bahtiar Sugiyanto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kuliner Nusantara

Kuliner Nusantara

Rawonku, Kenangaku

Rawon merupakan makanan Nusantara dari pulau Jawa dan Bali. Rawon lebih di kenal dengan makanan khas Jawa Timur. Rawon juga terkenal di Jawa tengah tepat nya di kota Surakarta. Rawon masakan Indonesia berupa sup daging berkuah dengan campuran bumbu khas. Bahan utama membuat rawon adalah kluwek. Kluwek adalah sebuah tumbuhan yang berasal dari pohon kepayang dan merupakan tumbuhan asli Indonesia.

Rawon lebih enak saat di makan dalam keadaan hangat atau baru matang, Karena saat makan rawon yang masih hangat bumbu kuahnya lebih terasa dan dagingnya terasa lebih enak. Rawon menjadi makanan favorit saya sejak ibu saya pertama kali memperkenalkan makanan rawon ke saya. Sejak saat itu saya sangat menyukai rawon. Rawon yang paling saya suka adalah rawon buatan nenek saya. Meskipun saya menyukai rawon buatan ibu saya, tetapi rawon buatan nenek lebih enak di bandingkan buatan ibu.

Jadi setiap saya mudik atau pulang kampung saya selalu minta buatkan rawon kepada nenek saya. Apalagi kemarin habis ldul Adha jadi nenek saya dapat daging sapi, jadi saya minta buatkan rawon. Rawon paling enak disantap dengan kerupuk.

Harga rata- rata rawon adalah Rp 20.000-25.000 perporsi. Rawon lumayan mahal di karenakan bahan utama membuat rawon adalah daging sapi. sekarang daging sapi sedang naik jadi terkadang ada penjual mengurangi isi rawon agar harga tetap sama.

Sebelum saya melanjutkan ceritanya saya mau tanya ni apakah sahabat sekalian sudah pernah makan rawon?Jika belum merasakannya segeralah merasakannya karena kalian akan nyesel jika belum mencobanya. Baiklah sudah cukup pertanyaan nya mari kita lanjutkan cerita saya.

Saya mempunyai adik perempuan kebetulan adek saya juga suka rawon. Adek saya suka rawon karena sering melihat saya makan rawon, awalnya adek saya coba-coba makan rawon eh ternyata malah keterusan hingga Sekarang. Kalian tau gak? Ternyata rawon sudah ada sejak 1000 tahun yang lalu loh. Sejak 1000 tahun yang lalu Rawon sudah menjadi makanan khas jawa timur.

Saya tidak makan rawon tiap hari tetapi makan 2 bulan sekali atau kadang 6 bulan sekali, meskipun saya sangat menyukai rawon saya tetap membatasi makan rawon. karena jika kita makan rawon tiap hari kita dapat membuat tubuh kita menjadi kelebihan lemak,protein dan bau mulut. Makan makanan yang sama tiap hari dapat membuat kita bosan dengan makanan tersebut.

Rawon hanyalah salah satu dari makanan Nusantara dari pulau Jawa. Masih banyak lagi makanan Nusantara ada yang dari Jawa maupun luar Jawa. Lestarikanlah makanan Nusantara karena di zaman sekarang ini masyarakat cenderung membeli makanan-makanan instan atau Frozen. Makanan makanan yang seperti itu membuat masyarakat lebih tertarik membeli nya karena praktis dan instan.

Ternyata dampak memakan makanan instan atau Frozen sangat besar bagi tubuh kita salah satunya adalah dapat membuat diabetes tinggi. Daripada kalian Makan-makanan yang dapat membuat tubuh sakit lebih baik kalian memakan makanan Nusantara yang enak dan bergizi.

Jika kalian bingung harus mencicipi makanan Nusantara di mulai darimana, mulailah dari makan makanan khas daerah kalian jika sudah cobalah ke daerah yang lain jika sudah lanjut ke luar jawa. Makanan Nusantara Indonesia sangatlah banyak setiap daerah memiliki makanan khasnya masing masing. Meskipun kita tidak mencicipi semua makanan Nusantara setidaknya kita makan makanan khas daerah kita sendiri. Itu saja yang dapat saya sampaikan dan ceritakan, selamat menikmati makanan Nusantara!!

Hai sahabat sekalian dari tadi saya cerita tapi belum kenalan ya, kenalan dulu yuk nama saya Tsaqif Bahtiar Sugiyanto bisa dipanggil bahtiar saya lahir di kota Situbondo, tanggal 26-11-08 saya adalah siswa MTsN 2 Jember, jika sahabat sekalian ingin menghubungi saya, bisa lewat email ([email protected])/bisa lewat wa (089507316578) Terimakasih sahabat sekalian sudah membaca cerita saya, semoga kalian semakin cinta terhadap makanan kuliner Indonesia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post