THIS IS ME

Kehidupan dengan alur

Tsabita Adzra, gadis berumur 12 tahun kelahiran kota yang memiliki julukan sebagai kota Metropolitan, lahir pada tanggal 13 Januari 2009 di hari Jum'at . Lahir sebagai anak yang cerewet dan periang dan besar menjadi gadis yang terbilang cukup pendiam, dan akhirnya memutuskan untuk menjadi orang yang kembali cerewet.

Berwajah oval dengan mata yang dirinya bilang 'sipit' begitu juga hidungnya yang sedikit mancung ke depan. Rambutnya ikal seperti mie ayam yang menjuntai. Gadis itu terlihat seperti loli dimasa kecilnya. Pipi yang dicubit baginya sudah biasa , gadis itu tumbuh dengan tinggi 155 cm pada umur 12 tahunnya, berdiri di belakang saat upacara adalah Musuh terbesar baginya, gadis itu adalah gadis yang serius, sedikit selera humor dan dijuluki " ketua kelompok yang galak" dari sahabatnya. Huh... gadis itu hanya bisa menjadi dirinya sendiri.

Memiliki hobi yang serasi dengan dirinya, itulah dia. Hobi menggambar, menulis, berenang dan mempelajari pelajaran IPA dan IPS, dengan hobinya dia berhasil menjuarai beberapa lomba. Cita-citanya yang terbilang cukup banyak dan tak masuk akal baginya. Walaupun tak masuk akal, dia berusaha mewujudkannya dengan caranya sendiri yang terbilang 'cukup aneh dan tak begitu berpengaruh' menurutnya, yaitu dengan belajar sendiri dan mencoba untuk tak bergantungan dengan orang lain.

Gadis itu memulai debutnya pada kelas 4 SD karena hal lama yang ingin dia sampaikan akhirnya melonjak besar seperti tsunami baginya. Satu kelas ramai dibuatnya, lagi-lagi hari itu adalah hari Jumat di jam 08.00 huh... gadis itu sampai mengingatnya. Setelah debut memalukannya saat itu, gadis itu memutuskan untuk merubah dirinya menjadi gadis pemberani dengan otak yang pintar, alhasil terdaftarkan mengikuti lomba se-kota Bogor saat itu dan menjuarai juara 4 dengan kelompoknya. Setelah lomba itu gadis itu menjadi populer di kelasnya.

Satu hal tak terlupakan baginya mungkin terbilang cukup mengesalkan. Dirinya yang menjadi satu-satunya seorang jurnalis di kelasnya terpaksa pasrah dengan acara perkemahan para siswa/siswi kepanduan. Dirinya saat itu ada diambang sedih dan pasrah dan juga tak peduli, dirinya yang menjadi ' obrolan' para siswa waktu itu, karena hanya dialah siswi jurnalis yang harus tinggal sendiri di kelasnya. Sampai satu ketika seorang gadis dengan tinggi sekitar 3 cm diatasnya tidak mengikuti perkemahan. Kami menjadi duo saat itu dan saat itu aku mulai memaafkannya.

Ada satu Cita-citanya yang terbilang sedikit mustahil yang dia miliki dari kelas 5 SD, entahlah...gadis itu masih mengharapkan cita-citanya masih bisa terwujud, yaitu menghilangkan pembully-an dari dunia ini. Hah? mustahil kah itu? entahlah gadis itu tak memikirkannya.

Gadis itu menganggap dirinya sedikit aneh karena lahir di keluarga yang keseluruhannya mencakupi sebuah keluarga Extrovert. Bagaimana tidak? jelas gadis itu merasa aneh dengan dirinya yang menjadi seorang Introvert. Menurutnya keluarganya begitu ceria sangking ceria dan bersemangatnya mereka gadis itu merasa bahwa dirinya sangat terbilang jaaaauhhhhhh sekaliiiiiii. Gadis itu selalu dihantui di setiap liburan dan event dengan kalimat." Sini foto dulu!," jelas gadis itu berteriak dalam hatinya. Wajahnya yang terbilang tak bisa mengikuti senyum manis ibunya membuatnya sedikit menyerah dalam foto. Memaksakan hal yang tak bisa dia lakukan membuatnya sedikit kesal dengan dirinya sendiri.

Dirinya yang memiliki 2 adik laki-laki yang memiliki dua khas berbeda. Adik pertamanya yang menjadi cogan yang bersifat cool di kelasnya, dan sering disapa ciwi-ciwi disekolahnya, lahir pada 2011, 2 tahun berbeda darinya. Adik pertamanya baginya terlihat seperti bocah laki-laki yang jail dengan tipe orang yang sangad dia benci. bahkan adiknya itu menyebutnya sebagai "Kakak Nolep" gadis itu tak berpikir panjang, pada hari itu gadis itu mengambil bantal dan melemparkan itu kepadanya baginya itu sangad melegakan.

Adik keduanya lahir pada tahun 2014 di jenjang TK gadis itu pada masanya. Lahir dengan khas berbeda dengan kakak laki-lakinya, adik keduanya itu lebih lembut dan manis dan juga mewarisi hobi gadis itu. Walau begitu adik keduanya juga sangatlah jail dan juga petakilan. Adik keduanya sangatlah murah senyum sedikit berbeda dengan kakak laki-lakinya yang tak bisa senyum begitu lebar. Saat itu dia berfikir bahwa adiknya benar-benar berbeda jauh.

Namun kini gadis itu berusaha untuk berubah, mencoba bergaul dengan teman lain dan mendapat seorang sahabat Extrovert! baginya itu sangat indah layaknya kapal pesiar yang berlabuh di tengah sunset di ujung hari. Di bidang akademis gadis itu baik dalah pelajaran IPA, Bahasa Indonesia & Bahasa inggris dengan satu 2 nilai rendah pada Bahasa Arab dan MTK, gadis itu merasa sedikit sedih namun dirinya mencoba untuk 'berlabuh' kembali. Bagaimana dengan keluarganya? gadis itu tetap senang dengan keluarganya sendiri begitu juga dengan khas-khas anggotanya.

Baginya hidup sedikit kejam, namun gadis itu mencoba untuk berkata bahwa " dunia ini tidaklah kejam"

Ahhhh apa ini aib? entahlah gadis itu menganggap ini adalah jalan hidup baginya dengan kata " Whatever" untuk kata "aib" untuk cerita ini.

Salam dari gadis introvert untuk kalian! jalani harimu dengan indah dan berhenti untuk menganggap mustahil impian diri sendiri

" An introvert is not proof that he/she can't be a real brave person"

= "Seorang introvert bukanlah bukti bahwa dirinya tak bisa menjadi seorang pemberani sejati"=

************************

Makasih dah mau baca!!!

Oh ya aku buka QnA di kolom ini!!

kalo mau tanya yuk komentarrr

dan komen juga ini bagus nggak?

karena pertama kalinya aku ngomongin diri sendiri :v

Dahhh

Assalamualaikum