TRIA AINUR RIZKY

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
STOP PERGAULAN BEBAS

STOP PERGAULAN BEBAS

STOP PERGAULAN BEBAS

Mengkisahkan seorang laki-laki hitam manis yang selalu mengatakan bahwa dirinya tidak pernah bahagia, yang tertawa hanya berpura-pura ,dan saat ini sedang kebingungan dalam mencari jati dirinya. Ia bernama, Febiano Dirgantara lahir dikota Surabaya 11 Januari 2005

Cerita ini berawal dai anak broken home yang ditinggal ayahnya saat masih berusia 1 bulan. Bian ,bayi malang yang tidak tau akan hal ini karna ketika dirinya berusia 2 tahun ibunya menikah lagi, menikah dengan seorang laki-laki duda beranak dua. Dan parahnya, tidak ada satu orang pun yang memberitahu Bian bahwa laki-laki duda yang hampir 14 tahun besamanya itu hanyalah ayah tiri. Lalu, kemana ayah kandung Bian ? Ayah macam apa yang tega meninggalkan keluarga kecilnya demi kebahagian pribadi ? Dan mengapa ibunya baru menceritakan sekarang ketika diinya telah berusia 14 tahun ? Semua memang harus di pertanyakakan!

…………

Laki-laki itu duduk menepi dpinggir jalanan yang ramai dikelilingi oleh para anak PUNG dia tengadahkan kedua tangannya. Dalam hati, memikirkan hidupnya yang sudah tidak memiliki aturan , hidup di jalanan, makan tidak teratur, sering tauran tidak jelas, kabur dari rumah, dan sebagainya.

Perasaan bersalah kemudian menyelimuti laki laki itu, ia teringat ibunya. Sedang apa ibunya saat ini? Apakah sedang mencari dirinya? Atau lupa dengan ia yang sudah beberapa bulan tidak kembali kerumahnya?

“Hidup tidak akan bahagia! Kamu hanya akan jadi benalu di bumi ini !” Tekannya dalam hati.

Hidup yang tidak memilki aturan membuat laki-laki itu bebas bergaul dengan siapapun , hingga pergaulan bebas itu menjerumuskannya kedalam kesesatan. Ia juga tidak mengerti dengan dirinya sendiri, ia benci pada ayah kandungnya yang telah menyakiti hati ibunya hanya karna ada orang ketiga, tapi kenapa Ia sendiri seperti itu? Ia telah meninggalkan ibunya dan ia juga telah membuat ibunya cemas.

Yah! Itu benar, dia meninggalkan ibunya setelah mengetahui cerita asli tentang keluarganya, tentang ayah tiri dan saudara-saudara tiri? Dan ayah kandung yang pergi!

“Aku harus pulang!” ucap Bian, pada salah satu teman yang duduk tepat disampingnya. Lantas temannya terkejut dengan memasang raut wajah seolah-olah ia bertanya, “Ada apa?”

“Ibuku menunggu di rumah, besok pagi aku akan pulang ke Surabaya dan aku tidak tau akan balik lagi kesini atau tidak, kurasa aku telah salah memilih jalan ini.” Tutur Bian

“Yah terserah kamu, aku berharap kamu selamat sampai tujuan.”Ujar temannya.

Keesokan harinya pagi-pagi sekali, laki-laki hitam manis itu benar benar pergi meninggalkn teman-teman seganknya, sudah lama bersama mereka membuat Bian terasa berat untuk meninggalkan teman-temannya.

Tetapi ia pikir ini adalah jalan terbaik untuknya, ia akan sedikit melupakan masa-masa kelamnya dan ia akan memulai hidup barunya, setelah ia sampai di kota kelahirannya.

Perjalanan yang cukup lama membuat Bian sedikit kelelahan. Tetapi ketika teringat ibunya, rasa lelah itu dikalahkan oleh perasaan rindu yang mendalam,

Rindu seorang anak pada ibunya.

Beberapa menit kemudian dari terminal, ketika Bian telah sampai didepan rumahnya ia lihat adik tirinya seperti terkejut ketika kedatangan laki-laki yag sangat ia rindukan, dengan mata yang berkaca-kaca adik tiri Bian berteriak memanggil ibuk yang berada di dalam rumah. Sembari berlari menghampiri laki-laki itu. Ima, adik tiri Bian langsung memeluk kakaknya erat Bian pun membalasnya tak kalah erat.

“mas Bian kemana aja?” tanyanya khawatir, Bian hanya membalasnya dengan senyuman tipis, hingga tak lama kemudian ia lihat sosok wanita mematung didepan pintu rumah , dengan air mata yang sudah tak terbendung Bian melepaskan pelukannya dan lebih menghampiri ibunya yang sangat ia rindukan.

Bian memeluknya, mencium tangannya, serta ia cium kedua pipi ibunya. Wanita itu menangis bahagia melihat anak lelakiinya telah kembali.

……..

Putus cinta? Sembari menyeruput kopi hitamnya, Bian meneteskan air matanya di kamar bercat hitam putih berukuran agak luas, untuk yang kesekian kalinya ia kembali memukul dadanya yang terasa sesak ,ini semua karna gadis yang ia cintai memutusinya hanya karna alasan yang tidak masuk akal.

“Cewek gak Cuma satu didunia, dan kamu cowok gak boleh lembek gitu harus gentle” Bian tersentak kaget ketika pintu kamarnya terbuka menampilkan seorang laki-laki tinggi bertubuh tegap. Laki-laki itu adalah kakak sepupu Bian, ia menghampiri Bian sembari menyodorkan segelas botol minuman.

“Cantik?” Tanya Rio kakak sepupu Bian

“enggak, biasa aja !” jawab bian singkat

“baik?” Tanya Rio sekali lagi,

“biasa aja”

“terus?”

“kenangannya yang gak bisa dilupain, udah 2 tahun mas” kata Bian dengan sedih.

“ini apa?” Tanya Bian sembari memperlihatkan botol minuman yang tadi disodorkan oleh Rio.

“minum aja aku yakin kamu bakalan lebih tenang” jawab Rio

Dengan senang hati, Bian meminumnya hingga habis .Dalam hati batinnya mengatakan

“ini apa? Kok enak gini?”

“gimana?” Tanya Rio

Bian hanya menganggukkan kepalanya seperti orang yang kehilangan akalnya. Bian oleng,rasanya sangat pusing sekali karena tidak kuat ia lebih memilih menidurkan kepalanya dikasur kingsize miliknya. Rio lalu meninggalkan Bian, dengan santainya ia keluar kamarlalu menutup pintu kamar Bian. Siapa Rio itu?

Apakah ia hanya seorang kakak sepupu dari seorang Bian? Tidak! Jawabannya bukan hanya itu !

Rio adalah seorang pengedar narkoba, Bian telah salah jalan lagi botol minuman yang disosdorkan Rio beberapa menit yang lalu itu adalah narkoba.

Apa yang akan terjadi pada Bian selanjutnya?

Jika Bian sampai kecanduan maka Riolah penyebabnya, ya! Rio kakak sepupu Bian sendiri.

……….

Disinilah Bian sekarang. 1 tahun ia sudah menjadi pecandu narkoba, setelah kejadian dimana ia pertama kali menyentuh narkoba ia benar-benar menjadi pecandu narkoba membuat ia kembali pada masa lalunya yang kelam, pergaulan bebas membuat dia lupa pada tujuan hidupnya dan membuat dia lupa pada keluarganya. Club malam?, Gonta ganti cewek?, Peminum?” itulah Bian sekarang dia lupa bahwa dirinya masih seorang siswa, dia lupa pada ibunya, dan dia lupa pada semuanya. Bian sudah sudah terjerumus karena pergaulan bebas yang telah masa depannya hitam tak terlihat.

Hingga pada suatu malam yang kebiasaan Bian berada di club ia lebih memilih dirumahnya, ia akan bersama ibunya ia merindukan sosok wanita itu.

“ibu?” panggil Bian pada ibunya yang sedang membaca kitab suci Al-qur’an di sepertiga malam, seketika ibu Bian terkejut melihat mendapati anaknya yang sudah tak ter urus, wanita itu mengahampiri Bian. Ia memegang pipi anaknya dengan gemetar sembari menahan tangis yang lolos keluar dari kedua pelupuk matanya.

“ ibu kangen” katanya dengan lembut

“ kenapa ibuk gak cari Bian buk? Ibuk sudah lupa sama Bian?sudah lupa sama Bian karna Bian kayak gini?” Tanya Bian, ibu Bian menggelengkan kepalanya. Ia tahu ini semua salahnya.

“ ibuk telah mecarimu Bian, tapi ibuk kembali kerumah ketika melihat kamu sedang keadaan mabuk , ibuk kecewa sama kamu tapi ibuk tidak bisa marah karna ibuk tau ini semua salah ibuk”

“ ibuk mohon sudah cukup Bian, saat ini ibuk butuh Bian jangan pergi lagi ibuk mohon” Lanjut ibuk Bian sambil memeluk anaknya

“ Bian minta maaf ibuk, mulai saat ini Bian akan berusaha untuk menjaga ibuk Bian akan coba buat berubah demi ibuk dan demi masa depan Bian” Senyum ibu Bian seketika merekah. Apakah ini jawaban dari tuhan setelah sekian lamanya ia meminta untuk mengembalikan anaknya, dengan sabar ia menunggu dan sekarang telah terjawab. Bian anaknya telah kembali.

……….

Hari ini, tepat pada hari ulang tahun Bian yang ke-19 ia memulai hidup barunya lagi, ia mebuka lembaran lembaran baru tentang hidunya demi masa depan yang cerah, ia akan focus pada tujuan hidupnya dan ia akan melupakan masa lalunya yang kelam.

“Tidak salah berteman dengan siapa saja. Tetapi, kita juga harus berhati-hati dengan setiap manusianya, entah itu teman atau keluarga dekat sekalipun karena mereka juga bisa saja yang menjerumuskan kita kedalam dunia kelam. Jika kita teguh dengan diri kita sendiri kurasa kita tidak akan goyah oleh siapapun. Hidup hanya perihal baik dan buruk, jadi jangan bimbang dengan perkataan orang lain cukup turuti apa kata hati kita sendiri asalkan yang bak-baik.” Tulis Bian pada buku kecil kesayangannya.

Identitas Diri:

Hai, perkenalkan nama saya “Tria Ainur Rizky”. Bisa dipanggil “Riris”, lahir di Madura kota tanggal 21-Januari-2007 hari minggu. Asal sekolah dari SMA Plus Al-kautsar Jalan Bonorogo. 153 Lawangan Daya Pademawu Pamekasan saya juga tinggal di kota Pamekasan tepatnya di Desa Laden Dsn. Tengah Kec. Pamekasan Kab. Pamekasan , terlahir dari keluarga yang sederhana, ayah dan ibuk serta 2 kakak perempuan yang sudah bersuami. Hanya saya yang masih mengenyam pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas. Saya sangat suka membaca buku, buku cerpen, novel, pendidikan, atau apasajalah intinya buku yang bisa dibaca dan menambah pengetahuan, ya bisa dikatakan itu termasuk hobi saya. Punya mimpi yang masih diperjuangkan yaitu CEO dan menjadi penulis sebagai kerja sampingan hanya sebagai meluangkan waktu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post