Tiara Fathimah Hasna

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Memperbaiki Diri Dengan Mengaji

Memperbaiki Diri Dengan Mengaji

Mengaji bisa membuat kita menuju kebaikan di akhirat. Dengan mengaji, hati kita menjadi tenang. Saat kecil, saya sering mendengar lantunan kitab suci Al-Quran, tanpa sadar saya pun hafal beberapa surat yang sering dibacakan oleh nenek saya.

Sedari balita, saya sering melantunkan surat- surat bersama nenek saya. Seiring berjalannya waktu. orang tua saya menyuruh untuk mengaji agar bisa lebih lancar dalam membaca Al-Quran. Dimulai dari 19to, juz amma, hingga Al-Quran. Tidak terasa akhirnya saya bisa khatam setelah dua tahun lamanya. Lalu saya dipindahkan oleh orangtua saya ke madrasah.

Awalnya. Saya tidak mengerti dengan Pelajaran yang ada di madrasah ini, semuanya terlihat asing bagi saya. Saya pun mencoba untuk memahaminya, dan akhirnya sayo bisa memahaminya sedikit demi sedikit. Setiap hari saya lalui dengan mengaji

Sebelum masuk, saya biasanyo bermain bersama teman saya sambil menunggu pergantian kelas. Hatiku sangat senang karena dengan mengaji, semua rasa lelah menjadi hilang. Guru-gurunya pun sangat asik sekali, sehingga di kelas menjadi sangat seru.

Tiba-tiba hari ujian pun terdengar sangat ramai karena kita semua disuruh untuk menghafal. Selain itu ada yjian tulis juga yang dimana kita harus belajar dari jauh-jauh hari, karena ujian di madrasah harinya sama dengan ujian sekaah. Akhirnya semua ujian berjalan dengan lancar dan hasilnya bisa memuaskan.

Saat puasa, kita mengadakan untuk buka bersama di Tumah guru saya, lalu kitapun juga selalu solat berjaman di Madrasah. Dan saat hari anak santri kita semua merayakan dan melakukan pawai untuk merayakan hari santri.

Saya pun dipilih untuk mengikuti lomba cerdds cermat tingkat jakarta Timur di SMA PKP. Setiap hari saya belajar untuk bisa mengikuti lomba dan menjawab soal-soal dengan mudah. Berkat çim saya. kita pun berhasil menjadi juara pertama.

Waktu ujian kelulusan pun tiba, tidak terasa kita sudah lulus, saya sangat sedih karena kita pun berpisah, dan saya melanjutkan kelas wustho. Pelajarannya Sangatlah sulit karena itu adalah pelajaran απάκ pesantien, ser sehari saja tidak masuk Saya tidak mengerti pelajaran tersebut. Tetapi semua itu saya selalu Takukan dengan gembira.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post