WANITA HEBAT

(By : Theresa R. A Siregar)

Sosok wanita hebat dan tangguh. sembilan bulan mempertaruhkan nyawa, menahan rasa sakit, dan melewatinya dengan kuat dan sabar. Tak sampai disitu saja, Ia harus merawat dan membimbing saya. Tentu bukan suatu hal yang mudah. Ia memandikan saya, memasak makanan, dan sebagainya. Hingga saya yang sekarang sudah besar, tetap diperlakukan yang sama. Namun sering kali kita tak sejalan, seperti beradu argumen, bertengkar, bahkan hal sepele pun. Jujur rasa sedih dan khawatir setelah itu semua pasti ada. Keras kepala yang dihadapi dengan sabar oleh mama saya. Sangat merasa tidak layak. Rasa gengsi yang sangat tinggi yang harus diturunkan. Pada saat meminta maaf melalui via online, saya enggan dan kurang percaya diri.

Namun ketika di maaf kan kesalahan saya, rasanya sangat tenang dan bahagia sekali. Oiya, tepat 22 Desember diperingatinya hari Ibu dan 6 September diperingatinya hari bertambah 1 tahun usia mama saya. Dua peringatan tersebut akan selalu saya ingat. Kadang saya memberi hadiah buatan tangan sendiri dan memberi ucapan. Banyak moment yang saya abadikan dengan beliau. Kita jalan-jalan bersama, masak bersama, dan masih banyak lagi. Jika saya jatuh sakit, beliau bergegas membeli obat dan memberi makanan. Begitupun sebaliknya, saya membuat teh dan memberi makanan, tak lupa dengan obatnya.

Bagi yang belum tahu, mama saya tak hanya menjadi ibu rumah tangga, Ia juga bekerja di luar. Sungguh hebat, bukan? Bangun pagi menyiapkan bekal untuk keluarga, pulang-pulang memasak untuk makan malam dan belum lagi dengan kegiatan yang ada di rumah. Pastinya saya berinisiatif untuk membantu meringankan pekerjaannya. Sekali lagi, saya sangat bangga dengannya. Semua kebaikan, cinta kasih, dan rasa sayang tak bisa ku balas secara lengkap, namun akan saya kenang dan ingat selalu. Dan semoga engkau bisa terus panjang usia, bahagia selalu, dan melihat ku sukses kelak. Untuk teman-teman yang masih kurang akrab, gengsinya masih tinggi, yuk bisa diturunkan gengsinya.

Semua akan sama saja jika kita sendiri hanya mau mengikuti ego. Berikan perlakuan cinta dan kasih sayang kepada Ibu yang telah membuai sejak dalam kandungan hingga saat ini. Susah? Memang, tetapi tidak ada salahnya mencoba, pelan-pelan saja dan melakukan dengan ikhlas. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan, menulis puisi, menulis pantun dengan kasih sayang Ibu, hal itu merupakan hadiah yang lebih special. Jika karya sendiri pasti lebih disenangi. Bisa juga memasak makanan kesukaan beliau, membantu meringankan pekerjaan beliau, atau bisa juga memberi penghargaan atas kerja keras mu. Saya melakukan beberapa hal, agar komunikasi semakin dekat dan hangat. Contohnya Bedoa Bersama, bernyanyi Bersama, menanyakan yang tidak saya pahami. Lagu yang paling sering kami nyanyikan adalah “Di doa Ibuku, nama ku disebut”. Ayo guys! Jangan hanya modal omongan, harus dilakukan juga! Jika saya bisa, kamu juga pasti bisa. Selamat Hari Ibu! Aku mendoakan mu.

Jalan-jalan membeli tebu

Tak lupa mengirim surat

Selamat hari Ibu

Untuk wanita hebat

Beli buah ada duri

Toko sayuran menjual bumbu

Turunkan gengsi dalam diri

Jalin kedekatan dengan Ibu

Diajarin mama tentang hitungan

Kalau bisa dikasih pita

Jangan hanya modal omongan

Lakukan juga dengan kasih cinta

Minum jus adamsari

Dicampur kemangi

Berikan karya buatan mu sendiri

Pasti lebih di senangi

Profil penulis

Nama lengkap : Theresa Rahmawati Adinda Siregar

Tempat, tanggal lahir : Jakarta 14-Juli-2009

Usia : 13 tahun

Sekolah : SMP SANTA MARIA FATIMA

Hobi : melukis, mengedit video, membaca dan menulis.