Theresa Siregar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pengalamanku untuk peduli lingkungan

Pengalamanku untuk peduli lingkungan

Pengalamanku untuk Peduli Lingkungan

Sebagai manusia kita tidak bisa hidup secara bebas begitu saja, ada aspek lingkungan yang harus kita jaga. Berbagai fenomena alam seperti bencana mengajarkan saya sebagai manusia untuk selalu menjaga kondisi lingkungan di sekitar agar tidak tertimpa situasi bencana alam maupun penyakit. Jikalau ditanya, “Kenapa kita harus mencintai lingkungan?” tentu saja saya akan menjawabnya dengan penuh keyakinan “Dengan menjaga lingkungan sekitar, kita dapat hidup dengan nyaman dan terhindar dari ancaman penyakit ataupun bahaya yang mengganggu kesehatan.” Lingkungan adalah hal yang menjadi prioritas utama bagi manusia.

Jika mau hidup nyaman maka pedulikan lingkunganmu. Kegiatan untuk menjaga lingkungan harus dimulai sejak dini sehingga hal tersebut bisa menjadi suatu kebiasaan. Penerapan sikap menjaga lingkungan sejak kecil bermanfaat bagi pikiran dan masa depan negara. Penulis memulai dengan hal kecil dan sederhana untuk peduli lingkungan dan bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Manfaat yang bisa diperoleh jika peduli lingkungan adalah, terhindar dari bencana banjir karena kondisi selokan dan sungai yang bebas dari sampah.

Selain itu bebas dari penyakit DBD karena kondisi rumah steril dari sampah dan kotoran yang bisa mengundang nyamuk datang. Seiring perkembangan zaman yang terus aktif menggunakan media sosial mungkin punya dampak terhadap kegiatan peduli lingkungan. Berbagai kampanye mengenai lingkungan tersebar di media sosial dan kita bisa mengambil informasi yang dibutuhkan untuk ikut serta dalam kampanye tersebut. Salah satu kegiatan yang saya ikuti adalah bagaimana bisa untuk mendaur ulang secara mandiri.

Benda-benda yang sudah tidak layak pakai bisa menjadi bahan kreatif dan masih bisa dimanfaatkan ketimbang langsung membuangnya ke tempat sampah. Informasi yang saya dapat mengenai daur ulang botol shampo yang bisa diubah menjadi tempat pensil atau pulpen. Saya langsung mencobanya dan berhasil, dimana tempat shampo tersebut yang tadinya hanya menjadi sampah masih bisa saya manfaatkan untuk menjadi tempat pensil atau pulpen. Saya simpan hasil karya tersebut di meja belajar saya. Dari sini saya belajar, bahwa kegiatan peduli lingkungan mudah dilakukan walau kelihatan sepele. Ada perasaan senang dan bangga ketika berhasil melakukan sesuatu. Informasi di media sosial telah membelajarkan bahwa kegiatan daur ulang

secara mandiri bisa mengurangi volume sampah yang langsung dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Betapa indahnya bila berhasil membiasakan diri untuk mengurangi sampah. Hal ini membantu pemerintah dalam penanganan sampah.

Kegiatan rutin yang sudah saya kerjakan bersama saudaraku adalah, membersihkan rumah, dimulai dengan mengganti sprei dan sarung bantal, mencuci piring, menyapu rumah dan mengepel. Bila rumah bersih, nyamuk dan lalat juga tidak berkeliaran karena saya menggunakan karbol yang wangi yang tidak disukai nyamuk dan lalat.

Tindakan yang paling berharga adalah memilah dan membuang sampah pada tempatnya sehingga mempermudah petugas kebersihan RT/RW ketika proses pengambilan. Kebersihan bagian dari iman Sebagai salah satu bentuk komitmen dan peduli lingkungan, saya menuliskan puisi :

Alamku Hijan Hati pun Berseri

Pagi indah dan sejuk hati riang

Burung-burung bernyanyi ceria

Menyambut sinar sang mentari

Aku senang menyaksikan alamku

Kulirik ke kiri dan ke kanan rumah

Bunga berwarna sambut senyumku

Kusiram pelan agar tumbuh subur

Ayolah sayangi alam ciptaan Tuhan

Manusia sahabat terbaik semesta

Tanamlah aneka tumbuhan plawija

Ayo wujudkan lingkungan sejahtera

Jangan sepelekan hal ini ya teman-teman, kita harus peduli untuk menyelamatkan lingkungan tercinta yang memberi oksigen bagi kesehatan ciptaan Tuhan Maha Pengasih. Ini tanggung jawab bersama-sama. Ala bisa karena biasa dimulai dari diri sendiri.Yuk biasakan ringan tangan dan seluruh anggota tubuh secara pelan tapi pasti. Semangat anak Indonesia yang hebat, Kita generasi milenia harapan bangsa dan negara yang tercinta!!.

Diatas ada beberapa karya ku yang berasal dari barang bekas.

Note : gambar pertama, jika kalian lihat bungkus snack, itu aku jadikan tempat alat tulis yaa.

Profil penulis

Nama lengkap : Theresa Siregar

Tempat, tanggal lahir : Jakarta 14-Juli-2009

Usia : 11 tahun

Sekolah : SD TARAKANITA 5

Hobi : membaca buku, mengedit video

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post