Theresa Siregar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
JATUH CINTA PADA BUKU DAN PERPUSTAKAANV

JATUH CINTA PADA BUKU DAN PERPUSTAKAANV

JATUH CINTA PADA BUKU DAN PERPUSTAKAAN

(Karya: Theresa Siregar)

Kami, buku dan perpustakaan tidak bisa diceraiberaikan. Hidup terasa hampa bila salah satu di antaranya tidak ada. Bahkan bisa dibilang bagaikan bakso tanpa garam. Hambar. Masing-masing memiliki fungsi yang saling mengisi satu sama lain.

Maknanya sulit dilukiskan dengan kata-kata. Peranan perpustakan begitu dirasakan masyarakat secara khusus “kami” yang sedang belajar menggapai cita-cita. Eksistensinya membangun kualitas pengembangan diri siswa. Kehidupan manusia akan lebih berwarna ketika memiliki karya. Sebut saja buku karangan sendiri. Saya memiliki cita-cita untuk memiliki buku tunggal setelah mengikuti pelatihan di grup Sasisabu.

Kelak akan kucapai dengan berlatih menulis dan mengikuti lomba yang diselenggarakan MediaGuru Indonesia. Aku bangga menjadi bagian dari komunitas yang keren yang sudah dikenal di jagad raya. Terima kasih Bapak Mohammad Ihsan sebagai juru kunci dan sumber inspirasi anak-anak Indonesia. Buku merupakan sumber inspirasi, pengetahuan dan juga pemecahan masalah yang dihadapi oleh manusia. Bagaimana mungkin aku bisa hidup tanpa buku?. Bagaimana mungkin buku terlihat rapi ketika tidak ditata di dalam perpustakaan?.

Masih jelas dalam ingatan masa luring bahwa tempat yang paling nyaman dan ramah bagiku adalah perpustakaan. Menghabiskan waktu berjam-jam sebelum jemputan datang. Sampai petugas hatam dengan buku kesukaanku. Ruangan yang luas, apik, wangi,dan ada Air conditioner. Beranekaragam literasi.

Banyak judul buku yang menarik. Maka ketika saya suka pantun dan bisa menuliskan karena membaca di perpustakaan yang menyimpan hasil seni dan pengetahuan orang. tokoh yang berpendidikan. Tentu sudah memperoleh pembelajaran dari guru Bahasa Indonesia yang pintar mengajar. Dalam rangka, Hari Kunjung Perpustakaan tema yang diusung panitia lomba adalah “Kami, Buku dan Perpustakaan.

Untuk merayakannya, saya akan share pengalaman atau opini tentang perpustakaan yang menginspirasi masa di SD Tarakanita. Hobi saya membaca terutama buku yang bergenre komik atau cerita bergambar. Ceritanya tampil jelas dan mudah memahaminya. Perpustakaan membuat saya jatuh cinta karena banyak judul buku sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan siswa. Kepala sekolah bersama pengelola selalu kolaborasi menyediakan buku yang berkualitas.

Awal minat membaca muncul saat berada di rumah. tetapi hanya sedikit. Terbatas. Oya jam istirahat selalu kami gunakan untuk berkunjung ke perpustakaan. Membaca sambil diskusi dan makan bersama. Sebuah tradisi yang melekat sejak kelas satu SD.

Tentu kebersihan tetap menjadi perhatian agar tidak mengganggu suasana. Kenapa saya jatuh cinta dengan perpustakaan karena menyimpan sejuta pengetahuan yang luas. Tempat yang menarik. Kami dapat menemukan beragam jenis buku. Buku juga salah satu penenang saat saya badmood.

Waktu luang digunakan untuk membaca bersama teman-teman. Kami menikmati suasana yang menyenangkan. Lebih tepatnya jatuh cinta hehe. Banyak orang di luar sana yang mengandalkan handphone untuk mencari sumber bacaan. Prinsipku perpustakaan dimana pun akan menyediakan bacaan.

Buku melambangkan pelita dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini disebabkan karna seiringnya waktu, teknologi semakin canggih. Banyak aplikasi yang terbaru sebagai bahan untuk browsing ilmu. Namun, aku tidak tergoda. Aku lebih menyukai membaca langsung.

Di perpustakaan karena tansportasi literasi yang tepat bagi kami. Kualitasnya terjamin. Bukan karena tidak modal, masa untuk membuka jendela dunia harus bayar, my opini. Cinta saya terhadap perpustakaan tidak pernah pudar karena diisi dengan buku. Impianku perpustakaan itu akan dihiasi buku karanganku.

Perpustaan merupakan kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, yang dibutuhkan oleh manusia. Karena itulah saya sangat mencintainya. Kelak pembelajaran dimulai secara luring akan konsisten tidak boleh goyah mencintai perpustakaan. Motivasi harus bergelora. Ulasan ini saya akhiri dengan nutrisi literasi melalui pantun,

Jalan-jalan

Ketemu bu Tatu

Saya, buku, dan perpustakaan

Akan selalu Bersatu

Jalan-jalan ke Taman

Jangan lupa membeli ikan kakap

Membaca di perpustakaan

Memang paling mantap

Profil penulis

Nama lengkap : Theresa Siregar

Tempat, tanggal lahir : Jakarta 14-Juli-2009

Usia : 12 tahun

Sekolah : SMP SANTA MARIA FATIMA

Hobi : melukis, mengedit video, membaca.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post