Tasya Syafa Hasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mencermati Teks Eksplanasi dalam Pidato

Mencermati Teks Eksplanasi dalam Pidato

Hari Senin, 20 Januari 2025, saya belajar Bahasa Indonesia tentang teks eksplanasi. Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses terjadinya sesuatu untuk memberi pemahaman kepada pembaca. Saya telah mempelajari teks eksplanasi dengan menulis pidato. Saya mencari beberapa video - video pidato tokoh terkenal di youtube. Berikut adalah hasil tulisan pidato saya.

Pidato Bung Karno

Mengguncang Dunia Di PBB

Saya sekarang tidak terutama kali berbicara sebagai Presiden Mandataris, tidak sebagai presiden Perdana Menteri, tidak sebagai presiden Panglima tertinggi. Saya berbicara dısini sebagai penyambung lidah rakyat Indonesia.

Syarat mutlak untuk memiliki Indonesia merdeka buat selama-lamanya ialah lihatnya hancur leburnya imperialisme Inggris Amerika Belanda dari benua Asia. Semalam itu aku menggali, menggali di dalam ingatanku - ingatanku, menggali di dalam ciptaanku, menggali di dalam khayal ku. Apa yang terpendam di dalam bumi indonesia ini, agar supaya sebagai hasil dari penggalian itu dapat dipakai nya sebagai dasar dari pada negara Indonesia merdeka yang akan datang.

Sudah terbukti bahwa Pancasila yang saya gali dan saya persembahkan kepada rakyat Indonesia, bahwa Pancasila itu adalah benar-benar suatu dasar yang dinamis, suatu dasar yang dinamis, suatu dasar yang benar-benar dapat menghimpun segenap tenaga rakyat Indonesia atau dasar yang benar-benar bisa mempersatukan rakyat Indonesia itu untuk bukan saja Mencetuskan revolusi, tapi juga mengakhiri resolusi ini dengan hasil yang baik. Maka aku adalah sebenarnya putusan wakil dari pada Revolusi Indonesia. Revolusi Indonesia ini bukan revolusi Soekarno, tetapi revolusi daripada seluruh rakyat Indonesia.

Saya berbicara langsung kepada rakyat, rakyat seluruh Indonesia. Bahkan juga langsung kepada seluruh dunia, dari timur sampai ke barat, dari timur sampai ke selatan.

Saya sekarang tidak terutama kali berbicara sebagai presiden mandataris, tidak sebagai presiden Perdana Menteri, tidak sebagai presiden Panglima Tertinggi. Saya berbicara di sini sebagai penyambung lidah rakyat Indonesia.

Saya berbicara di sini sebagai presiden pemimpin besar revolusi Indonesia dari Sabang sampai Merauke. 4 perkataan ini bukanlah sekadar satu rangkaian kata-kata ilmu bumi dari Sabang sampai Merauke. Bukanlah sekadar menggambarkan satu teokratis berlip dari Sabang sampai Merauke. Bukanlah sekedar satu geographical NTT, ia adalah merupakan satu kesatuan kebangsaan, Ia adalah kasus National NTT, ia adalah satu kesatuan kenegaraan satu tim NTT yang bulat kuat Ia adalah satu kesatuan tekad,kesatuan ideologi, satu ideologi einstein yang amat diami, ia adalah satu kesatuan cita-cita sosial yang hidup laksana api unggun satu NTT ( of social konsep not like abrar ning file old the sosial concerns of me anda breath).

Karena itu seluruh bangsa Indonesia tetap tegaklah kepalamu, jangan mundur, jangan berhenti, tetap gerakanlah kakimu di muka bumi, jikalau ada kalanya saudara-saudara merasa bingung jikalau ada kalanya saudara-saudara hampir Putus Asa, jikalau ada salahnya saudara-saudara kurang mengerti jejak jalannya revolusi kita, yang memang kadang-kadang perpenah di lautan badai yang mengamuk ini , kembalilah kepada sumber amanat penderitaan rakyat kita yang kongruen dengan mengucapkan development. Kembalilah kepada sumber amanat itu sebab saudara akan menemukan kembali relnya rebound. Tetapi, Alhamdulillah tuhan menolong. Lalu kita bangkit, lalu kita mengeledekan kita punya top kepada segala penyelewengan Nepal itu.

Lalu kita suruh buang-buang-buang jauh ke alam islam liberal. Lalu kita cenderung kan semboyan baru yaitu Demokrasi Terpimpin. Lalu kita tonjok habis-habisan lalu kita canangkan manifesto politik, lalu kita telorkan pemerasan manife yaitu cek.ya berbicara langsung kepada rakyat, rakyat seluruh Indonesia. Bahkan juga langsung kepada seluruh dunia, dari timur sampai ke barat, dari timur sampai ke selatan.

Saya sekarang tidak terutama kali berbicara sebagai presiden mandataris, tidak sebagai presiden Perdana Menteri, tidak sebagai presiden Panglima Tertinggi. Saya berbicara di sini sebagai penyambung lidah rakyat Indonesia.

Saya berbicara di sini sebagai presiden pemimpin besar revolusi Indonesia dari Sabang sampai Merauke. 4 perkataan ini bukanlah sekadar satu rangkaian kata-kata ilmu bumi dari Sabang sampai Merauke. Bukanlah sekadar menggambarkan satu teokratis berlip dari Sabang sampai Merauke. Bukanlah sekedar satu geographical NTT, ia adalah merupakan satu kesatuan kebangsaan, Ia adalah kasus National NTT, ia adalah satu kesatuan kenegaraan satu tim NTT yang bulat kuat Ia adalah satu kesatuan tekad,kesatuan ideologi, satu ideologi einstein yang amat diami, ia adalah satu kesatuan cita-cita sosial yang hidup laksana api unggun satu NTT ( of social konsep not like abrar ning file old the sosial concerns of me anda breath).

Karena itu seluruh bangsa Indonesia tetap tegaklah kepalamu, jangan mundur, jangan berhenti, tetap gerakanlah kakimu di muka bumi, jikalau ada kalanya saudara-saudara merasa bingung jikalau ada kalanya saudara-saudara hampir Putus Asa, jikalau ada salahnya saudara-saudara kurang mengerti jejak jalannya revolusi kita, yang memang kadang-kadang perpenah di lautan badai yang mengamuk ini , kembalilah kepada sumber amanat penderitaan rakyat kita yang kongruen dengan mengucapkan development. Kembalilah kepada sumber amanat itu sebab saudara akan menemukan kembali relnya rebound. Tetapi, Alhamdulillah tuhan menolong. Lalu kita bangkit, lalu kita mengeledekan kita punya top kepada segala penyelewengan Nepal itu.

Lalu kita suruh buang-buang-buang jauh ke alam islam liberal. Lalu kita cenderung kan semboyan baru yaitu Demokrasi Terpimpin. Lalu kita tonjok habis-habisan lalu kita canangkan manifesto politik, lalu kita telorkan pemerasan manife yaitu cek.

Lembar Pengamatan

Topik pembahasan : Kritik terhadap imperialisme, kolonialisme, dan neo-kolonialisme di dunia

Nama Pembicara : Ir.Soekarno

Tempat : Sidang Umum PBB. New York

Tanggal : 30 September 1960

Masalah yang Dibahas :

1. Adanya penindasan, penjajanan, dan eksploitasi terhadap bangsa-bangsa di Asia, Africa, dan Amerika latın den negara-negara imperialis Barat dan Timur.

2. Adanya campur tangan asing dalam urusan dalam negeri Indonesia yang mengancam kedaulatan dan Kemerdekaan bangsa Indonesia.

3. Adanya ketimpangan dan ketidak adilan sosial dan ekonomi di dunia yang menyebabkan kemiskinan, kelaparan dan penderitaan bagi sebagian besar umat manusia.

Penyebab timbulnya Masalah :

1. Adanya nafsu angkara murka dan keserakahan dari negara-negara imperalis yang ingin menguasai sumber daya alam, pasar dan tenaga kerja dari bangsa-bangsa yang lemah dan terbelakang.

2. Adanya kepentingan politik dan ideologi dari negara-negara imperialis yang ingin memaksakan sistem dan pandangan mereka kepada bangsa-bangsa yang berbeda budaya dan sejarah.

3. Adanya ketidak pedulian dan ketidak beranian dari negara - negara anggota PBB yang tidak mau menentang atau menghukum negara-negara imperialis yang melanggar hak - hak asasi manusia dan piagam PBB.

Dampak yang Terjadı:

1. Perlawanan, pemberontakan, dan revolusi dari bangsa bangsa yang tertindas, terjajah, dan di eksploitasi untuk memperjuangkan kemerdekaan, keadilan, dan kesejahteraan mereka.

2. Ancaman perang dunia ketiga yang bisa menghancurkan peradaban manusia jika negara-negara imperialis tidak mau menghentikan aksi-aksi mereka yang merusak perdamalan dunia

3. kesadaran dan solidaritas antara bangsa - bangsa Asia, Afrika, dan Amenka Latin yang disebut sebagai "Gestapu" ( Gerakan Tiga Benua) untuk bersatu dan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia.

Tindakan yang Perlu Dilakukan :

1. Menghentikan segala bentuk imperialisme, kolonialisme, dan neo-kolonialisme di dunia dengan cara damai atau paksa sesuai dengan piagam PBB.

2.Menghormati har-hak bangsa Indonesia sebagai negara berdaulat yang tidak akan tunduk pada campur tangan asing dalam urusan dalam negeri.

3. Membangun dunia baru yang lebih adil, damai, dan sejahtera dengan cara meningkatkan kerjasama, persahabatan, dan saling pengertian antara bangsa- bangsa di dunia.

~~~~~~~~~~~~~~Silahkan kunjungi blog saya~~~~~~~~~~~~~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post