Tasya Anilia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Negeri 5 Menara

Negeri 5 Menara

Beberapa waktu lalu, saya dan teman-teman sekelas menonton film Negeri 5 Menara sebagai bagian dari tugas pembelajaran. Awalnya kami mengira ini hanya kegiatan biasa, tapi ternyata film ini memberikan kesan yang mendalam. Ceritanya menyentuh dan penuh motivasi, terutama soal mimpi dan perjuangan. Setelah menontonnya bersama, kami diminta membuat resensi untuk menggambarkan kembali isi film dan nilai-nilai yang bisa diambil darinya. Inilah hasil resensi saya.

Judul: Negeri 5 Menara

Pengarang (novel): Ahmad Fuadi

Penulis Naskah: Salman Aristo

Editor: Cesa David Luckmansyah

Ilustrasi Musik: Thoersi Argeswara

Sutradara: Affandi Abdul Rachman

Tema

Perjuangan meraih mimpi dengan semangat, disiplin, dan kekuatan doa.

Tokoh dan Perwatakan

Alif Fikri: Cerdas, ulet, tekun, dan memiliki impian besar.

Baso: Kalem, pintar, dan taat agama.

Said: Ceria dan berjiwa pemimpin.

Dulmajid: Lucu dan baik hati.

Raja: Percaya diri dan ambisius.

Atang: Tenang dan penyabar.

Alur

Maju, menceritakan perjalanan Alif dari awal masuk pesantren hingga ia mulai mengejar mimpinya.

Latar

Lokasi: Pondok Madani di Ponorogo, Sumatra Barat, dan beberapa negara seperti Amerika, Inggris, Mesir.

Waktu: Sekitar tahun 1980-an hingga 1990-an

Amanat

Jangan pernah meremehkan mimpi, teruslah berusaha dan berdoa karena tidak ada yang tidak mungkin jika disertai tekad dan kerja keras.

Sinopsis

Film ini mengisahkan Alif Fikri yang awalnya ingin melanjutkan sekolah ke ITB namun harus mengikuti keinginan ibunya untuk masuk pesantren di Ponorogo. Di sana, ia bertemu lima sahabat dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka bersatu dalam semangat dan keyakinan bahwa impian besar bisa dicapai. Mereka terinspirasi oleh kalimat “Man Jadda Wajada” (siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil). Bersama-sama, mereka bermimpi menaklukkan dunia dari balik menara pondok pesantren.

kelebihan

Cerita yang inspiratif dan penuh nilai moral.

Kekurangan

Tidak semua tokoh mendapatkan pengembangan karakter yang seimbang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post