GANTUNGLAH CITA-CITA MU SETINGGI LANGIT!
Pada pagi hari Senin, saya duduk di kelas, hari ini di jam pertama adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru saya, masuk ke ruangan dan bilang bahwa hari ini kami harus membuat cerita tentang rencana kami setelah lulus SMP dan masuk SMK. Saya merasa sedikit bingung, karena harus mikirin masa depan saya dan apa yang ingin saya capai.
Setelah saya lulus SMP, saya berencana melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan memilih jurusan Tata Boga. Saya memilih jurusan ini karena saya memiliki minat besar di bidang memasak dan ingin mendalami ilmu kuliner secara profesional. Saya juga ingin mempersiapkan diri untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus nanti. Menurut saya, SMK adalah pilihan yang tepat karena tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik yang bisa langsung diterapkan di dunia kerja. Jika saya sudah masuk dan lulus dari SMK jurusan Tata Boga, saya memiliki rencana untuk langsung bekerja di bidang kuliner, misalnya di restoran, kafe, hotel, atau katering. Saya ingin menambah pengalaman dan keterampilan di dunia kerja nyata. Setelah itu, jika saya sudah cukup berpengalaman dan memiliki modal, saya ingin membuka usaha kuliner sendiri, seperti warung makan atau layanan katering rumahan. Saya ingin menjadi seorang wirausaha di bidang makanan dan menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Jika rencana saya tidak tercapai, misalnya saya belum bisa langsung bekerja atau membuka usaha karena keterbatasan biaya atau kesempatan, saya tidak akan menyerah. Saya akan mencari alternatif lain seperti mengikuti pelatihan atau kursus singkat di bidang kuliner yang diselenggarakan oleh pemerintah atau lembaga swasta. Saya juga bisa mencoba magang atau bekerja paruh waktu untuk menambah pengalaman. Yang penting, saya tetap fokus pada cita-cita saya dan terus belajar agar bisa meraihnya di masa depan.
Kedua teks membahas tentang rencana tokoh utama dalam meraih cita-cita. Ide pokoknya adalah bahwa tidak semua yang terjadi sesuai dengan rencana atau cita-cita awal. Tokoh "aku" berencana masuk SMA, namun ayahnya memiliki rencana lain untuknya. Inspirasi tokoh dalam merencanakan masa depannya berasal dari teman-temannya. Sosok yang menentukan rencana masa depan tokoh pada teks 1 adalah ibunya, yang menginginkan tokoh tersebut masuk MAN agar menjadi ahli agama. Tokoh "aku" bercita-cita menjadi ilmuwan seperti Pak Habibie. Saya akan menyampaikan bahwa menjadi ilmuwan juga memungkinkan untuk belajar ilmu agama. Pendapat saya akan disampaikan dengan cara yang baik dan sopan agar tidak menyinggung perasaan orang tua. Keberhasilan di masa depan harus diusahakan sebaik mungkin dan diiringi dengan doa. Setelah usaha yang terbaik dilakukan, hasilnya kita serahkan pada kehendak Tuhan. Sudah. Rencana A adalah masuk SMA Negeri, dan rencana B adalah masuk SMK Negeri. Hambatan yang mungkin adalah persaingan yang ketat dan keterbatasan biaya. Untuk mengatasinya, saya akan belajar lebih giat dan mencari informasi tentang beasiswa atau bantuan pendidikan. Kedua teks menunjukkan bahwa merencanakan masa depan adalah penting, namun kita juga harus siap menghadapi perubahan dan berkomunikasi dengan baik dengan orang-orang di sekitar kita.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar